Kabupaten Purbalingga terletak di Provinsi Jawa Tengah bagian barat daya. Posisinya berada pada 101 º 11’-109 º 35’ Bujur Timur dan 07º 10’- 06 º29’ Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Purbalingga secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Pemalang
- Sebelah Selatan : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara
- Sebelah Timur : Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan
- Sebelah Barat : Kabupaten Banyumas
Secara administratif, Kabupaten Purbalingga terbagi menjadi 239 desa/kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan. Kecamatan – kecamatan tesebut terbagi menjadi 224 desa dan 15 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Purbalingga adalah 77.764.122 ha atau 2,39% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Daerah dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Rembang yaitu 9.159 ha, sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Purbalingga dengan luas 1.472 ha. Secara rinci, luasan pada masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
No | Kecamatan | Luas Wilayah (Km2) | Persentase (%) |
1 | Kemangkon | 45.13 | 5.80 |
2 | Bukateja | 42.40 | 5.45 |
3 | Kejobong | 39.99 | 5.14 |
4 | Pengadegan | 41.75 | 5.36 |
5 | Kaligondang | 50.54 | 6.49 |
6 | Purbalingga | 14.72 | 1.89 |
7 | Kalimanah | 22.51 | 2.89 |
8 | Pdamara | 17.27 | 2.22 |
9 | Kutasari | 52.90 | 6.80 |
10 | Bojongsari | 29.25 | 3.76 |
11 | Mrebet | 47.89 | 6.15 |
12 | Bobotsari | 32.28 | 4.15 |
13 | Karangreja | 74.49 | 9.57 |
14 | Karangjambu | 46.09 | 5.92 |
15 | Karanganyar | 30.55 | 3.92 |
16 | Kartanegara | 38.02 | 4.88 |
17 | Karangmoncol | 60.27 | 7.75 |
18 | Rembang | 91.59 | 11.77 |
TOTAL | 777.64 | 100 |
Sumber : BPS Kabupaten Purbalingga 2020
KONDISI GEOLOGI
Berdasarkan kondisi geologinya, wilayah Kabupaten Purbalingga terdiri dari batuan sedimen klasik berupa batuan andesit, sirtu, batu pasir darat, batu lempung, dan trass. Komposisi litologi batuan yang terdapat di Kabupaten Purbalingga terdiri atas:
- Alluvium endapan rawa dan danau, terutama tersusun oleh lempung, umumnya bersifat kedap air.
- Endapan alluvium gunung api, terdiri dari bahan-bahan tidak mengeras, mengandung bongkahan batuan gunung api, tersusun oleh andesit sampai basalt dengan kelulusan terhadap air rendah sampai tinggi.
- Lava andesit berongga asal Gunung Slamet dengan kelulusan terhadap air tinggi sampai sedang.
- Endapan vulkanik tua yang terdiri dari aliran lava yang bersifat andesit sampai basalt dan breksi dengan kelulusan terhadap air rendah sampai sedang.
- Batu pasir tufaan, batupasir, konglomerat, tufa, breksi dan lempung dengan kelulusan terhadap air rendah.
- Napal, napal lempungan dan napal globigerina dengan sisipan tipis tufa pasiran, batu gamping pasiran, batu pasir, batu lempung dan lempung tufaan dengan kelulusan terhadap air rendah
Berikut adalah gambaran kondisi geologi Kabupaten Purbalingga yang tersaji dalam peta berikut ini :
Gambar 1 Peta Struktur Geologi Kabupaten Purbalingga
Sumber: Rancangan RKPD Kabupaten Purbalingga 2020
HIDROLOGI
Pada umumnya, sungai-sungai di Kabupaten Purbalingga belum dimanfaatkan secara optimal, baik untuk pengairan tanah pertanian maupun untuk kebutuhan lainnya. Tetapi sungai yang memungkinkan untuk dibuat bendungan, dam dan waduk-waduk kecil lainnya, telah dimanfaatkan untuk pengairan sawah, perikanan dan sebagainya.
Debit air sungai itu sendiri dalam setahunnya tidak tetap, karena debit air sungai dipengaruhi oleh curah hujan di daerah hulu. Sungai di Kabupaten Purbalingga terdiri dari 2 (dua) macam aliran, yaitu sungai yang mengalir melewati Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya serta sungai yang hanya mengalir di Kabupaten Purbalingga saja. Sungai yang mengalir melewati Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya, yaitu sungai Pekacangan, sungai Serayu dan sungai Klawing.
Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Purbalingga
Sumber: Rancangan RKPD Kabupaten Purbalingga 2020
DEMOGRAFI WILAYAH
Secara umum, persebaran penduduk di Kabupaten Purbalingga masih tergolong tidak merata. Total penduduk mencapai 933.99 jiwa dengan laju pentumbuhan penduduknya sebesar 0.95 pada tahun 2018-2019 (BPS, 2020). Adapun wilayah dengan kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Mrebet (4.520 jiwa/km2), Kecamatan Kalimanah (3.884 jiwa/km2), dan Kecamatan Kutasari (2.865 jiwa/km2). Sedangkan wilayah dengan kepadatan terendah berada pada Kecamatan Kartanegara (411 jiwa/km2).
Tabel 2. Data Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Purbalingga 2019
No | Kecamatan | Penduduk (ribu) | Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2018-2019 | Kepadatan Penduduk ( Jiwa/Km2 ) |
1 | Kemangkon | 64.68 | 1.73 | 1433 |
2 | Bukateja | 78.92 | 1.45 | 1861 |
3 | Kejobong | 51.52 | 1.65 | 1288 |
4 | Pengadegan | 41.23 | 1.63 | 1084 |
5 | Kaligondang | 66.34 | 1.83 | 1589 |
6 | Purbalingga | 59.19 | 1.21 | 1171 |
7 | Kalimanah | 57.18 | 2.27 | 3884 |
8 | Padamara | 45.51 | 1.41 | 1490 |
9 | Kutasari | 64.49 | 1.98 | 2865 |
10 | Bojongsari | 62.57 | 2.63 | 1357 |
11 | Mrebet | 78.06 | 2.87 | 4520 |
12 | Bobotsari | 55.07 | 1.47 | 1041 |
13 | Karangreja | 45.06 | 0.98 | 1541 |
14 | Karangjambu | 27.29 | 1.97 | 453 |
15 | Karanganyar | 41.12 | 1.95 | 859 |
16 | Kartanegara | 37.65 | 1.94 | 411 |
17 | Karangmoncol | 58.57 | 1.57 | 1814 |
18 | Rembang | 68.82 | 1.45 | 924 |
Hasil Proyeksi | 933.99 | 0.95 | 1201 |
Sumber: BPS Kabupaten Purbalingga 2020
EKONOMI
Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Kabupaten Purbalingga Tahun 2019 yaitu sebesar 24,91 milliar rupiah. Kategori industri pengolahan berperan sangat penting bagi perekonomian masyarakat di Kabupaten Purbalingga. Distribusi PDRB terbesar pada sektor industri pengolahan yaitu sebesar 27,24% disusul dengan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yaitu sebesar 26,22%. Laju PDRB ADHB di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2019 adalah sebesar 5,65. Sektor yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor informasi dan komunikasi sedangkan sektor yang memiliki laju pertumbuhan terendah adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor jasa keuangan dan asuransi serta sektor administrasi, pertahanan, dan jaminan sosial wajib di Kabupaten Purbalingga tidak memiliki kontribusi apapun bagi perekonomian di Kabupaten Purbalingga. Berikut merupakan tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Purbalingga tahun 2019 :
Tabel 3. PDRB ADHB menurut Lapangan Usaha Kabupaten Purbalingga Tahun 2019
No | Lapangan Usaha | Nilai (Juta Rupiah) | Persentase (%) | Laju Pertumbuhan |
1 | Pertanian, Kehutanan dan Perikanan | 6.533,31 | 26.22 | 1.54 |
2 | Pertambangan dan Penggalian | 1.130,71 | 4.54 | 4.52 |
3 | Industri Pengolahan | 6.787,11 | 27.24 | 7.33 |
4 | Pengadaan Listrik dan Gas | 12.58 | 0.05 | 5.62 |
5 | Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang | 25.03 | 0.10 | 5.38 |
6 | Konstruksi | 1.555,10 | 6.24 | 6.25 |
7 | Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor | 3.174,30 | 12.74 | 6.50 |
8 | Transportasi dan Pergudangan | 794.54 | 3.19 | 9.12 |
9 | Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum | 596.49 | 2.39 | 10.06 |
10 | Informasi dan Komunikasi | 464.82 | 1.87 | 11.65 |
11 | Jasa Keuangan dan Asuransi | 555.51 | 2.23 | 3.63 |
12 | Real Estate | 264.74 | 1.06 | 5.69 |
13 | Jasa Perusahaan | 50.66 | 0.20 | 10.59 |
14 | Administrasi, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib | 654.74 | 2.63 | 3.74 |
15 | Jasa Pendidikan | 1.538,75 | 6.18 | 7.64 |
16 | Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | 278.88 | 1.12 | 6.99 |
17 | Jasa Lainnya | 501.08 | 2.01 | 9.23 |
PDRB | 24.918,08 | 100.00 | 5.65 |
Sumber: BPS Kabupaten Purbalingga 2020
PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Rumah sehat, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) antara lain adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai minimal 10 m2 perkapita. Luasan ini memberikan kenyamanan anggota rumah tangga beraktifitas sehari-hari. Dari hasil Susenas diperoleh informasi persentase rumah yang luas perkapita lantainya ≤ 10 m2. Rumah tangga yang menempati bangunan dengan luas lantai ≤ 10 m2 di Kabupaten Purbalingga cenderung menurun. Hal ini menunjukkan kondisi yang semakin baik dalam tata perumahan di Kabupaten Purbalingga.
Kinerja pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman dapat dilihat dari beberapa indikator seperti luas kawasan kumuh, persentase rumah tidak layak huni; persentase rumah tangga bersanitasi; persentase rumah tangga menggunakan air bersih. Secara umum, dalam kurun waktu tahun 2016-2018 penataan lingkungan permukiman perlu ditingkatkan. Cakupan sanitasi dan air bersih sudah baik dengan capaian lebih dari 78,58% pada tahun 2016 dan pada tahun 2018 sebesar 87,84% dengan rumah tangga menggunakan air bersih mencapai 88,69%. Walaupun demikian kedepan perlu ditingkatkan agar akses masyarakat terhadap air bersih dan sarana sanitasi semakin baik. Adapun kondisi perumahan rakyat dan kawasan permukiman di Kabupaten Purbalingga tahun 2016 – 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Kondisi Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
No | Indikator | Satuan | Capaian |
2018 | |||
1 | Luas kawasan kumuh | ha | 9.67 |
2 | Jumlah rumah tidak layak huni | Unit | 15.433 |
3 | Presentase rumah tidak layak huni | % | 6.26 |
4 | Persentase rumah tangga bersanitasi | % | 87.84 |
5 | Persentase rumah tangga bersanitasi | % | 88.69 |
Sumber: Dinrumkim Kabupaten Purbalingga. 2018
KONDISI EKSISITING KAWASAN KUMUH
Kondisi eksisting kawasan kumuh di Kabupaten Purbalingga perlu dilakukan penanganan, sehingga kondisi RSH (Rumah Sederhana Sehat) dapat terwujud. Adapun lokasi lingkungan perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Purbalingga berdasarkan Surat Keputusan Bupati Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Lokasi Lingkungan Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh
Kabupaten Purbalingga Tahun 2014
No | Nama Lokasi | Luas (ha) | ||
Ringan | Sedang | Berat | ||
1 | Kelurahan Purbalingga Wetan Kecamatan Purbalingga | 8,15 | 0 | 0 |
2 | Kelurahan Purbalingga Lor Kecamatan Purbalingga | 4,85 | 0 | 0 |
3 | Kelurahan Purbalingga Kidul Kecamatan Purbalingga | 0 | 2,22 | 0 |
4 | Kelurahan Purbalingga Kulon Kecamatan Purbalingga | 6,39 | 0 | 0 |
5 | Kelurahan Kandanggampang Kecamatan Purbalingga | 10,78 | 0 | 0 |
Total | 30,17 | 2,22 | 0 |
Sumber : Keputusan Bupati Purbalingga No 643/351 Tahun 2014
Pemilihan lokasi lingkungan perumahan dan permukiman kumuh diatas, dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas terhadap lingkungan perumahan dan permukiman kumuh di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, basis data kawasan kumuh yang ada juga digunakan sebagai baseline perencanaan pembangunan menuju target 100-0-100. Sehingga dengan adanya permukiman kumuh yang sudah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Purbalingga, maka akan lebih tepat dalam pelaksanaan program perbaikan lingkungan.
RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Untuk pendataan Rumah Tidak Layak huni (RTLH), di wilayah Kabupaten Purbalingga dilakukan pada tahun 2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi, jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Purbalingga adalah sebanyak 15.102 unit. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak RTLH yang harus diselesaikan setiap tahun nya agar masyarakat lebih sejahtera dan tinggal di hunian yang layak dan sehat. Berikut dibawah ini data RTLH Kabupaten Purbalingga Tahun 2018:
Tabel 6. Data RTLH Kabupaten Purbalingga Tahun 2018
No | Kecamatan | Jumlah KK | Jumlah RTLH 2018 |
1 | Kemangkon | 20.203 | 1.127 |
2 | Bukateja | 23.228 | 1.171 |
3 | Kejobong | 16.283 | 732 |
4 | Pengadegan | 13.292 | 590 |
5 | Kaligondang | 21.844 | 873 |
6 | Purbalingga | 18.192 | 694 |
7 | Kalimanah | 16.899 | 887 |
8 | Pdamara | 14.752 | 959 |
9 | Kutasari | 18.878 | 741 |
10 | Bojongsari | 18.735 | 963 |
11 | Mrebet | 22.996 | 1.455 |
12 | Bobotsari | 17.895 | 802 |
13 | Karangreja | 13.932 | 654 |
14 | Karangjambu | 8.420 | 639 |
15 | Karanganyar | 13.619 | 939 |
16 | Karangmoncol | 17.427 | 546 |
17 | Kartanegara | 11.534 | 621 |
18 | Rembang | 20.214 | 709 |
Jumlah | 308.343 | 15.102 |
Sumber: Dinas Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Purbalingga
STASUS PENGUASAAN BANGUNAN
Indikator kesejahteraan penduduk di bidang perumahan salah satunya adalah penguasaan tempat tinggal. Semakin banyak penduduk yang memiliki rumah sendiri, berarti semakin banyak pula penduduk yang mapan dan sejahtera dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Berdasarkan data statistik kesejahteraan rakyat Kabupaten Purbalingga tahun 2018, diketahui bahwa di Kabupaten Purbalingga, penguasaan bangunan tempat tinggal yang merupakan milik sendiri pada tahun 2018 adalah sebesar 93,45% sedangkan pemakaian bangunan bukan milik sendiri sebanyak 6,55%. Tabel berikut menunjukkan rincian status penguasaan bangunan di Kabupaten Purbalingga tahun 2018 :
Tabel 7. Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati 2020 Kabupaten Purbalingga
Kabupaten/Kota | Milik Sendiri | Bukan Milik Sendiri |
Purbalingga | 93.45 | 6.55 |
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Purbalingga 2020
DAFTAR PUSTAKA
https://sidesa.jatengprov.go.id/kabupaten/33.03
https://sinta.purbalinggakab.go.id/perumahan/rtlh
https://purbalinggakab.bps.go.id/publikasi.html
http://si.disperakim.jatengprov.go.id/perumahan/backlog?th=2015