Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota terkecil di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini memiliki posisi yang strategis karena terletak pada lintas regional antara Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Secara astronomis, Kota Padang Panjang terletak antara 100 º 20’ – 100 º 30’ Bujur Timur dan 0 º 27’ – 0 º 32’ Lintang Selatan. Berikut merupakan batas wilayah administratif Kota Padang Panjang :
- Sebelah Utara : Kecamatan X Koto (Kabupaten Tanah Datar)
- Sebelah Selatan : Kecamatan X Koto (Kabupaten Tanah Datar) dan Kabupaten Padang Pariaman
- Sebelah Timur : Kecamatan Batipuh (Kabupaten Tanah Datar)
- Sebelah Barat : Kecamatan X Koto (Kabupaten Tanah Datar)
Kota Padang Panjang mempunyai luas sebesar 2.300 hektar atau sekitar 0,05% dari luas Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang Panjang terdiri dari 2 Kecamatan dan 16 Kelurahan. Kecamatan Padang Panjang Barat memiliki luas sebesar 975 hektar dengan 8 kelurahan dan Kecamatan Padang Panjang Timur memiliki luas sebesar 1.325 hektar dengan 8 kelurahan. Berikut merupakan luas wilayah menurut Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang :
Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Kelurahan
Kecamatan/Kelurahan | Luas (Ha) | Presentase (%) |
Padang Panjang Barat | 975 | 42.39 |
1. Silaing Bawah | 261 | 11.35 |
2. Silaing Atas | 54 | 2.35 |
3. Pasar Usang | 59 | 2.57 |
4. Kampung Manggis | 316 | 13.74 |
5. Tanah Hitam | 72 | 3.13 |
6. Pasar Baru | 23 | 1.00 |
7. Bukit Surungan | 121 | 5.26 |
8. Balai-Balai | 69 | 3.00 |
Padang Panjang Timur | 1325 | 57.61 |
1. Koto Panjang | 133 | 5.78 |
2. Koto Katik | 101 | 4.39 |
3. Ngalau | 145 | 6.30 |
4. Ekor Lubuk | 280 | 12.17 |
5. Sigando | 140 | 6.09 |
6. Ganting | 310 | 13.48 |
7. Guguk Malintang | 190 | 8.26 |
8. Tanah Pak Lambik | 26 | 1.13 |
Padang Panjang | 2.300 | 100.00 |
Sumber : BPS Kota Padang Panjang, 2020
KONDISI TOPOGRAFI
Secara topografi, Kota Padang Panjang terletak di dataran tinggi yang bergelombang dengan ketinggian 650 – 850 meter diatas permukaan laut. Kondisi fisik permukaan tanah Kota Padang Panjang terdiri dari mikro relief yang miring dari utara ke selatan dan sebagian terdiri dari lembah yang curam dan perbukitan. Kota Padang Panjang memiliki jenis tanah andosol yang subur dan sangat cocok untuk usaha pertanian.
KONDISI GEOLOGI
Secara geologi, Kota Padang Panjang terdiri dari batuan malihan, batuan tufaan aliran piroklastik, batuan tufaan dan lahar II. Untuk struktur geologinya terdapat satu batu besar aktif yang melewati Kota Padang Panjang yaitu Sesar Bukit Jarat. Dan struktur geologi selanjutnya terletak dekat dengan Kota Padang Panjang bagian timur yaitu Sesar Sumatera.
EKONOMI
Nilai PDRB atas Harga Berlaku menurut lapangan usaha Kota Padang Panjang Tahun 2019 yaitu sebesar 3.476,56 miliar. Dengan lapangan usaha penyumbang tertinggi yaitu perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pegudangan serta administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan angka tersebut :
Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto ADHB Menurut Lapangan Usaha Kota Padang Panjang Tahun 2019
No | Lapangan Usaha | Nilai (Miliar Rupiah) |
1 | Pertanian, Kehutanan dan Perikanan | 175,41 |
2 | Pertambangan dan Penggalian | 9,55 |
3 | Industri Pengolahan | 292,24 |
4 | Pengadaan Listrik dan Gas | 2,39 |
5 | Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang | 8,58 |
6 | Konstruksi | 346,09 |
7 | Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor | 640,94 |
8 | Transportasi dan Pergudangan | 447,36 |
9 | Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum | 102,44 |
10 | Informasi dan Komunikasi | 305,53 |
11 | Jasa Keuangan dan Asuransi | 140,51 |
12 | Real Estate | 123,25 |
13 | Jasa Perusahaan | 2,89 |
14 | Administrasi, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib | 330,08 |
15 | Jasa Pendidikan | 331,78 |
16 | Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial | 48,38 |
17 | Jasa Lainnya | 169,13 |
PDRB | 3476,56 |
Sumber : Padang Panjang Dalam Angka, 2020
PENGGUNAAN LAHAN
Penggunaan lahan di Kota Padang Panjang didominasi oleh lahan pertanian dengan luas sebesar 1.428 Ha, dan lahan non pertanian dengan luas sebesar 872 Ha. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan penggunaan lahan di Kota Padang Panjang :
Tabel 3. Penggunaan Lahan di Kota Padang Panjang Tahun 2019
No | Penggunaan Lahan | Luas (Ha) | Presentase (%) |
A | Lahan Pertanian | 1,428 | 62,09 |
1 | Sawah | 630 | 27,39 |
2 | Tegalan/Kebun | 264 | 11,48 |
3 | Ladang/Huma | 95 | 4,13 |
4 | Kolam/Tebat/Empang | 87 | 3,78 |
5 | Hutan Rakyat | 213 | 9,26 |
6 | Tanah Tidak Diusahakan | 139 | 6,04 |
B | Lahan Bukan Pertanian | 872 | 37,91 |
Total | 2300 | 100,00 |
Sumber : Padang Panjang Dalam Angka, 2020
DEMOGRAFI WILAYAH
Aspek demografi merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan khususnya dalam penentuan kebijakan pembangunan. Melalui demografi wilayah, kita dapat mengetahui jumlah penduduk, kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi aspek kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan data demografi wilayah Kota Padang Panjang :
Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk di Kota Padang Panjang Tahun 2019
Kecamatan/Kelurahan |
Jenis Kelamin | Total |
Kepadatan Penduduk |
Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2010-2019 |
|
Laki-Laki | Perempuan | ||||
Padang Panjang Barat | 14.604 | 14.729 | 29.333 | 3.009 | 0,62 |
1. Silaing Bawah | 2.611 | 2.791 | 5.402 | 2.070 | 1,57 |
2. Silaing Atas | 1.096 | 966 | 2.062 | 3.819 | 0,21 |
3. Pasar Usang | 1.805 | 2.111 | 3.916 | 6.637 | -0,02 |
4. Kampung Manggis | 2.958 | 2.755 | 5.713 | 1.808 | 0,84 |
5. Tanah Hitam | 1.613 | 1.622 | 3.235 | 4.493 | 0,39 |
6. Pasar Baru | 685 | 636 | 1.321 | 5.743 | 0,20 |
7. Bukit Surungan | 1.189 | 1.122 | 2.311 | 1.910 | 0,89 |
8. Balai-Balai | 2.647 | 2.726 | 5.373 | 7.787 | 0,25 |
Padang Panjang Timur | 12.217 | 12.143 | 24.360 | 1.838 | 2,53 |
1. Koto Panjang | 2.884 | 2.750 | 5.634 | 4.236 | 6,02 |
2. Koto Katik | 442 | 435 | 877 | 868 | 0,44 |
3. Ngalau | 1.322 | 1.306 | 2.628 | 1.812 | -0,50 |
4. Ekor Lubuk | 1.331 | 1.271 | 2.602 | 929 | 3,01 |
5. Sigando | 783 | 756 | 1.539 | 1.099 | 1,16 |
6. Ganting | 1.039 | 1.086 | 2.125 | 685 | 0,29 |
7. Guguk Malintang | 3.457 | 3.655 | 7.112 | 3.743 | 3,25 |
8. Tanah Pak Lambik | 959 | 884 | 1.843 | 7.088 | 0,62 |
Padang Panjang | 26.821 | 26.872 | 52.639 | 2.334 | 1,44 |
Sumber : Padang Panjang Dalam Angka, 2020
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Kelurahan Kampung Manggis dan jumlah penduduk paling sedikit yaitu Keluruhan Koto Katik. Kepadatan penduduk rata-rata Kota Padang Panjang yaitu 2.334/km2. Kepadatan penduduk tertinggi yaitu di Kelurahan Balai-Balai dan yang terendah yaitu di Kelurahan Ganting, dengan rata-rata total laju pertumbuhan penduduk mulai dari Tahun 2010-2019 sebesar 1,44%.
KEMISKINAN
Angka kemiskinan suatu kota tentu akan sangat berdampak terhadap kualitas hunian kota tersebut. Pada tahun 2019, presentase penduduk miskin di Kota Padang Panjang yaitu sebanyak 5,60% dengan indeks kedalaman kemiskinan 0,53% dan indeks keparahan 0,09%. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan angka tersebut :
Tabel 5. Presentase Penduduk Miskin, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Kota Padang Panjang Tahun 2019
Presentase Penduduk Miskin (P0) | 5,60 |
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) | 0,53 |
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) | 0,09 |
Sumber : Padang Panjang Dalam Angka, 2020
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal
Untuk menilai kesejahteraan penduduk, dapat dilihat melalui status kepemilikan bangunan tempat tinggalnya. Semakin banyak penduduk yang memiliki rumah sendiri, dapat diindikasikan semakin sejahtera penduduk tersebut. Untuk Kota Padang Panjang, presentase penduduk yang memiliki bangunan dengan status kepemilikan bangunan milik sendiri yaitu sebesar 47,25%. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan angka tersebut :
Tabel 6. Presentase Rumah Tangga dan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Padang Panjang, 2020
Karateristik |
Status Kepemilikan Bangunan | Jumlah |
|
Milik Sendiri | Bukan Milik Sendiri | ||
Jenis Kelamin KRT | |||
Laki-Laki | 47,24 | 52,76 | 100,00 |
Perempuan | 47,32 | 52,68 | 100,00 |
Kelompok Pengeluaran | |||
40 Persen Terbawah | 42,23 | 57,77 | 100,00 |
40 Persen Tengah | 48,68 | 51,32 | 100,00 |
20 Persen Teratas | 51,02 | 48,98 | 100,00 |
Pendidikan Tertinggi KRT | |||
SD ke bawah | 55,75 | 42,25 | 100,00 |
SMP ke atas | 44,63 | 44,63 | 100,0 |
Kota Padang Panjang | 47,25 | 52,75 | 100,0 |
Sumber : Statistik Kesehjahteraan Rakyat Kota Padang Panjang, 2020
Rumah Tangga Menurut Karakteristik dan Jenis Kloset yang Digunakan
Kualitas perumahan yang baik ditandai dengan fasilitas yang mampu memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah rumah tangga di Kota Padang Panjang yang menggunakan jenis kloset leher angsa sudah mencapai angka 98,13%. Hal ini bertanda baik, karena kloset menggunakan leher angsa merupakan sebuah standar dari akses sanitasi yang layak. Berikut merupakan tabel yang menampilkan data tersebut :
Tabel 7. Presentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Jenis Kloset yang digunakan di Kota Padang Panjang, 2020
Karakteristik |
Jenis Kloset | Jumlah |
|
Leher Angsa | Lainnya | ||
Jenis Kelamin KRT | |||
Laki-Laki | 98,15 | NA | 100,00 |
Perempuan | 98,07 | NA | 100,00 |
Kelompok Pengeluaran | |||
40 Persen Terbawah | 96,41 | NA | 100,00 |
40 Persen Tengah | 98,21 | NA | 100,00 |
20 Persen Teratas | 100,00 | NA | 100,00 |
Pendidikan Tertinggi KRT | |||
SD ke bawah | 93,58 | NA | 100,00 |
SMP ke atas | 99,26 | NA | 100,00 |
Kota Padang Panjang | 98,13 | NA | 100,00 |
Sumber : Statistik Kesehjahteraan Rakyat Kota Padang Panjang, 2020
Rumah Tangga Menurut Karakteristik Dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja
Aspek yang paling penting dari fasilitas tempat buang air besar yaitu tempat pembuangan akhir tinja. Menurut standar kesehatan, tempat pembuangan akhir tinja yang layak adalah yang tertutup dengan semen sehingga tidak menimbulkan bau. IPAL merupakan tempat pembuangan akhir tinja yang paling memenuhi kesehatan. Di Kota Padang Panjang, jumlah rumah tangga yang tempat pembuangan akhir tinjanya yaitu tangki septik/IPAL/SPAL sudah mencapai 73,36%. Berikut merupakan tabel yang menunjukkan angka tersebut :
Tabel 8 Presentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja di Kota Padang Panjang, 2020
Karakteristik |
Tempat Pembuangan Akhir Tinja | Jumlah |
|
Tangki septik/IPAL/SPAL | Lainnya | ||
Jenis Kelamin KRT | |||
Laki-Laki | 72,56 | 27,44 | 100,00 |
Perempuan | 78,92 | NA | 100,00 |
Kelompok Pengeluaran | |||
40 Persen Terbawah | 65,04 | 34,96 | 100,00 |
40 Persen Tengah | 75,10 | 24,90 | 100,00 |
20 Persen Teratas | 81,48 | 18,52 | 100,00 |
Pendidikan Tertinggi KRT | |||
SD ke bawah | 63,76 | 36,24 | 100,00 |
SMP ke atas | 76,13 | 23,78 | 100,0 |
Kota Padang Panjang | 73,36 | 26,33 | 100,0 |
Sumber : Statistik Kesehjahteraan Rakyat Kota Padang Panjang, 2020
Rumah Tangga Menurut Karakteristik Dan Sumber Air Utama
Kenyamanan sebuah rumah tinggal juga dapat dilihat dari sumber air utama sebuah rumah tersebut. Sumber air utama yang layak dan bersih merupakan salah satu target yang ingin dicapai oleh pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Berikut merupakan tabel yang menunjukkan sumber air utama rumah tangga di Kota Padang Panjang :
Tabel 9. Presentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama untuk MCK di Kota Padang Panjang, 2020
Karakteristik |
Sumber Air Utama untuk Mandi/Cuci/dll | Jumlah |
||||
Leading | Sumur Bor/Pompa | Sumur/Mata Air Terlindung | Sumur/Mata Air Tak Terlindung | Lainnya | ||
Jenis Kelamin KRT | ||||||
Laki-Laki | 68,40 | 17,62 | NA | 3,17 | NA | 100,00 |
Perempuan | 64,57 | NA | NA | 3,76 | 0,00 | 100,00 |
Kelompok Pengeluaran | ||||||
40 Persen Terbawah | 67,80 | NA | NA | 4,07 | NA | 100,00 |
40 Persen Tengah | 67,15 | 21,04 | NA | 4,13 | 0,00 | 100,00 |
20 Persen Teratas | 69,15 | 22,17 | NA | 1,01 | 0,00 | 100,00 |
Pendidikan Tertinggi KRT | ||||||
SD ke bawah | 69,08 | NA | NA | 5,45 | 0,00 | 100,00 |
SMP ke atas | 67,90 | 20,56 | NA | 2,73 | NA | 100,0 |
Kota Padang Panjang | 67,90 | 18,90 | NA | 3,27 | 100,0 |
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Padang Panjang, 2020
Rumah Tidak Layak Huni dan Kawasan Kumuh
Untuk jumlah rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh di Kota Padang Panjang terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Berikut merupakan data rumah tidak layak huni dan luas kawasan kumuh di Kota Padang Panjang tahun 2013-2017 :
Tabel 10 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni dan Kawasan Kumuh Kota Padang Panjang Tahun 2013-2017
No | Indikator | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 |
1. | Jumlah rumah tidak layak huni (unit) | 1.444 | 1.444 | 1.012 | 1012 | 841 |
2. | Luas Kawasan kumuh (Ha) | 53,06 | 53,06 | 53,06 | 53,06 | 47,22 |
Sumber : Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup, 2018
Sumber :
BPS Kota Padang Panjang
Dinas Perumahan Permukiman dan Lingkungan Hidup, 2018
Padang Panjang Dalam Angka, 2020
Statistik Kesehjahteraan Rakyat Kota Padang Panjang, 2020