Kota Salatiga terletak antara 007.17’ dan 007.17’.23” Lintang Selatan, dan antara 110.27’.56,81” dan 110.32’.4,64” Bujur Timur. Kota Salatiga terletak di ketinggian 450-825 dari permukaan air laut. Wilayah Kota Salatiga secara morfologis berada di daerah cekungan kaki Gunung Merbabu dan dikelilingi oleh beberapa gunung, antara lain Gunung Telomoyo, Gunung Payung dan Gunung Rong. Keberadaan gunung tersebut menyebabkan tanah di Kota Salatiga subur dan potensi alam yang cukup besar.
Wilayah administrasi Kota Salatiga dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Semarang dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan:
- Kecamatan Pabelan: Desa Pabelan, Desa Pejanten
- Kecamatan Tuntang: Desa Kesongo, Desa Watu Agung
Sebelah Timur berbatasan dengan:
- Kecamatan Pabelan: Desa Ujung-ujung, Desa Sukoharjo, Desa Glawan
- Kecamatan Tengaran: Desa Bener, Desa Tegal Waton, Desa Nyamat
Sebelah Selatan berbatasan dengan:
- Kecamatan Getasan: Desa Sumogawe, Desa Samirono, Desa Jetak
- Kecamatan Tengaran: Desa Patemon, Desa Karang Duren
Sebelah Barat berbatasan dengan:
- Kecamatan Tuntang: Desa Candirejo, Desa Jombor, Desa Sraten, Desa Gedongan
- Kecamatan Getasan: Desa Polobogo Kecamatan Getasan.
Kondisi Topografi
Berdasarkan kondisi topografi, wilayah Kota Salatiga dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
- Daerah Bergelombang ± 65%, terdiri dari Kelurahan Dukuh, Ledok, Kutowinangun Lor, Kutowinangun Kidul, Salatiga, Sidorejo Lor, Bugel, Kumpulrejo dan Kauman Kidul.
- Daerah Miring ± 25%, terdiri dari Kelurahan Tegalrejo, Mangunsari, Sidorejo Lor, Sidorejo Kidul, Tingkir Lor, Pulutan, Kecandran, Randuacir, Tingkir Tengah dan Cebongan.
- Daerah Datar ± 10%, terdiri dari Kelurahan Kalicacing, Noborejo, Kalibening dan Blotongan
Kondisi Geologi
Berdasarkan kondisi geologi, tekstur tanah Kota Salatiga dibedakan menjadi tanah latosol coklat dan tanah latosol coklat tua, dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah Latosol Coklat
Tanah latosol coklat bahan induknya terdiri dari tufa vulkanis intermedier, tekstur remah dan gembur, produktivitas tanah sedang sampai tinggi. Jenis tanah ini terdapat di sebagian wilayah Kota Salatiga dan cocok ditanami padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, cengkih dan lain-lain.
- Tanah Latosol Coklat Tua
Bahan dasarnya terdiri dari tufa vulkanis intermedier, tekstur tanahnya remah dan gembur sekali. Tanah ini terdapat di bagian ujung kota, sekitar Gunung Rong. Tanah ini cocok ditanami kopi, teh, coklat, padi, pisang, cengkih dan tanaman campuran.
Kondisi Klimatologi
Berdasarkan kondisi klimatologi, Kota Salatiga beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 23ºC-28ºC. Curah hujan dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/ pertemuan arus udara.
Berdasarkan letak geografisnya, Kota Salatiga beriklim tropis dengan dua pergantian musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan terjadi pada bulan Nopember–April dipengaruhi oleh angin muson barat, sedang musim kemarau terjadi antara bulan Mei–Oktober yang dipengaruhi oleh angin muson timur. Sedangkan jumlah curah hujan terendah 3 mm/tahun dan tertinggi 62 mm/tahun.
Kondisi Non Fisik Lainnya (Potensi Pengembangan Wilayah)
Kota Salatiga berjarak ± 53 kilometer dari Kota Surakarta dan ± 50 kilometer dari Kota Semarang, serta dilintasi jalur arteri primer (jalan nasional) Jakarta-Semarang-Surakarta. Karena menjadi perlintasan dua kota besar di Jawa Tengah (Semarang–Surakarta) dan perlintasan dari Jawa Timur (jalur tengah) ke Jawa Barat, maka transportasi darat yang melalui Kota Salatiga cukup ramai. Oleh karena itu, Kota Salatiga berpotensi menjadi kota transit.
Kota Salatiga merupakan bagian dari Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Kedungsepur. Kawasan ini selain didukung oleh potensi sumber daya alam dan prasarana juga memiliki letak yang strategis yang dapat mendorong pertumbuhan sektor industri, pariwisata, tanaman pangan dan perikanan. Untuk mendukung hal tersebut maka melalui Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo- Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal- Pemalang, strategi pengembangan untuk kawasan ini adalah secara intraregional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat distribusi bagi produk dari daerah pedalaman karena berada sekitar jalur Pantura dan secara interegional dan nasional merupakan tempat transit perdagangan dan jasa dari wilayah barat dan timur Jawa serta pulau-pulau lainnya terutama Kalimantan.
Penetapan alokasi pembangunan di Kota Salatiga yang termasuk dalam pengembangan kawasan strategis Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2019 yaitu Penataan Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Peningkatan Terminal Tipe A Tingkir dan Pembangunan Rusun Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Noborejo.
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga, pembagian struktur ruang wilayah di Kota Salatiga, masing – masing memiliki fungsi sebagai :
- Pusat Pelayanan Kota adalah sebagai pusat perdagangan jasa dan perkantoran, meliputi:
- Kelurahan Salatiga;
- Kelurahan Kutowinangun;
- Kelurahan Gendongan;
- Kelurahan Kalicacing.
- Subpusat Pelayanan Kota Sidorejo adalah sebagai pusat pengembangan pendidikan tinggi dan pariwisata. Terletak di Kelurahan Sidorejo Lor.
- Subpusat Pelayanan Kota Sidomukti adalah sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan dan pemukiman. Terletak di Kelurahan Mangunsari.
- Subpusat Pelayanan Kota Argomulyo adalah sebagai pengembangan kegiatan yang berbasis pertanian (Agrowisata dan Agroindustri) dan industri. Terletak di Kelurahan Randuacir.
- Subpusat Pelayanan Kota Tingkir adalah sebagai pengembangan kegiatan yang berbasis industri dan pertanian lahan basah. Terletak di Kelurahan Sidorejo Kidul.
- Pusat Lingkungan, sebagai pusat pelayanan lokal meliputi pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau administrasi, meliputi :
- Kelurahan Blotongan;
- Kelurahan Bugel;
- Kelurahan Kauman Kidul;
- Kelurahan Pulutan;
- Kelurahan Kalibening;
- Kelurahan Tingkir Lor;
- Kelurahan Tingkir Tengah;
- Kelurahan Noborejo;
- Kelurahan Ledok;
- Kelurahan Tegalrejo;
- Kelurahan Kumpulrejo;
- Kelurahan Cebongan;
- Kelurahan Kecandran;
- Kelurahan Dukuh

Gambar Bagian Wilayah Perencanaan Kota Salatiga
Sumber : RTRW Kota Salatiga, 2010
Demografi wilayah
2.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin, Wilayah dan Kelompok Usia
Data jumlah penduduk Kota Salatiga pada tahun 2020 sebanyak 196.082 jiwa, jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 195.563 jiwa, maka mengalami pertumbuhan jumlah penduduk sebanyak 519 jiwa atau 0,26%.
Pada tahun 2020, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 97.326 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 98.756 jiwa artinya penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Rasio jenis kelamin sebesar 98,55%, meningkat sebesar 0,09% dibandingkan tahun 2019 sebesar 98,46%. Data jumlah penduduk dan rasio jenis kelamin di Kota Salatiga tahun 2016-2020 disajikan pada Tabel berikut ini.
Tabel Data Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin di Kota Salatiga Tahun 2016-2020
No |
Tahun |
Jumlah Penduduk (jiwa) | Rasio Jenis Kelamin | ||
Laki-Laki | Perempuan | Total | |||
1 | 2016 | 92.401 | 93.915 | 186.316 | 98,39 |
2 | 2017 | 95.381 | 96.697 | 192.078 | 98,64 |
3 | 2018 | 96.490 | 98.121 | 194.611 | 98,34 |
4 | 2019 | 97.026 | 98.537 | 195.563 | 98,46 |
5 | 2020 | 97.326 | 98.756 | 196.082 | 98,55 |
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun, 2020

Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Kota Salatiga
Tahun 2016-2020
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun, 2020
Persebaran penduduk Kota Salatiga tahun 2020 tertinggi di Kecamatan Sidorejo dengan jumlah penduduk sebanyak 54.722 jiwa dan terendah di Kecamatan Sidomukti sebanyak 44.162 jiwa. Data persebaran penduduk per Kecamatan di Kota Salatiga tahun 2016-2020 disajikan pada tabel berikut.
Tabel Data Persebaran Penduduk Per Kecamatan di Kota Salatiga Tahun 2016-2020
No | Kecamatan | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 |
1 | Argomulyo | 44.069 | 48.794 | 49.772 | 49.679 | 50.261 |
2 | Tingkir | 43.468 | 46.117 | 46.605 | 46.562 | 46.937 |
3 | Sidomukti | 42.474 | 43.617 | 44.023 | 44.710 | 44.162 |
4 | Sidorejo | 56.409 | 53.550 | 54.211 | 54.612 | 54.722 |
Kota Salatiga | 186.420 | 192.078 | 194.611 | 195.563 | 196.082 |
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun, 2020
Pada tahun 2020, jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia tertinggi yaitu kelompok usia 35-39 tahun sebanyak 16.554 jiwa atau sebesar 8,44% dari jumlah penduduk. Sedangkan kelompok usia terendah yaitu kelompok usia 70-74 tahun sebanyak 3.624 jiwa atau sebesar 1,85% dari jumlah penduduk. Data jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia tahun 2020 disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel Data Penduduk Kota Salatiga Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2020
No |
Usia (tahun) | Jenis Kelamin | Jumlah (jiwa) |
% |
|
Laki-laki (jiwa) | Perempuan (jiwa) | ||||
1. | 0-4 | 6.546 | 6.068 | 12.614 | 6,43 |
2. | 5 – 9 | 7.643 | 7.186 | 14.829 | 7,56 |
3. | 10 – 14 | 8.075 | 7.583 | 15.658 | 7,99 |
4. | 15 – 19 | 7.377 | 7.028 | 14.405 | 7,35 |
5. | 20 – 24 | 7.034 | 6.854 | 13.888 | 7,08 |
6. | 25 – 29 | 7.451 | 7.191 | 14.642 | 7,47 |
7. | 30 – 34 | 7.023 | 7.237 | 14.260 | 7.27 |
8. | 35 – 39 | 8.178 | 8.376 | 16.554 | 8,44 |
9. | 40 – 44 | 8.161 | 8.093 | 16.254 | 8,29 |
10. | 45 – 49 | 6.801 | 6.948 | 13.749 | 7,01 |
11. | 50 – 54 | 6.190 | 6.715 | 12.905 | 6,58 |
12. | 55 – 59 | 5.143 | 5.849 | 10.992 | 5,61 |
13. | 60 – 64 | 4.517 | 4.971 | 9.488 | 4,84 |
14. | 65 – 69 | 3.329 | 3.981 | 6.710 | 3,42 |
15. | 70 – 74 | 1.668 | 1.956 | 3.624 | 1,85 |
16. | >75 | 2.190 | 3.320 | 5.510 | 2,81 |
Jumlah 2020 | 96.989 | 98.629 | 196.082 | 100 | |
2019 | 97.026 | 98.537 | 195.563 | ||
2018 | 96.490 | 98.121 | 194.611 | ||
2017 | 95.381 | 96.697 | 192.078 | ||
2016 | 91.198 | 95.222 | 186.420 |
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Tahun, 2020
2.2. Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Salatiga hasil SP 2020 adalah sebanyak 192.322 jiwa yang terdiri dari 95.025 penduduk laki-laki dan 97.297 penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin dari Kota Salatiga memiliki nilai 97,66 persen.
Kepadatan penduduk Kota Salatiga terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020 kepadatannya mencapai 3.387 Jiwa/km2. Angka kepadatan tersebut bermakna bahwa setiap 1 km2 wilayah di Kota Salatiga dihuni rata-rata oleh 3.387 penduduk.
Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk usia produktif (15-64 th) tahun 2020 sebesar 135.628 jiwa jauh lebih besar dibandingkan penduduk usia non produktif sebanyak 56.694 jiwa. Nilai Dependency Ratio sebesar 41,80 persen, maka setiap 100 penduduk produktif menanggung sekitar 42 penduduk usia tidak produktif. Besarnya persentase penduduk usia produktif ini bisa menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran jika mereka mendapatkan lapangan pekerjaan.
Tabel Karakteristik Demografi Salatiga 2019-2020
Indikator | Tahun 2020 |
Penduduk (jiwa) | 192.322 |
Laki Laki | 95.025 |
Perempuan | 97.297 |
Rasio Jenis Kelamin (%) | 97,66 |
Kepadatan (jiwa/km2) | 3.387 |
Penduduk (jiwa) | |
Usia 0-14 tahun | 41.822 (21,75%) |
Usia 15-64 tahun | 135.628 (70,52%) |
Usia > 65 tahun | 14.872 |
Angka Beban Ketergantungan | 41.80 |
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Tahun, 2020
Perumahan Dan Lingkungan
3.1 Kondisi Rumah Tangga Berdasarkan Kualitas Rumah Sehat Dan Layak
Salah satu persyaratan rumah sehat yaitu terdapat beberapa pedoman, salah satunya yaitu memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja serta limbah rumah tangga. Data yang dihasilkan oleh Susenas, 2020 menunjukkan bahwa rumah yang memiliki lantai tanah di Kota Salatiga masih ada sekitar 1,89 persen. Sementara itu, rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas buang air besar sudah tidak ada lagi yaitu (0,0%).
Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai dan Dinding Terluas serta
Fasilitas BAB Kota Salatiga, 2020 (%)
Rincian | Persentase |
(1) | (2) |
Jenis Lantai Terluas | |
Marmer | 0,74 |
Keramik | 69,86 |
Parket*) | 5,71 |
Semen | 21,64 |
Tanah | 1,89 |
Lainnya | 0,16 |
Jenis Dinding Terluas | |
Tembok | 95,34 |
Plesteran Anyaman Bambu | 0,00 |
Kayu | 4,41 |
Lainnya | 0,25 |
Fasilitas Buang Air Besar | |
Sendiri | 83,73 |
Bersama | 15,91 |
MCK Umum | 0,36 |
Ada tidak digunakan | 0,00 |
Tidak ada | 0,00 |
Keterangan :
*)Parket/Vinil/Permadani/Ubin/Tegel/Teraso
Sumber : Profil Tempat Tinggal Prov. Jawa Tengah 2020
3.2 Kondisi Rumah Tangga Berdasarkan Fasilitas Rumah Sehat Dan Layak
- Sumber Penerangan
Penggunaan tenaga listrik pada tahun 2020 oleh pelanggan sebesar 250 053 954 KWh. Konsumsi ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan konsumsi listrik dari sektor industri dan bisnis komersial sangat berperan dengan penurunan produksi serta kebijakan untuk tetap berada di rumah saja. Jumlah pelanggan PLN pada tahun 2020 memiliki peningkatan sebesar 3,61 persen dengan semakin bertambahnya bangunan rumah yang membutuhkan jaringan listrik.

Grafik Jumlah Pelanggan PLN di Kota Salatiga Tahun 2019-2020
Sumber : Salatiga Dalam Angka 2021
- Volume dan Nilai Air Minum
Tahun 2020 volume total air yang disalurkan sebesar 7.494.897 m 3 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya sebesar 5,69 persen. Nilai rupiah yang dihasilkan pada tahun 2020 sebesar 33,03 milyar rupiah atau turun sebesar 2,59 persen. Kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat terkait pandemi Covid-19 dengan menggratiskan pembayaran pada bulan April-Juli 2020 pada kategori rumah tangga A dan sosial menjadi salah satu penyebab penurunan pendapatan.
Tabel Banyaknya Pelanggan, Volume & Nilai Air Minum yang Disalurkan di Kota Salatiga, 2019-2020
Rincian | 2019 | 2020 |
(1) | (2) | (3) |
Pelanggan | 30.222 | 31.908 |
Volume Air (M3) | 7.091.623 | 7.494.897 |
Volume Ar Susut (M3) | – | – |
Nilai (Juta Rupiah) | 33.913 | 33.034 |
Sumber : Salatiga Dalam Angka, 2021
- Sumber Air Minum
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) beberapa indikator rumah sehat antara lain adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai perkapita minimal 10 m2, serta jarak sumber air minum ke tempat penampungan kotoran minimal 10 m. (Grafik)

Grafik Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan Tahun 2020 (%)
Sumber : Salatiga Dalam Angka, 2021
- Pembuangan Akhir Tinja
Pada tahun 2020, jumlah rumah tangga di Kota Salatiga memiliki jarak sumber air minumnya ke tempat penampungan kotoran lebih dari 10 m sebanyak 73,52 persen. Rumah tangga yang memiliki rumah tinggal dengan luas lantai perkapita minimal 10 m2 ada sebanyak 86,03 persen. Kesadaran masyarakat terhadap pembuangan akhir tinja tangki septik tergolong sudah sangat baik yaitu mencapai 94,14 persen di tahun 2020 (Tabel).
Tabel Rumah Tangga Menurut Pembuangan Akhir Tinja Kota-Kota di Jawa Tengah Tahun 2020 (%)
Pembuangan Akhiri | Tangki Septik | IPAL | Sungai/Sawah | Lubang Tanah/ Lainnya |
(1) | (2) | (3) | (4) | (5) |
Magelang | 81,82 | 6,52 | 11,66 | 0,00 |
Surakarta | 82,51 | 15,03 | 2,46 | 0,00 |
Salatiga | 94,14 | 0,60 | 4,32 | 0,94 |
Semarang | 96,67 | 1,14 | 0,68 | 1,51 |
Pekalongan | 90,72 | 2,49 | 5,74 | 1,05 |
Tegal | 93,09 | 0,00 | 6,80 | 0,11 |
Sumber : Profil Tempat Tinggal Prov. Jawa Tengah 2020
3.3 Luas Wilayah Perumahan Kota Salatiga
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030 menunjukkan rencana kawasan peruntukan perumahan
- Kawasan peruntukan perumahan meliputi :
- perumahan dengan kepadatan tinggi yaitu > 5336 jiwa per kilometer persegi;
- perumahan dengan kepadatan sedang yaitu antara 2668 – 5336 jiwa per kilometer persegi; dan
- perumahan dengan kepadatan rendah yaitu < 2668 jiwa per kilometer
- Kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan tinggi terdapat di :
- Kelurahan Kutowinangun;
- Kelurahan Gendongan;
- Kelurahan Ledok;
- Kelurahan Tegalrejo;
- Kelurahan Kalicacing; dan
- Kelurahan
- Kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan sedang terdapat di :
- Kelurahan Tingkir Tengah;
- Kelurahan Cebongan;
- Kelurahan Mangunsari; dan
- Kelurahan Sidorejo
- Kawasan peruntukan perumahan dengan kepadatan rendah terdapat di :
- Kelurahan Sidorejo Kidul;
- Kelurahan Kalibening;
- Kelurahan Tingkir lor;
- Kelurahan Kumpulrejo;
- Kelurahan Noborejo;
- Kelurahan Randuacir;
- Kelurahan Kecandran;
- Kelurahan Dukuh;
- Kelurahan Blotongan;
- Kelurahan Bugel;
- Kelurahan Kauman Kidul; dan
- Kelurahan Pulutan
3.4 Peta Rencana Kawasan Permukiman Dan Persebaran Kawasan Permukiman Eksisting
Berdasarkan Rencana Pola Ruang Kota Salatiga menunjukkan bahwa untuk kawasan budi daya dibagi menjadi beberapa kawasan antara lain kawasan peruntukan perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, pariwisata, RTNH, ruang evakuasi bencana, peruntukan ruang bagi kegiatan sektor informal dan kawasan peruntukan lainnya.

Gambar Peta Rencana Pola Ruang Kota Salatiga
Sumber : RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2020
3.5 Jenis dan Tipologi Rumah
Rumah tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia di samping sandang dan pangan. Perumahan juga dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Untuk menilai kondisi bangunan tempat tinggal dapat dilihat dari luas lantai, jenis lantai, dinding dan atap pada bangunan tersebut. Data Statistik Daerah Kota Salatiga tahun 2021 menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat 70,57 persen rumah tangga yang memiliki bangunan tempat tinggal sendiri, 17, 13 persen mengontrak atau sewa, sebanyak 12,18 persen bebas sewa dan 0,12 persen menempati rumah dinas. Grafik dibawah ini menunjukkan presentase rumah tangga menurut status kepemilikan bangunan yang ditempati di Kota Salatiga tahun 2020.

Grafik Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan Bangunan yang ditempati di Kota Salatiga, 2020 (%)
Sumber : Profil Tempat Tinggal Provinsi Jawa Tengah, 2020
RTLH dan permukiman kumuh
4.1 Persebaran dan Luas Kawasan Kumuh Di Kota Salatiga
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang PKP menjelaskan bahwa permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni, ditandai dengan ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan basis data tahun 2016-2017 menunjukkan persebaran kawasan kumuh di Kota Salatiga masih perlu intervensi dan perhatian lebih dalam penanganan kawasan kumuh.
Tabel Basis Data Kawasan Kumuh Tahun 2016-2017 Berdasarkan SK Kabupaten/Kota
BASIS DATA KAWASAN KUMUH TAHUN 2016 BERDASARKAN SK KABUPATEN/KOTA | |||||||
KABUPATEN/
KOTA |
KAWASAN | DESA | KECAMATAN | TINGKAT KEKUMUHAN | LUAS | SK | |
Kota Salatiga | Cebongan 1 | Cebongan | Argomulyo | kumuh sedang | 4,94 | Draf | |
Kota Salatiga | Cebongan 2 | Cebongan | Argomulyo | kumuh ringan | 6,36 | Draf | |
Kota Salatiga | Kumpulrejo 1 | Kumpulrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 8,15 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 1 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 3,13 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 2 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 2,59 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 3 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 1,53 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 4 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 3,05 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 5 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 4,21 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 6 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 4,68 | Draf | |
Kota Salatiga | Ledok 7 | Ledok | Argomulyo | kumuh ringan | 2 | Draf | |
Kota Salatiga | Noborejo 1 | Noborejo | Argomulyo | kumuh ringan | 12,94 | Draf | |
Kota Salatiga | Noborejo 2 | Noborejo | Argomulyo | kumuh ringan | 6,36 | Draf | |
Kota Salatiga | Randuacir 1 | Randuacir | Argomulyo | kumuh ringan | 7,95 | Draf | |
Kota Salatiga | Randuacir 2 | Randuacir | Argomulyo | kumuh ringan | 2,96 | Draf | |
Kota Salatiga | Randuacir 3 | Randuacir | Argomulyo | kumuh sedang | 4,62 | Draf | |
Kota Salatiga | Tegalrejo 1 | Tegalrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 12,3 | Draf | |
Kota Salatiga | Tegalrejo 2 | Tegalrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 3,1 | Draf | |
Kota Salatiga | Tegalrejo 3 | Tegalrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 1,82 | Draf | |
Kota Salatiga | Tegalrejo 4 | Tegalrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 1,1 | Draf | |
Kota Salatiga | Tegalrejo 5 | Tegalrejo | Argomulyo | kumuh ringan | 0,61 | Draf | |
Kota Salatiga | Dukuh | Dukuh | Sidomukti | kumuh sedang | 4,6 | Draf | |
Kota Salatiga | Kecandran 1 | Kecandran | Sidomukti | kumuh sedang | 4,12 | Draf | |
Kota Salatiga | Kecandran 2 | Kecandran | Sidomukti | kumuh ringan | 6,77 | Draf | |
Kota Salatiga | Kecandran 3 | Kecandran | Sidomukti | kumuh sedang | 3,61 | Draf | |
Kota Salatiga | Mangunsari 1 | Mangunsari | Sidomukti | kumuh ringan | 1,58 | Draf | |
Kota Salatiga | Mangunsari 2 | Mangunsari | Sidomukti | kumuh ringan | 0,74 | Draf | |
Kota Salatiga | Blotongan 1 | Blotongan | Sidorejo | kumuh ringan | 2,18 | Draf | |
Kota Salatiga | Blotongan 2 | Blotongan | Sidorejo | kumuh sedang | 4 | Draf | |
Kota Salatiga | Bugel 1 | Bugel | Sidorejo | kumuh sedang | 1,67 | Draf | |
Kota Salatiga | Bugel 2 | Bugel | Sidorejo | kumuh ringan | 4,28 | Draf | |
Kota Salatiga | Kauman Kidul 1 | Kauman Kidul | Sidorejo | kumuh ringan | 1,79 | Draf | |
Kota Salatiga | Kauman Kidul 2 | Kauman Kidul | Sidorejo | kumuh ringan | 20,65 | Draf | |
Kota Salatiga | Kauman Kidul 3 | Kauman Kidul | Sidorejo | kumuh sedang | 3,19 | Draf | |
Kota Salatiga | Kauman Kidul 4 | Kauman Kidul | Sidorejo | kumuh ringan | 5,68 | Draf | |
Kota Salatiga | Kauman Kidul 5 | Kauman Kidul | Sidorejo | kumuh ringan | 3,13 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 1 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 0,76 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 2 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 7,21 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 3 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 0,74 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 4 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 6,31 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 5 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 4,85 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 6 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 2,51 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 7 | Pulutan | Sidorejo | kumuh sedang | 2,88 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 8 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 2,61 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 9 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 1,17 | Draf | |
Kota Salatiga | Pulutan 10 | Pulutan | Sidorejo | kumuh ringan | 0,96 | Draf | |
Kota Salatiga | Sidorejo Lor 1 | Sidorejo Lor | Sidorejo | kumuh ringan | 4,86 | Draf | |
Kota Salatiga | Gendongan 1 | Gendongan | Tingkir | kumuh ringan | 5,99 | Draf | |
Kota Salatiga | Gendongan 2 | Gendongan | Tingkir | kumuh ringan | 2,02 | Draf | |
Kota Salatiga | Kalibening 1 | Kalibening | Tingkir | kumuh ringan | 1,91 | Draf | |
Kota Salatiga | Kalibening 2 | Kalibening | Tingkir | kumuh ringan | 3,4 | Draf | |
Kota Salatiga | Sidorejo Kidul 1 | Sidorejo Kidul 1 | Tingkir | kumuh ringan | 2,2 | Draf | |
Kota Salatiga | Tingkir Lor 1 | Tingkir Lor 1 | Tingkir | kumuh ringan | 8,28 | Draf | |
Kota Salatiga | Tingkir Tengah 1 | Tingkir Tengah 1 | Tingkir | kumuh sedang | 2,01 | Draf | |
Kota Salatiga | Tingkir Tengah 2 | Tingkir Tengah 2 | Tingkir | kumuh ringan | 8,73 | Draf |
BASIS DATA KAWASAN KUMUH TAHUN 2017 BERDASARKAN SK KABUPATEN/KOTA | |||||||
KABUPATEN/
KOTA |
KAWASAN | DESA | KECAMATAN | TINGKAT KEKUMUHAN | LUAS | SK | |
Kota Salatiga | Salatiga 1 RT 4 RW IV, RT 5 RW V | Salatiga | Sidorejo | Kumuh Ringan | 1,36 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Salatiga 2 RT 1 RW V | Salatiga | Sidorejo | Kumuh Ringan | 2,78 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Salatiga 3 RT 8 RW V | Salatiga | Sidorejo | Kumuh Ringan | 0,73 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Salatiga 4 RT 3,5,7,8 RW VII | Salatiga | Sidorejo | Kumuh Ringan | 2,69 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Kalicacing 1 RT 6 RW I dan RT 5,6 RW III | Kalicacing | Sidomukti | Kumuh Ringan | 2,91 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Kalicacing 2 RT 4,5,6 RW IV & RT 1,2,3,4 RW V | Kalicacing | Sidomukti | Kumuh Ringan | 8,2 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Kutowinangun Lor 1 | Kutowinangun Lor | Tingkir | Kumuh Ringan | 1,47 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Kutowinangun Lor 2 | Kutowinangun Lor | Tingkir | Kumuh Ringan | 0,56 | Nomor 658/440/2016 | |
Kota Salatiga | Kutowinangun Kidul 1 | Kutowinangun Kidul | Tingkir | Kumuh Ringan | 1,14 | Nomor 658/440/2016 |
Sumber : Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, 2018
4.2 Penanganan Kumuh yang Telah Dilakukan
Berdasarkan Peraturan Walikota (PERWALI) tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Dan Kawasan Pemukiman Kumuh Kota Salatiga Tahun 2020 menunjukkan bahwa perencanaan dan penanganan berdasarkan penetapan lokasi dengan melibatkan masyarakat. Perencanaan penanganan perumahan kumuh yaitu :
- Persiapan
- Survei
- Penyusunan data dan fakta
- Penyusunan konsep penanganan, dan
- Penyusunan rencana penanganan
Pemerintah Daerah Kota Salatiga menetapkan kebijakan, strategi, serta pola penanganan yaitu didasarkan pada penilaian aspek kondisi kekumuhan (secara menyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana, dan/atau utilitas umum, memperhatikan hak keperdataan masyarakat terdampak, kondisi ekologis lokasi dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat terdampak) antara lain :
- Pemugaran yaitu dilakukan untuk Perbaikan dan/atau pembangunan kembali perumahan kumuh dan permukiman kumuh menjadi perumahan dan permukiman yang layak huni. Tahap yang dilaksanakan antara lain pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi
- Peremajaan yaitu dilakukan melalui pembongkaran dan penataan secara menyeluruh terhadap rumah, prasarana, sarana, dan/atau utilitas umum.
- Pemukiman kembali yang dilakukan dengan dilakukan melalui pembongkaran dan penataan
Pasca peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilakukan pengelolaan untuk mempertahankan dan menjaga kualitas perumahan dan permukiman secara berkelanjutan. Selain itu, pemerintah daerah mengupayakan penyediaan tanah untuk peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh digunakan untuk pembangunan bagi kepentingan umum.
4.3 Jumlah RTLH

Grafik Basis Data RTLH
Sumber : http://datartlh.perumahan.pu.go.id/mdashboard/
4.4 Jumlah Penanganan RTLH yang telah dilakukan
Capaian penanganan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Salatiga pada tahun 2020 sebesar 340, dengan pendanaan terbesar bersumber dari dana APBN (BSPS). Berdasarkan identifikasi pembangunan rumah susun di Kota Salatiga, terdapat 1 (satu) lokasi rumah susun dengan peruntukan rumah susun reguler masyarakat yang membutuhkan.
Tabel Capaian RTLH 2020 di Kota Salatiga
Jenis Bantuan | Unit | ||
APBN | BSPS @17,5 jt | Thp 1 = 4 | 108 |
DAK REG @17,5 jt PB | – | ||
DAK REG @17,5 jt PK | 70 | ||
KSPN | |||
SATKER STRATEGIS | 50 | ||
APBD PROV | PK RTLH | BANKEUPEMDES @10 jt | |
PB Bencana | 12 JUTA | ||
PK Bencana | 112 | ||
APBD KK | – | ||
ABPDes | – | ||
Dana Kelurahan | – | ||
Swadaya Masyarakat | – | ||
CSR | – | ||
JUMLAH | 340 |
Sumber : Peraturan Walikota Salatiga No. 22 Tahun 2020 Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung PSU ditargetkan 65% terealisasi 96,16%. Angka ini diperoleh dari luas PSU perumahan dalam kondisi baik sejumlah 100.733,18 m2 dibagi luasan PSU perumahan yang telah diserahkan pada Pemerintah Kota Salatiga sejumlah 104.750,71 m2 dikalikan 100%. (RKPD Kota Salatiga, 2021)
Cakupan ketersediaan rumah layak huni yang ditargetkan 90,96% terealisasi 98,45%. Rumah layak huni pada tahun 2019 sebanyak 37.503 rumah dan realisasi peningkatan kualitas RTLH tahun 2019 adalah 417 rumah (APBD sejumlah 319 rumah dan DAK sejumlah 98 rumah), sehingga realisasi Rumah Layak Huni sampai dengan tahun 2019 adalah 41.240 rumah. Cakupan ketersediaan rumah layak huni diperoleh dari jumlah rumah layak huni tahun 2019 sebanyak 41.240 rumah dibagi jumlah seluruh rumah di Kota Salatiga sebanyak 41.889 rumah dikalikan 100%. (RKPD Kota Salatiga, 2021).
Tabel Indikator Kinerja Daerah Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Tahun 2019
No. | Indikator Kinerja Daerah | Satuan | Target Akhir RPJMD (2022) | Target Tahun 2019 | Realisasi Tahun 2019 | Capaian Tahun 2019 (%) | Kategori Status |
1 | Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung | % | 47,63 | 65 | 96,16 | 147,94 | ST |
2 | Cakupan ketersediaan rumah layak huni | % | 93,62 | 90,96 | 108,63 | 108,23 | ST |
Sumber : RKPD Kota Salatiga, 2021

Rekapitulasi Penanganan RTLH Program BSPS
Sumber : http://datartlh.perumahan.pu.go.id/mdashboard/
Statistik pengembangan dan backlog
5.1 Angka agregat kebutuhan atau permintaan rumah
Kawasan peruntukan perumahan dan permukiman Kota Salatiga dilakukan berdasarkan UU Nomor Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman, dimana perbandingan rumah besar, sedang dan kecil adalah 1 : 3 : 6. Luas lahan untuk klasifikasi rumah besar adalah 600 m2 , rumah sedang 400 m2 dan rumah kecil 200 m2 maka kebutuhan lahan dan rumah di Kota Salatiga dapat dilihat pada Tabel dibawah ini .
Tabel Rencana Kebutuhan Sarana Rumah Sampai Tahun 2030 Kota Salatiga
No |
Kecamatan Kecamatan |
Proyeksi Jumlah penduduk |
Proyeksi Jumlah KK jumlah KK = jumlah Rumah
(unit) |
Kebutuhan 2020 |
Kebutuhan 2030 |
||||||||||||||||
2015 | 2020 | 2025 | 2030 | 2015 | 2020 | 2025 | 2030 | 10% | 600 m2 | 30% | 400 m2 | 60% | 200 m2 | 10% | 600 m2 | 30% | 400 m2 | 60% | 200 m2 | ||
A | SIDOREJO | ||||||||||||||||||||
1 | Blotongan | 12,821 | 14,865 | 16,910 | 18,955 | 3,205 | 3,716 | 4,227 | 4,739 | 371 | 222,600 | 1114 | 445,600 | 2229 | 445,800 | 473 | 283,800 | 1421 | 568,400 | 2843 | 568,600 |
2 | Sidorejo Lor | 11,824 | 11,158 | 10,493 | 9,828 | 2,956 | 2,790 | 2,623 | 2,457 | 278 | 166,800 | 836 | 334,400 | 1673 | 334,600 | 245 | 147,000 | 737 | 294,800 | 1474 | 294,800 |
3 | Salatiga | 15,825 | 15,359 | 14,892 | 14,425 | 3,956 | 3,840 | 3,723 | 3,606 | 383 | 229,800 | 1151 | 460,400 | 2303 | 460,600 | 360 | 216,000 | 1081 | 432,400 | 2163 | 432,600 |
4 | Bugel | 3,273 | 3,648 | 4,023 | 4,398 | 818 | 912 | 1,006 | 1,099 | 91 | 54,600 | 273 | 109,200 | 547 | 109,400 | 109 | 65,400 | 329 | 131,600 | 659 | 131,800 |
5 | Kauman Kidul | 4,798 | 5,649 | 6,499 | 7,350 | 1,199 | 1,412 | 1,625 | 1,838 | 141 | 84,600 | 423 | 169,200 | 847 | 169,400 | 183 | 109,800 | 551 | 220,400 | 1102 | 220,400 |
6 | Pulutan | 4,131 | 4,482 | 4,834 | 5,185 | 1,033 | 1,121 | 1,208 | 1,296 | 112 | 67,200 | 336 | 134,400 | 672 | 134,400 | 129 | 77,400 | 388 | 155,200 | 777 | 155,400 |
B | TINGKIR | ||||||||||||||||||||
1 | Kutowinangun | 21,401 | 22,137 | 22,872 | 23,608 | 5,350 | 5,534 | 5,718 | 5,902 | 553 | 331,800 | 1660 | 664,000 | 3320 | 664,000 | 590 | 354,000 | 1770 | 708,000 | 3541 | 708,200 |
2 | Gendongan | 4,945 | 4,589 | 4,232 | 3,876 | 1,236 | 1,147 | 1,058 | 969 | 114 | 68,400 | 344 | 137,600 | 688 | 137,600 | 96 | 57,600 | 290 | 116,000 | 581 | 116,200 |
3 | Sidorejo Kidul | 6,702 | 7,921 | 9,141 | 10,360 | 1,676 | 1,980 | 2,285 | 2,590 | 198 | 118,800 | 594 | 237,600 | 1188 | 237,600 | 259 | 155,400 | 777 | 310,800 | 1554 | 310,800 |
4 | Kalibening | 1,847 | 2,017 | 2,187 | 2,358 | 462 | 504 | 547 | 589 | 50 | 30,000 | 151 | 60,400 | 302 | 60,400 | 58 | 34,800 | 176 | 70,400 | 353 | 70,600 |
5 | Tingkir Lor | 6,141 | 7,293 | 8,445 | 9,597 | 1,535 | 1,823 | 2,111 | 2,399 | 182 | 109,200 | 546 | 218,400 | 1093 | 218,600 | 239 | 143,400 | 719 | 287,600 | 1439 | 287,800 |
6 | Tingkir tengah | 5,721 | 6,803 | 7,885 | 8,968 | 1,430 | 1,701 | 1,971 | 2,242 | 170 | 102,000 | 510 | 204,000 | 1020 | 204,000 | 224 | 134,400 | 672 | 268,800 | 1345 | 269,000 |
C | ARGOMULYO | ||||||||||||||||||||
1 | Noborejo | 6,232 | 7,202 | 8,172 | 9,142 | 1,558 | 1,800 | 2,043 | 2,285 | 180 | 108,000 | 540 | 216,000 | 1080 | 216,000 | 228 | 136,800 | 685 | 274,000 | 1371 | 274,200 |
2 | Ledok | 12,628 | 14,335 | 16,043 | 17,751 | 3,157 | 3,584 | 4,011 | 4,438 | 358 | 214,800 | 1075 | 430,000 | 2150 | 430,000 | 443 | 265,800 | 1331 | 532,400 | 2662 | 532,400 |
3 | Tegalrejo | 13,320 | 15,794 | 18,268 | 20,742 | 3,330 | 3,949 | 4,567 | 5,186 | 394 | 236,400 | 1184 | 473,600 | 2369 | 473,800 | 518 | 310,800 | 1555 | 622,000 | 3111 | 622,200 |
4 | Kumpulrejo | 8,670 | 9,863 | 11,056 | 12,249 | 2,167 | 2,466 | 2,764 | 3,062 | 246 | 147,600 | 739 | 295,600 | 1479 | 295,800 | 306 | 183,600 | 918 | 367,200 | 1837 | 367,400 |
5 | Randuacir | 5,210 | 5,735 | 6,260 | 6,785 | 1,303 | 1,434 | 1,565 | 1,696 | 143 | 85,800 | 430 | 172,000 | 860 | 172,000 | 169 | 101,400 | 508 | 203,200 | 1017 | 203,400 |
6 | Cebongan | 4,674 | 5,234 | 5,795 | 6,355 | 1,168 | 1,309 | 1,449 | 1,589 | 130 | 78,000 | 392 | 156,800 | 785 | 157,000 | 158 | 94,800 | 476 | 190,400 | 953 | 190,600 |
D | SIDOMUKTI | ||||||||||||||||||||
1 | Kecandran | 5,923 | 6,727 | 7,530 | 8,333 | 1,481 | 1,682 | 1,882 | 2,083 | 168 | 100,800 | 504 | 201,600 | 1008 | 201,600 | 208 | 124,800 | 624 | 249,600 | 1249 | 249,800 |
2 | Dukuh | 11,777 | 13,436 | 15,095 | 16,755 | 2,944 | 3,359 | 3,774 | 4,189 | 335 | 201,000 | 1007 | 402,800 | 2015 | 403,000 | 418 | 250,800 | 1256 | 502,400 | 2513 | 502,600 |
3 | Mangunsari | 16,096 | 17,036 | 17,975 | 18,915 | 4,024 | 4,259 | 4,494 | 4,729 | 425 | 255,000 | 1277 | 510,800 | 2555 | 511,000 | 472 | 283,200 | 1418 | 567,200 | 2837 | 567,400 |
4 | Kalicacing | 5,536 | 4,433 | 3,329 | 2,226 | 1,384 | 1,108 | 832 | 557 | 110 | 66,000 | 332 | 132,800 | 664 | 132,800 | 55 | 33,000 | 166 | 66,400 | 333 | 66,600 |
Sumber : RTRW Kota Salatiga Tahun 2010-2030
5.2 Backlog rumah berdasarkan kepemilikan dan penghuni
Rumah susun terbangun telah dihuni sesuai dengan peruntukannya; Kota Salatiga dengan Jumlah Keluarga 50,591 memiliki backlog Kepemilikan sebesar 11,259 serta backlog kepenghunian sebesar 9,441. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel Kepemilikan Backlog di Kota Salatiga Tahun 2020
Kecamatan | Jumlah Keluarga | Kepemilikan Rumah/Bangunan Tempat Tinggal | Backlog | |||
Milik Sendiri | Sewa/
Kotrak |
Menumpang | Kepemilikan | Kepenghunian | ||
Sidorejo | 13.821 | 10.679 | 455 | 2.454 | 3.142 | 2.687 |
Tingkir | 11.962 | 8.814 | 618 | 2.191 | 3.148 | 2.530 |
Argomulyo | 13.900 | 10.624 | 459 | 2.338 | 3.276 | 2.817 |
Sidomukti | 10.908 | 9.215 | 286 | 1.297 | 1.693 | 1.407 |
Kabupaten | 50.591 | 39.332 | 1.818 | 8.280 | 11.259 | 9.441 |
Sumber : Data BKKBN, Tahun 2020
5.4 Kondisi Penyebab Backlog dalam suatu wilayah
Di Kota Salatiga direncanakan akan dibangun rusunawa untuk mengurangi tingkat kepadatan permukiman yang cenderung berkembang secara horisontal. Rusunawa di Kota Salatiga memang sudah mendesak dan sangat dibutuhkan, hal ini bukan hanya untuk menjawab backlog yang terjadi di Kota Salatiga. Jadi pembangunan Rusunawa di Kota Salatiga lebih diprioritaskan pada kenyataan masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat. Rusunawa Kota Salatiga berlokasi di Cabean, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti.
Berdasarkan data BPS pada Grafik capaian penurunan angka kemiskinan Kota Salatiga berada di bawah rata-rata capaian Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 11,41% dan capaian rata – rata nasional sebesar 9,78%. Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan, persentase penduduk miskin Kota Salatiga pada tahun 2020 sebesar 4,94% meningkat dibandingkan capaian tahun 2019 yaitu 4,76%. Meningkatnya angka kemiskinan Kota Salatiga akibat dari pandemi Covid-19.

Grafik Perkembangan Tingkat Kemiskinan (%) Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2016-2020
Sumber : Bappeda Kota Salatiga, Tahun 2020
Salah satu dampak nyata pandemi Covid-19 yaitu meningkatnya angka kemiskinan. Tahun 2020 garis kemiskinan Kota Salatiga sebesar Rp.454.154,- dengan demikian lebih tinggi dari rata-rata garis kemiskinan Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar Rp.395.407,- dan relatif sama dengan garis kemiskinan nasional yaitu Rp.454.652,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Grafik garis kemiskinan.
Berdasarkan Grafik garis kemiskinan menjadi ukuran yang paling berpengaruh terhadap perubahan jumlah penduduk miskin. Adanya kenaikan garis kemiskinan apabila tidak diikuti dengan peningkatan pendapatan masyarakat maka akan berdampak pada kenaikan jumlah penduduk miskin. Untuk itu perlu ada penekanan dalam menghadapi tren atau kenaikan garis kemiskinan dengan mendorong program dan kegiatan sektor riil yang menyentuh langsung kepada masyarakat dengan kategori berpenghasilan rendah.

Grafik Garis Kemiskinan (Rp) Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2020
Sumber: Bappeda Kota Salatiga, 2021