Kabupaten Aceh Tengah yang terletak di bagian tengah Provinsi Aceh mempunyai posisi dan peran yang sangat strategis. Posisi strategis ini dikarenakan Kabupaten Aceh Tengah berada di Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi paru-paru dunia, selain itu juga menjadi penghubung beberapa kabupaten di pantai barat selatan Aceh dan kabupaten-kabupaten yang berada di pantai timur Aceh. Sebagai kabupaten yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser, Kabupaten Aceh Tengah menjadi kawasan penyangga untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, baik sebagai penyangga sumber daya air, maupun penyangga kawasan lindung dan konservasi. Dilihat dari sudut pandang sosial, ekonomi dan budaya, posisi ini cukup strategis untuk mengembangkan peran pelayanan Kabupaten Aceh Tengah, tetapi disisi lain juga harus memperkuat daya saing untuk dapat mempertahankan dan memperkuat posisi tersebut.
Kabupaten Aceh Tengah merupakan dataran tinggi dengan ketinggian antara 200 – 2600 meter diatas permukaan laut dengan luas wilayah sebesar 4.454,50 km2. Wilayah Kabupaten Aceh Tengah secara administrasi pemerintahan terbagi atas 14 kecamatan, dengan jumlah kampung sebanyak 295 kampung, dimana kecamatan terluas berada di Kecamatan Linge sebesar 48% terhadap total wilayah.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Aceh Tengah memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya
Luas dan Tinggi Wilayah
Gambaran umum 12 kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Tengah dapat dilihat pada grafik berikut.
Tabel 1. Ibukota Kecamatan, Luas, dan Ketinggian di Kabupaten Aceh Tengah per Kecamatan 2020
Kecamatan | Ibukota Kecamatan | Luas Wilayah (km2) | Persentase Luas Wilayah |
Linge | Isaq | 2.075,28 | 48% |
Atu Lintang | Merah Mege | 82,53 | 2% |
Jagong Jeget | Jeget Ayu | 105,04 | 2% |
Bintang | Bintang | 429,00 | 10% |
Lut Tawar | Takengon Timur | 99,56 | 2% |
Kebayakan | Kebayakan | 56,34 | 1% |
Pegasing | Simpang Kelaping | 99,00 | 2% |
Bies | Atang Jungket | 28,86 | 1% |
Bebesen | Kemili | 47,19 | 1% |
Kute Panang | Ratawali | 35,06 | 1% |
Silih Nara | Angkup | 98,00 | 2% |
Ketol | Rejewali | 404,53 | 9% |
Celala | Berawang Gading | 89,00 | 2% |
Rusip Antara | Pantan Tengah | 669,00 | 15% |
Sumber : Badan Pusat Statistik dalam Angka, 2022 (Diolah)
Berdasarkan kelompok kelerengan wilayah Kabupaten Aceh Tengah didominasi dengan kemiringan 25%-40% dengan luasan 184.932,46 Ha atau sebesar 41,52% dari total luas wilayah kabupaten. Pemanfaatan lahan pertanian umumnya dimanfaatkan sebagai perkebunan kopi dengan ketinggian 1000-1500 Mdpl. Untuk luas wilayah menurut ketinggian tempat dirincikan sebagai berikut.
Tabel 2 Ketinggian Tempat dan Luas Wilayah di Kabupaten Aceh Tengah
No | Ketinggian (mdpl) | Luas Wilayah (Ha) | % |
1 | 100-250 | 127,41 | 0,03% |
2 | 250-500 | 20.919,72 | 4,70% |
3 | 500-750 | 54.738,76 | 12,29% |
4 | 750-1.000 | 61.686,22 | 13,85% |
5 | 1.000-1.250 | 77.834,09 | 17,47% |
6 | 1.250-1.500 | 90.645,32 | 20,35% |
7 | 1.500-1.750 | 107.711,95 | 24,18% |
8 | 1.750-2.000 | 29.376,90 | 6,60% |
9 | >2.000 | 2.363,76 | 0,53% |
Jumlah | 445.404,13 | 100% |
Sumber : RPJM Aceh Tengah 2012-2017
Sedangkan jarak antar kecamatan terhadap Ibukota Kabupaten Aceh Tengah dapat dilihat pada grafik berikut.
Kondisi Fisik
Kondisi fisik Kabupaten Aceh Tengah memiliki karakteristik sebagai berikut.
- Topografi
Kabupaten Aceh Tengah memiliki klasifikasi kelerengan <8%, 8-15%, 16-25%, 26- 40%, dan >40%,dibedakan menjadi datar, landai, berombak, bergelombang, berbukit, bergunung dengan ketinggian 100-2000> Mdpl. Kondisi kelerengan di Kabupaten Aceh Tengah ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 3 Kemiringan Lahan, Bentuk dan Luas Wilayah Kabupaten Aceh Tengah
No | Kemiringan Lereng (%) | Bentuk Wilayah | Luas Wilayah (Ha) | (%) |
1 | 0 – 2 | Datar | 4.780,91 | 1,07 |
2 | 2 – 8 | Landai | 7.100,07 | 1,59 |
3 | 8 – 15 | Berombak | 32.115,33 | 7,21 |
4 | 15 – 25 | Bergelombang | 101.180,05 | 22,72 |
5 | 25 – 40 | Berbukit | 184.932,46 | 41,52 |
6 | > 40 | Bergunung | 115.295,30 | 25,89 |
Jumlah | 445.404,13 | 100 |
Sumber : RPJM Aceh Tengah Tahun 2012-2017
- Geologi dan Morfologi
Kabupaten Aceh Tengah terletak pada bagian dari Pegunungan Barisan (Sumatran Volcanic Arc) yang terjadi akibat pertemuan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Daratan Sunda sebagai bagian dari Lempeng Benua Asia-Eurasia. Zona Benioff sepanjang tepi dari Lempeng Sunda membentuk Cekungan / Paritan Sunda (Sunda Trench) sepanjang pantai barat Sumatera. Generasi magma berasosiasi dengan hasil tumbukan tersebut, menyebabkan terbentuknya tinggian (Sumatran Volcanic Arc) berarah Barat Laut – Tenggara berumur Tersier sampai Sekarang yang mempengaruhi geologi pulau Sumatera. Pertemuan dua lempeng tersebut menyebabkan juga adanya tekanan miring (oblique) yang mengakibatkan pensesaran mendatar kekanan (dextral parallel fault) disebut sebagai Sistem Sesar Sumatera (Sumatran Fault System/SFS) yang memanjang sepanjang Pulau Sumatra sejajar dengan Pegunungan Barisan.
- Klimatologi
Wilayah Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah yang beriklim tropis, tergolong ke dalam tipe iklim B menurut Schmidt Ferguson. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Januari sampai dengan bulan Juli, dan musim hujan berlangsung dari bulan Agustus sampai bulan Desember. Curah hujan berkisar antara 1.082 sampai dengan 2.409 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan antara 113 sampai dengan 160 hari per tahun. Tingkat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November mencapai 316,5mm, terendah pada umumnya terjadi pada bulan Juli mencapai 6,2 mm. Berikut ini merupakan data curah hujan yang terjadi pada 5 tahun terakhir.
Topografi rata-rata 1000 m dpl, Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah yang berhawa sejuk dengan suhu sekitar 20,100 C, dimana pada bulan April merupakan bulan terpanas dengan suhu mencapai 26,60 C, dan bulan September adalah bulan dengan udara dingin dengan suhu yaitu 19,700 C. Keadaan udara tidak terlalu lembab dengan rata-rata kelembaban udara 80,08%, kelembaban udara terbasah 86,28% dan terkering 74,25%. Kecepatan angin tercepat 2,53m/det dan terlambat 0,95m/det.
- Kerawanan Bencana
Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah yang rawan terhadap bencana alam, karena terletak di dalam kawasan Pegunungan Bukit Barisan yang merupakan bagian dari patahan Sumatera (Sumatra Fault System) yang dapat memicu terjadinya gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor, dan dengan morfologi dominan pegunungan – bukit bergelombang dengan ketinggian 100-2000 mdpl bencana lainnya berupa banjir dan angin puting beliung.
- Gempa Bumi
Klasifikasi potensi gempa bumi menurut Mangnitudo (skala richter) di Kabupaten Aceh Tengah adalah sebagai berikut:
- 0,3 – 0,4 : Kecamatan Lut Tawar, Kecamatan Bies, Kecamatan Silih Nara, Kecamatan Bebesan, Kecamatan Linge, Kecamatan Pegasing, Kecamatan Bintang, Kecamatan Kute Panang, Kecamatan Rusip Antara, Kecamatan Ketol, dan Kecamatan Kebayakan.
- 0,4 – 0,5 : Kecamatan Atu Lintang, Kecamatan Lut Tawar, Kecamatan Bies, Kecamatan Silih Nara, Kecamatan Linge, Kecamatan Pegasing, Kecamatan Celala, Kecamatan Bintang, Kecamatan Rusip Antara, dan Kecamatan Ketol.
- 0,5 – 0,6 : Kecamatan Atu Lintang, Kecamatan Jagong Jeget, Kecamatan Linge, dan Kecamatan Pegasing.
- Gunung Api
Gunung api Burni Telong yang terletak di Kabupaten Bener Meriah merupakan ancaman bagi Kabupaten Aceh Tengah, beberapa kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah seperti Kecamatan Kute Panang, Ketol, Kebayakan dan Silih Nara merupakan daerah yang rawan terhadap bencana gunung api.
- Angin Puting Beliung
Kabupaten Aceh Tengah juga merupakan daerah yang rawan terhadap bencana angin puting beliung. Pada Februari 2013, terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan bangunan publik dan rumah penduduk. Kecamatan yang rawan terhadap bencana angin puting beliung dengan klasifikasi tingkat bahayanya dapat dikelompokkan antara lain : (1) Bahaya Rendah: Kecamatan Bebesen, (2) Bahaya Menengah: Kecamatan Bebesen, Kecamatan Celala dan (3) Bahaya Tinggi: Kecamatan Atu Lintang, Bebesen, Kecamatan Kuta Panang, Kecamatan Ketol, Kecamatan Jagong Jeget, dan Kecamatan Kebayakan.
- Banjir dan Tanah Longsor
Kabupaten Aceh Tengah merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana banjir dan longsor karena topografi yang berbukit dan banyaknya patahan-patahan mikro. Kondisi ini diperparah oleh deforestasi hutan dan curah hujan yang tinggi.
Untuk besaran indeks risiko bencana, Kabupaten Aceh Tengah memiliki skor 124.80 (Sedang) dimana indeks tersebut merupakan hasil perhitungan yang bersifat multi ancaman bencana.
- Indeks Risiko Bencana Gempa Bumi 2021: 21.60 (Tinggi)
- Indeks Risiko Bencana Letusan Gunungapi 2021: 5.60 (Sedang)
- Indeks Risiko Bencana Kebakaran Hutan 2021: 24.00 (Tinggi)
- Indeks Risiko Bencana Longsor 2021: 36.00 (Tinggi)
- Indeks Risiko Bencana Kekeringan 2021: 24.00 (Tinggi)
- Indeks Risiko Bencana Cuaca Ekstrim 2021: 13.60 (Tinggi)
Demografi
- Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2021 adalah sebanyak 218.684 Jiwa dengan RJK (Rasio Jenis Kelamin) terdiri dari 110.858 jiwa laki-laki atau sebanyak 50,69 persen, dan 107.826 jiwa perempuan atau sebanyak 49,31 persen. Perbandingan keduanya hampir sama, sehingga rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah 102,81. Artinya, setiap 100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki.
Laju pertumbuhan penduduk tahun 2021 adalah sebesar 1,442%. Kabupaten Aceh Tengah memiliki kepadatan penduduk sebesar 51 jiwa/Km2 dengan kepadatan tertinggi ada di Kecamatan Bebesen sebanyak 879 jiwa/km2. Persebaran kepadatan penduduk per kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2 Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Kecamatan | Jumlah Penduduk Tahun 2021 (Ribu) | Laju Pertumbuhan 2021 | Kepadatan Penduduk 2021 (Jiwa/km2) |
Linge | 11.405 | 1,82 | 5 |
Atu Lintang | 7.075 | 1,23 | 86 |
Jagong Jeget | 10.448 | 0,93 | 99 |
Bintang | 10.959 | 1,73 | 26 |
Lut Tawar | 19.724 | 0,31 | 198 |
Kebayakan | 18.221 | 1,79 | 323 |
Pegasing | 23.165 | 1,90 | 234 |
Bies | 8.307 | 1,78 | 288 |
Bebesen | 41.480 | 1,15 | 879 |
Kute Panang | 8.523 | 1,46 | 243 |
Silih Nara | 24.869 | 1,17 | 254 |
Ketol | 15.242 | 2,10 | 38 |
Celala | 10.446 | 1,45 | 117 |
Rusip Antara | 8.820 | 2,73 | 13 |
Aceh Tengah | 218.684 | 1,44 | 51 |
Sumber : BPS dalam Angka, 2022
- Jumlah Rumah Tangga
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2020 menurut hasil proyeksi SUPAS 2015 BPS berjumlah 53.154 KK dengan rata-rata dalam satu rumah tangga dihuni oleh 4 orang anggota keluarga.
- Piramida Penduduk
Penduduk di Kabupaten Aceh Tengah didominasi penduduk dengan usia produktif (penduduk berusia 15-64 tahun) yaitu 66,87%. Struktur penduduk di Aceh Tengah termasuk struktur penduduk muda, dimana jumlah penduduk usia muda yang masih tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk penyediaan layanan pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja yang semakin besar.
- Proyeksi Penduduk
Berdasarkan proyeksi penduduk yang telah dilakukan pada tahun 2040, penduduk Kabupaten Aceh Tengah meningkat dari 215.576 (2020) menjadi 287.502 jiwa. Proyeksi tersebut dihitung dengan menggunakan rumus geometri. Proyeksi tersebut menggunakan data jumlah penduduk dari tahun 2020 yang menjadi tahun dasar dengan jumlah 215.576 dan laju pertumbuhan penduduk 2020 adalah 1,45%. Sehingga didapatkan hasil proyeksi seperti pada tabel berikut:
Tabel 3 Proyeksi Penduduk di Kabupaten Aceh Tengah
Tahun | 2020 | 2021 | 2025 | 2030 | 2035 | 2040 |
Jumlah Penduduk (Jiwa) | 215.576 | 218.684 | 231.665 | 248.955 | 267.535 | 287.502 |
Sumber : BPS dalam Angka, 2022 (Diolah)
- Kemiskinan
Gambaran kemiskinan di Kabupaten Aceh Tengah selama 2014-2021 dapat dilihat pada grafik di bawah. Garis kemiskinan penduduk memiliki tren yang terus meningkat. Sementara itu, jumlah penduduk miskin mengalami perkembangan yang fluktuatif hingga tahun 2021 mencapai 32.720 jiwa.
Perkembangan secara fluktuatif juga terlihat pada indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan yang pada tahun 2021 mencapai angka 2,88 untuk keparahan kemiskinan dan 0,80 untuk kedalaman kemiskinan dimana lebih besar dari Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi Aceh 2021 sebesar 2,84 dan untuk keparahan kemiskinan lebih rendah dari Provinsi Aceh 2021 sebesar 0,831.
Perumahan dan Kawasan Permukiman
- Status Penguasaan Bangunan
Status kepemilikan tempat tinggal berdasarkan Susenas 2021 dibagi menjadi kategori diantaranya yaitu milik sendiri, kontrak/sewa, bebas sewa, dinas/lainnya. Berdasarkan data dari Buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh tahun 2021, disebutkan bahwa data kepemilikan rumah di Kabupaten Aceh Tengah didominasi oleh rumah dengan status hak milik sendiri. Rincian persentase status kepemilikan bangunan tempat tinggal sebagai berikut.
Tabel 5 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati di Kabupaten Aceh Tengah, 2021
No | Status Kepemilikan | Persentase Jumlah |
1. | Milik Sendiri | 76,16 |
2. | Kontrak/Sewa | 10,30 |
3. | Bebas Sewa | 13,44 |
4. | Dinas | 0,10 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Luas Lantai Bangunan Setiap Rumah
Luas lantai bangunan merupakan indikator lain yang menunjukkan kesejahteraan penduduk. Idealnya, sebuah keluarga harus menempati rumah dengan luas lantai minimal 8 kali jumlah anggota keluarganya. Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 didominasi oleh luas lantai dengan luasan 50-99 m2 dengan besar 44,55%. Berikut merupakan tabel persentase rumah tangga berdasarkan luas lantai di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2019-2021.
Tabel 6 Persentase Rumah Tangga berdasarkan Luas Lantai di
Kabupaten Aceh Tengah
Luas Lantai (m2) | Presentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2021 | |
<50 | 34,45 | 30,92 | 33,81 |
50-99 | 44,03 | 44,08 | 44,55 |
100-149 | 12,73 | 15,93 | 13,47 |
150+ | 8,80 | 9,08 | 8,16 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jumlah Bangunan Berdasarkan Luas Perkapita
Luas perkapita merupakan salah satu kriteria rumah layak huni. Berdasarkan publikasi BPS, luas perkapita minimal agar sebuah rumah dikatakan layak huni adalah ≥ 7,2 m2. Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021 luas perkapita yang mendominasi adalah ≥ 10 m2 yaitu 85,88%. Berikut merupakan tabel persentase jumlah rumah tangga berdasarkan luas per kapita di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2019-2021.
Tabel 7 Persentase Rumah Tangga berdasarkan Luas Lantai Perkapita di Kabupaten Aceh Tengah
Luas Perkapita (m2) | Presentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2021 | |
≤ 7,2 | 6,81 | 4,83 | 5,90 |
7,3 – 9,9 | 12,74 | 6,94 | 8,22 |
≥ 10 | 80,45 | 88,23 | 85,88 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Atap Terluas
Bangunan berdasarkan atap terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan penutup bagian atas sebuah bangunan, sehingga anggota rumah tangga yang berada di rumah tersebut dapat terlindung dari terik matahari, hujan dan sebagainya. Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2021, menunjukkan bahwa sebanyak 94,66% menggunakan seng sebagai atap. Berikut merupakan persentase bangunan berdasarkan jenis atap terluas di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2019-2021.
Tabel 8 Persentase Rumah Tangga berdasarkan Jenis Atap Terluas di Kabupaten Aceh Tengah
Jenis Atap | Presentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2021 | |
Beton/Genteng/Asbes | 5,35 | 6,28 | 4,33 |
Seng | 93,37 | 93,35 | 94,66 |
Bambu/Kayu/Sirap | 1,29 | 0,19 | 0,89 |
Jerami/Ijuk/Daun/Rumbia/Lainnya | 0 | 0,19 | 0,13 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Dinding Terluas
Bangunan berdasarkan dinding terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan sisi luar/batas/penyekat dari suatu bangunan dengan bangunan lain. Di Kabupaten Aceh Tengah, sebanyak 65,88% rumah menggunakan kayu atau batang kayu dalam pembuatan dinding bangunan. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan dinding terluas di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2019-2021.
Tabel 9 Persentase Rumah Tangga berdasarkan Jenis Dinding Terluas di Kabupaten Aceh Tengah
Jenis Dinding | Presentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2021 | |
Tembok/Plesteran Anyaman Bambu/Kawat | 33,38 | 33,31 | 33,92 |
Kayu/Batang Kayu | 64,68 | 65,21 | 65,88 |
Bambu/Anyaman Bambu | 1,71 | 1,30 | 0 |
Lainnya | 0,24 | 0,18 | 0,20 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Lantai Terluas
Bangunan berdasarkan jenis lantai terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari marmer, keramik, granit, tegel/teraso, semen, kayu, tanah dan lainnya seperti bambu. Di Kabupaten Aceh Tengah, kebanyakan bangunan menggunakan semen atau batu bata sebagai lantai yaitu 69,89% dari total bangunan. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan jenis lantai terluas di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2019-2021.
Tabel 9 Persentase Jumlah Bangunan berdasarkan Jenis Lantai Terluas Kabupaten Aceh Tengah
Jenis Dinding | Presentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2021 | |
Marmer/Granit/Keramik/Parket/Vinil/Karpet | 11,04 | 18,16 | 13,85 |
Ubin/Tegel/Teraso | |||
Kayu/Papan | 4,20 | 6,85 | 7,58 |
Semen/Batu Merah | 80,15 | 68,66 | 69,89 |
Bambu/Tanah/Lainnya | 4,6 | 6,32 | 8,68 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Rumah Tidak Layak Huni
Dalam mengurangi backlog perumahan dan/atau meningkatkan rumah layak huni, berbagai program di bidang perumahan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Pada tahun 2012 di Kabupaten Aceh Tengah, jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 2.131 unit seperti terlihat pada tabel dibawah.
Tabel 10 Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012
No | Kecamatan | Jumlah Unit |
1 | Kute Panang | 102 |
2 | Kebanyakan | 85 |
3 | Bintang | 32 |
4 | Linge | 52 |
5 | Bebesen | 262 |
6 | Rusip Antara | 97 |
7 | Laut Tawar | 128 |
8 | Ketol | 220 |
9 | Celala | 93 |
10 | Silih Nara | 242 |
11 | Atu Lintang | 232 |
12 | Pegasing | 215 |
13 | Bies | 100 |
14 | Jagong Jeget | 271 |
Sumber : RPJM Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2017
- Kawasan Permukiman Kumuh
Berdasarkan SK Bupati Aceh Tengah Nomor 050/768 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Aceh Tengah, luas permukiman kumuh di Kabupaten Aceh Tengah seluas 187,37 Ha yang tersebar di 3 Kecamatan atau 14 lokasi.
Tabel 10 Rumah Layak Huni Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012-2016
No | Kecamatan | Luas Kawasan Kumuh (Ha) | Tingkat Kekumuhan |
1 | Lut Tawar | 45,87 | Kumuh Ringan |
2 | Bebesen | 125,02 | Kumuh Ringan |
3 | Kebanyakan | 16,48 | Kumuh Ringan |
Sumber : SK Bupati Aceh Tengah Nomor 050/768 Tahun 2020
- Kampung Adat
Rumah Adat Toweren terletak di Desa Toweren dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Lut Tawar tepatnya di sebelah timur danau Laut Tawar. Saat ini juru pelihara yang bertugas memelihara berjumlah satu orang (a.n. Mustaqim). Kondisi keterawatan dalam segi kebersihan lingkungan cukup baik. Rumah ini pernah dipugar dan dikonservasi, tetapi kini telah mengalami kerusakan antara lain pada umpak tiang tanahnya longsor dan tiangnya melesak sehingga beberapa tiang rumah tidak berada lagi pada as umpak. Selain itu ada beberapa kerusakan kecil seperti pada lisplang depan. Di bawah rumah selalu ada lesung (lesung kaki maupun lesung tangan) untuk para dara menumbuk padi. Kandang ternak,ayam,kambing ataupun lembu diletakan jauh dibelakang rumah.
Prasarana dan Sarana Umum
- Prasarana Jalan
Jalan merupakan salah satu infrastruktur vital bagi pembangunan suatu wilayah. Pada tahun 2021 panjang jalan di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 801,3 km yang menjadi kewenangan kabupaten. Panjang jalan di Kabupaten Aceh Tengah masih tetap sama panjangnya selama kurun waktu 2015-2021.
Tabel 12 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Aceh Tengah(km), 2019–2021
Jenis Jalan | 2019 | 2020 | 2021 |
Aspal | 541,75 | 587,82 | 596,44 |
Kerikil | 233,35 | 207,43 | 184,35 |
Beton | 26,20 | 6,05 | 20,51 |
Lainnya | 0 | 0 | 0 |
TOTAL | 801,3 | 801,3 | 801,3 |
Sumber: BPS Kabupaten Aceh Tengah dalam Angka, 2022
Tabel 13 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Aceh Tengah (km), 2019–2021
Tingkat Kewenangan | 2019 | 2020 | 2021 |
Baik | 376,22 | 390,36 | 409,95 |
Sedang | 43,11 | 72,45 | 54,13 |
Rusak | 122,42 | 106,90 | 101,47 |
Rusak Berat | 259,55 | 231,59 | 235,94 |
Sumber: BPS dalam Angka, 2022
- Prasarana Persampahan
Kabupaten Aceh Tengah memiliki prasarana persampahan berupa TPA/TPST yang berjumlah 1 yaitu TPA Uwer Tetemi dengan pengelola Pemda DATI II dengan luas 9 Hektar dengan luas landfill aktif yaitu 30.000 m2. Pada TPA tersebut dilakukan penutupan sampah zona aktif sebanyak dua minggu sekali. Terdapat Instalasi Pengolahan Air Lindi (IPAL) tetapi sudah rusak atau tidak berfungsi dengan baik dan tidak terawat. Kabupaten Aceh Tengah memiliki fasilitas pengelolaan sampah pada sektor informal yang berjumlah 28 dengan jenis pengepul dan lapak sampah dengan jenis A.
- Prasarana Telekomunikasi
Pada tahun 2021 dilakukan pemasangan tower pemancar internet, didasari keadaan Kabupaten Aceh Tengah yang cukup terpencil namun dituntut adanya kebutuhan akan akses telekomunikasi digital dan internet yang semakin dirasakan masyarakat. Tower tersebut memiliki jangkauan radius kurang lebih satu km2 yang dapat menjangkau Kampung Surele dan Atu Payung yang menjadi kampung terpencil.
Tabel 17 Persentase Penduduk yang Memiliki Prasarana Telekomunikasi
di Kabupaten Aceh Tengah, 2021
Telepon Rumah | Telepon Seluler | Komputer/ Laptop |
0,55 | 52,50 | 21,84 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jaringan Listrik dan Penerangan
Listrik merupakan sumber penerangan dan energi yang sangat krusial dalam menunjang perkembangan perekonomian daerah. Di Kabupaten Aceh Tengah sebagian besar menggunakan listrik yang disediakan oleh PLN, namun terdapat pula masyarakat yang masih menggunakan sumber penerangan bukan listrik.
Tabel 18. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama
Kabupaten |
Sumber Penerangan | ||
Listrik PLN | Listrik Non PLN | Bukan Listrik | |
Aceh Tengah | 99,76 | 0 | 0,24 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Jaringan Air Bersih dan Air Minum
Masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah memiliki beberapa jenis sumber air minum. Masyarakat lebih banyak menggunakan mata air terlindung dan tak terlindung sebagai sumber air utama yang digunakan untuk air minum.Berikut jenis sumber air minum yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
Tabel 19. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Minum
Sumber Air Minum | |||||||
Air Kemasan | Leding | Sumur Bor/ Pompa | Sumur Terlindung | Sumur Tak Terlindung | Mata Air Terlindung dan Tak Terlindung | Air Permukaan | Air Hujan |
20,05 | 8,38 | 3,80 | 8,59 | 1,98 | 55,69 | 1,42 | 0,09 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Sarana Sanitasi
Kualitas dan kenyamanan rumah tinggal ditentukan oleh kelengkapan fasilitas suatu rumah tinggal, diantaranya berupa ketersediaan air bersih, sanitasi yang layak serta penerangan yang baik. Penyediaan sarana jamban merupakan bagian dari usaha sanitasi yang cukup penting peranannya. Jika ditinjau dari sudut kesehatan, pembuangan kotoran manusia yang tidak memenuhi standar sanitasi akan mencemari lingkungan terutama tanah dan sumber air. Berikut jumlah rumah tangga menurut jenis kloset yang digunakan di Kabupaten Aceh Tengah.
Tabel 20 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Kloset yang Digunakan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
Jenis Kloset | Jumlah |
Leher Angsa | 97,30 |
Plengsengan | 1,64 |
Cemplung/Cubluk | 1,06 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh, 2021
- Sarana Pendidikan
Di tingkat SMP/ sederajat, terdapat 58 sekolah dengan beban mengajar 1 guru sebanyak 12 hingga 13 murid. Semakin tinggi pendidikan, semakin sedikit beban mengajar seorang guru, untuk tingkat SMA/sederajat, terdapat 36 sekolah dengan rasio murid dan guru sebanyak 10,76.
Tabel 16 Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
Sekolah | Status | Jumlah | |
Negeri | Swasta | ||
TK | 16 | 195 | 211 |
RA | – | 31 | 31 |
SD | 190 | 11 | 201 |
MI | 19 | 14 | 33 |
SLTP | 44 | 8 | 52 |
MTs | 4 | 8 | 12 |
SMA | 17 | 2 | 19 |
SMK | 5 | 1 | 6 |
MA | 1 | 8 | 9 |
Sumber : BPS dalam Angka, 2022
- Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang terdapat di Kabupaten Aceh Tengah terdiri dari rumah sakit, posyandu, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes dan klinik. Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah terangkum dalam tabel dibawah ini.
Tabel 16 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021
Kecamatan | Rumah Sakit | Posyandu | Puskesmas | Puskesmas Pembantu | Polindes | Klinik |
Linge | 0 | 16 | 2 | 7 | 23 | 0 |
Atu Lintang | 0 | 11 | 1 | 3 | 10 | 0 |
Jagong Jeget | 0 | 10 | 1 | 3 | 8 | 0 |
Bintang | 0 | 24 | 1 | 4 | 20 | 0 |
Lut Tawar | 1 | 25 | 1 | 2 | 14 | 2 |
Kebayakan | 1 | 20 | 1 | 2 | 13 | 0 |
Pegasing | 0 | 31 | 1 | 4 | 26 | 0 |
Bies | 0 | 12 | 1 | 3 | 11 | 0 |
Bebesen | 0 | 28 | 1 | 2 | 17 | 1 |
Kute Panang | 0 | 24 | 1 | 7 | 18 | 0 |
Silih Nara | 0 | 33 | 1 | 6 | 24 | 0 |
Ketol | 0 | 15 | 2 | 6 | 25 | 0 |
Celala | 0 | 17 | 1 | 2 | 13 | 0 |
Rusip Antara | 0 | 11 | 2 | 2 | 16 | 0 |
Aceh Tengah | 2 | 304 | 17 | 53 | 238 | 3 |
Sumber : BPS dalam Angka, 2022
- Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau yang terdapat di Kabupaten Aceh Tengah menurut data SIPSN MENLHK 2021 memiliki luasan RTH sebesar 1,11217 km2 atau sebesar 0,02% dari luas wilayah total sebesar 4.527,53 km2.