Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di bagian paling timur Pulau Jawa. Secara astronomis, kabupaten ini terletak di antara 111o 53’ – 114o38’ Bujur Timur dan 70o 43 – 8o 46 Lintang Selatan. Kabupaten Banyuwangi memiliki batas-batas administratif sebagai berikut :
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Situbondo
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Samudera Indonesia
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember
- Sebalah Timur : berbatasan dengan Selat Bali
Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi sekitar 5.782,50 km2 yang merupakan kabupaten terluas di Provinsi Jawa Timur dengan pembagian wilayah sebanyak 24 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa. Sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah kawasan hutan. Area hutan ini mencapai sekitar 32%, persawahan mencapai 12%, perkebunan sebesar 14%, 22% dimanfaatkan sebagai daerah pemukiman, ladang sebesar 3% dan 17% untuk Tambak. Berikut luas wilayah Kabupaten Banyuwangi menurut kecamatan, yakni :
Tabel 1. Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi
No | Kecamatan | Luas Wilayah | Persentase |
(Ha) | % | ||
1 | Pesanggaran | 802,5 | 13,80% |
2 | Siliragung | 95,15 | 1,64% |
3 | Bangorejo | 137,43 | 2,37% |
4 | Purwoharjo | 200,3 | 3,46% |
5 | Tegaldlimo | 1341,12 | 23,10% |
6 | Muncar | 146,07 | 2,52% |
7 | Cluring | 97,44 | 1,68% |
8 | Gambiran | 66,77 | 1,15% |
9 | Tegalsari | 65,23 | 1,12% |
10 | Glenmore | 421,98 | 7,29% |
11 | Kalibaru | 406,76 | 7,03% |
12 | Genteng | 82,34 | 1,42% |
13 | Srono | 100,77 | 1,74% |
14 | Rogojampi | 48,51 | 0,83% |
15 | Blimbingsari | 67,13 | 1,16% |
16 | Kabat | 94,17 | 1,62% |
17 | Singojuruh | 59,89 | 1,03% |
18 | Sempu | 174,83 | 3,02% |
19 | Songgon | 301,84 | 0,52% |
20 | Glagah | 76,75 | 1,32% |
21 | Licin | 169,25 | 2,92% |
22 | Banyuwangi | 30,13 | 0,52% |
23 | Giri | 21,31 | 0,36% |
24 | Kalipuro | 310,03 | 5,36% |
25 | Wongsorejo | 464,8 | 8,03% |
Total | 5782,5 | 100,00% |
Sumber : BPS Kabupaten Banyuwangi dalam Angka 2020
Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan, sedangkan dataran rendahnya berpotensi untuk berbagai produk hasil pertanian. Daerah di sekitar garis pantai yang membujur dari arah utara ke selatan merupakan daerah penghasil berbagai biota laut.
KONDISI FISIK WILAYAH
Topografi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat dan utara pada umumnya merupakan pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 400, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 150, dengan rata-rata curah hujan cukup sehingga dapat menambah tingkat kesuburan tanah. Jenis tanah yang ada di Kabupaten Banyuwangi merupakan tanah jenis regosol, lathasol, pasolik dan gambut.
Dataran rendah terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, keberadaan sungai – sungai tersebut dimanfaatkan untuk mengairi hamparan sawah yang sangat luas dan juga dapat berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.
Berdasarkan data statistik, potensi lahan pertanian di Kabupaten Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan Jember. Tidaklah mengherankan kalau Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur.
Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai dan wilayah perairan laut.
KEPENDUDUKAN
Kabupaten Banyuwangi tergolong daerah yang belum padat penduduknya. Kepadatan penduduk di Kabupaten Banyuwangi dengan luas 5,782.50 km², pada semester I tahun 2019 Kabupaten Banyuwangi dihuni oleh 1,745,675 jiwa atau dengan kepadatan sebesar 301.9 jiwa/km². Dengan kata lain rata-rata setiap km2 di Kabupaten Banyuwangi dihuni sebanyak 302 jiwa pada tahun 2019.
Tabel 2. Jumlah Penduduk , Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
Kabupaten Banyuwangi Hasil Sensus Penduduk 2019
No | Kecamatan | Jumlah Penduduk | Luas Wilayah | Kepadatan
Penduduk |
(jiwa) | Km² | |||
1 | Pesanggaran | 53.693 | 802,5 | 67 |
2 | Bangorejo | 66.862 | 137,43 | 487 |
3 | Purwoharjo | 71.213 | 200,3 | 356 |
4 | Tegaldlimo | 68.996 | 1.341,12 | 51 |
5 | Muncar | 138.764 | 146,07 | 950 |
6 | Cluring | 80.683 | 97,44 | 828 |
7 | Gambiran | 68.346 | 66,77 | 1.024 |
8 | Srono | 99.317 | 100,77 | 986 |
9 | Genteng | 94.759 | 82,34 | 1.151 |
10 | Glenmore | 77.434 | 421,98 | 184 |
11 | Kalibaru | 65.745 | 406,76 | 162 |
12 | Singojuruh | 54.055 | 59,89 | 903 |
13 | Rogojampi | 57.757 | 48,51 | 1.191 |
14 | Kabat | 65.415 | 94,71 | 691 |
15 | Glagah | 37.138 | 76,75 | 484 |
Sumber : BPS Kabupaten Banyuwangi dalam Angka 2020
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
- Permukiman
Permukiman yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:
- Kelompok pertama, kawasan permukiman intensitas penggunaan lahan rendah dengan perpetakan lahan yang cukup baik. Kawasan permukiman ini berada di sekitar pusat-pusat lingkungan.
- Kelompok kedua, kawasan permukiman intensitas penggunaan lahan sedang dengan perpetakan lahan yang cukup baik. Kawasan permukiman ini berada di sekitar pusat kota.
- Kelompok ketiga, kawasan permukiman intensitas penggunaan lahan tinggi dengan perpetakan lahan yang cukup baik. Kawasan permukiman ini berada di pusat kota.
Tabel 3. Rencana Kebutuhan Luas Lahan Permukiman Tahun 2015-2029
No. | Kecamatan | Kebutuhan Perumahan (Ha) | |||
2015 | 2020 | 2025 | 2029 | ||
1 | Kecamatan Pesanggaran | 4.180 | 4.283 | 4.389 | 4.476 |
2 | Kecamatan Bangorejo | 5.113 | 5.240 | 5.369 | 5.475 |
3 | Kecamatan Purwoharjo | 5.616 | 5.754 | 5.897 | 6.013 |
4 | Kecamatan Tegaldlimo | 5.252 | 5.382 | 5.515 | 5.624 |
5 | Kecamatan Muncar | 10.795 | 11.062 | 11.336 | 11.560 |
6 | Kecamatan Cluring | 5.994 | 6.142 | 6.294 | 6.418 |
7 | Kecamatan Gambiran | 5.186 | 5.314 | 5.446 | 5.553 |
8 | Kecamatan Glenmore | 5.927 | 6.074 | 6.224 | 6.347 |
9 | Kecamatan Kalibaru | 5.107 | 5.233 | 5.363 | 5.469 |
10 | Kecamatan Genteng | 7.056 | 7.230 | 7.409 | 7.555 |
11 | Kecamatan Srono | 7.437 | 7.621 | 7.810 | 7.964 |
12 | Kecamatan Rogojampi | 7.841 | 8.035 | 8.234 | 8.397 |
13 | Kecamatan Kabat | 5.608 | 5.747 | 5.889 | 6.005 |
14 | Kecamatan Singojuruh | 4.053 | 4.153 | 4.256 | 4.340 |
15 | Kecamatan Sempu | 6.141 | 6.293 | 6.449 | 6.576 |
16 | Kecamatan Songgon | 4.403 | 4.512 | 4.623 | 4.715 |
17 | Kecamatan Glagah | 2.811 | 2.881 | 2.952 | 3.010 |
18 | Kecamatan Banyuwangi | 8.991 | 9.214 | 9.442 | 9.628 |
19 | Kecamatan Giri | 2.362 | 2.420 | 2.480 | 2.529 |
20 | Kecamatan Kalipuro | 5.692 | 5.833 | 5.977 | 6.095 |
21 | Kecamatan Wongsorejo | 6.067 | 6.217 | 6.371 | 6.497 |
22 | Kecamatan Tegalsari | 3.676 | 3.767 | 3.860 | 3.936 |
23 | Kecamatan Licin | 2.374 | 2.432 | 2.492 | 2.542 |
24 | Kecamatan Siliragung | 3.796 | 3.890 | 3.986 | 4.065 |
Jumlah | 131.477 | 134.730 | 138.064 | 140.790 |
Sumber : Dok. RP4D Kab. Banyuwangi, 2012
- Status Kepemilikan Bangunan
Status kepemilikan bangunan sampai dengan akhir tahun 2018 yang lalu, terdiri dari bangunan milik sendiri dengan jumlah sekitar 87,01 % dan sisanya yang sebanyak 12,99 % merupakan bangunan yang dihuni oleh warga dengan status bukan milik sendiri. Rata-rata hampir dari setiap delapan bangunan yang dihuni oleh rumah tangga di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2018 yang lalu, telah ditemukan satu di antaranya bangunan bukan milik sendiri.
- Sumber Utama Penerangan
Data BPS mencatat, masih ada sekitar 0,86% rumah tangga di Kabupaten Banyuwangi yang belum teraliri listrik. Rumah tangga tersebut diduga berasal dari rumah tangga yang berasal dari kelompok pengeluaran terbawah (kurang mampu), sehari – hari rumah tangga tersebut memanfaatkan sumber penerangan dari lampu oblik, sentir, dan lain – lain. Untuk rumah tangga yang tergolong mampu namun berada di daerah yang sulit, mereka memanfaatkan listrik non PLN.
- Sumber Air Minum
Sampai dengan akhir tahun 2018 yang lalu, masih ditemukan air minum yang dimanfaatkan oleh penduduk Kabupaten Banyuwangi, teridentifikasi kurang bersih dan tidak layak untuk dikonsumsi. Data menunjukkan bahwa rumah tangga yang mengkonsumsi sumber air minum bersih sebanyak 73,24 persen dan rumah tangga yang mengkonsumsi sumber air minum layak sebanyak 50,87 persen. Persentase rumah tangga dengan sumber air minum di Kabupaten Banyuwangi disajikan secara rinci pada tabel berikut ini :
Tabel 4. Akses Air Minum Rumah Tangga
No. | Sumber Air Minum | Prosentase |
1 | Air Botol Kemasan | 1,6% |
2. | Air isi ulang | 4,7% |
3. | Air PDAM | 21,2% |
4. | Hidrant Umum PDAM | 2,9% |
5. | Kran Umum PDAM/Proyek | 7,0% |
6. | Sumur Pompa Tangan | 8,2% |
7. | Sumur Gali Terlindungi | 44,1% |
8. | Sumur Gali Tak Terlindungi | 2,5% |
9. | Mata air terlindungi | 5,5% |
10. | Mata air tak terlindungi | 0,5% |
11. | Air hujan | 0,1% |
12. | Air sungai | 1,1% |
13. | Waduk/danau | 0,1% |
14. | Lainnya | 0,5% |
Sumber Data: Studi EHRA Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 |
RTLH DAN PERMUKIMAN KUMUH
Kondisi Kawasan Kumuh
Berdasarkan studi tentang pengembangan kawasan perumahan, yang kemudian dituangkan dalam SK Bupati tahun 2014, teridentifikasi permukiman kumuh di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 3 kawasan dengan luas sekitar 20,64 ha. Lokasi kawasan kumuh di Kabupaten Banyuwangi tersebar di Kelurahan Mandar, Kelurahan Lateng dan Kelurahan Kepatihan yang semuanya berada di Kecamatan Banyuwangi.
Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 5. Data Kawasan Kumuh di Kabupaten Banyuwangi
(SK Bupati No. 188/482/Kep/429.011/2014)
No. | Lokasi Kawasan Kumuh | Luas Kawasan | Jumlah Rumah | Jumlah Penduduk |
1 | Lingkungan Krajan dan
Krobokan, Kel. Mandar, Kec. Banyuwangi |
8,61 Ha | 485 | 1.940 Jiwa |
2 | Lingkungan Kebun Jeruk, Kel. Lateng, Kec. Banyuwangi | 3,54 Ha | 475 | 2.375 Jiwa |
3 | Lingkungan Ujung, Kel.
Kepatihan, Kec. Banyuwangi |
8,48 Ha | 577 | 2.885 Jiwa |
Kondisi permukiman kumuh di Kabupaten Banyuwangi secara umum barada di kawasan pesisir, salah satu kondisi yang mempengaruhi adalah adanya genangan air akibat air pasang laut (rob) yang durasi genangannya mencapai lebih dari 2 jam. Pada umumnya, tingkat kepadatan bangunan dapat diklasifikasikan ke dalam kepadatan sedang. Kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Banyuwangi seluruhnya berada pada Kawasan Perkotaan Banyuwangi.
Gambaran umum Kabupaten Banyuwangi secara garis besar adalah sebagai berikut:
Informasi Fisik Kabupaten Banyuwangi | |
Jumlah Kelurahan Non SK Kumuh (Kelurahan/Desa) | 42 Kelurahan/Desa |
Jumlah Kelurahan SK Kumuh (Kelurahan/Desa) | 3 Kelurahan |
Luas Kawasan (Ha) | 6.729 Ha |
Luas Kumuh (Ha) | 22,9 Ha |
Tabel 6. Profil Permasalahan Kawasan di Kabupaten Banyuwangi
No | Kriteria | Kondisi Eksisting Kawasan | |
KATEGORI FISIK | |||
1. | Keteraturan bangunan | 57.5% | Bangunan hunian tidak memiliki keteraturan |
2. | Kepadatan bangunan | Kawasan memiliki Kepadatan Rendah (54 unit/Ha) | |
3. | Kelayakan fisik bangunan | 11.6% | Bangunan hunian memiliki luas lantai < 7,2 m2 per orang |
8.2% | Bangunan hunian memiliki kondisi atap, dinding, lantai tidak sesuai persyaratan teknis | ||
4. | Aksesibilitas Lingkungan | 53.9% | Kawasan tidak terlayani jaringan jalan lingkungan yang memadai |
53.4% | Kondisi jaringan jalan pada kawasan memiliki kualitas buruk | ||
5. | Drainase Lingkungan | 16.3% | Kawasan terjadi genangan/banjir |
22.7% | Kondisi jaringan drainse pada lokasi memiliki kualitas buruk | ||
No | Kriteria | Kondisi Eksisting Kawasan | |
KATEGORI FISIK | |||
6. | Pelayanan Air
Minum/Baku |
34.3% | Bangunan hunian pada lokasi tidak terlayani jaringan air bersih/baku perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak |
3.6% | Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari (Mandi, Minum, Cuci) | ||
7. | Pengelolaan Air Limbah | 9.4% | Bangunan hunian pada lokasi tidak memiliki akses jamban/MCK komunal |
35.3% | Bangunan hunian pada lokasi tidak memiliki kloset (leher angsa) yang terhubung dengan tangka septik | ||
73.7% | Saluran pembuangan air limbah rumah tangga tercampur dengan drainase ingkungan | ||
8. | Pengelolaan Persampahan | 23.2% | Sampah domestik rumah tangga pada kawasan terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2 kali seminggu |
9. | Pengamanan Bahaya Kebakaran | 97.2% | Kawasan tidak memiliki ketersediaan prasarana/ sarana proteksi kebakaran |
Sumber : Data Baseline Program KOTAKU Kab. Banyuwangi, 2015
Luasan kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 7.
Luasan Kawasan Permukiman Kumuh Wilayah
(Kecamatan Banyuwangi, Giri, Muncar, Genteng, Kalibaru)
Kecamatan | Desa/Kelurahan | Luas
Wilayah (Ha) |
Luas
Permukiman Kumuh (Ha) |
Luas
Permukiman Non Kumuh (Ha) |
Persentase
Kawasan Kumuh (%) |
Banyuwangi |
Kampung Mandar | 25,09 | 6,7 | 18,39 | 26,7 |
Lateng | 91,48 | 24,49 | 66,99 | 27,8 | |
Singotrunan | 90,7 | 6,47 | 84,23 | 7,1 | |
Panderejo | 21,83 | 6,4 | 15,43 | 29,43 | |
Pengantigan | 71,87 | 2,39 | 69,48 | 3,3 | |
Temenggungan | 10,2 | 1,63 | 8,57 | 16 | |
Kepatihan | 35,66 | 10,6 | 25,06 | 29,7 | |
Kampung Melayu | 11,5 | 7,14 | 4,36 | 62,1 | |
Karangrejo | 119 | 99 | 19 | 83,2 | |
Penganjuran | 56,77 | 15,6 | 41,17 | 27,5 | |
Singonegaran | 53,34 | 29,9 | 23,4 | 56,1 | |
Sobo | 85,7 | 5,25 | 80,45 | 6,1 | |
Tukang Kayu | 102 | 61,9 | 40,1 | 60,7 | |
Taman Baru | 122,4 | 4,1 | 118,3 | 3,3 | |
Sumberejo | 182,7 | 36,7 | 145,95 | 20,1 | |
Kertosari | 148,1 | 24,14 | 123,96 | 16,3 | |
Pakis | 95,6 | 16,60 | 79,00 | 17,4 | |
Giri |
Kebalenan | 154 | 4,82 | 112,54 | 3,1 |
Mojopanggung | 112 | 2,36 | 68,6 | 2,1 | |
Penataban | 89 | 1,79 | 82,3 | 2,0 | |
Boyolangu | 107 | 3,63 | 41,49 | 3,4 | |
Giri | 131 | 4,43 | 34,75 | 3,4 | |
Grogol | 558 | 9,43 | 248,9 | 1,7 | |
Jambesari | 272 | 4,58 | 164,24 | 1,7 | |
Muncar |
Blambangan | 674 | 47,19 | 626,81 | 7,0 |
Kedungrejo | 245 | 121,68 | 123,32 | 49,7 | |
Kedungringi | 495 | 41,75 | 453,25 | 8,4 | |
Sumberberas | 2216 | 92,28 | 2123,72 | 4,2 | |
Tembokrejo | 320 | 67,94 | 252,06 | 21,2 | |
Kumendung | 644 | 33,31 | 610,69 | 5,2 | |
Wringin Putih | 853 | 72,85 | 780,15 | 8,5 | |
Tambakrejo | 917 | 79,34 | 837,66 | 8,7 | |
Tapanrejo | 1008 | 51,59 | 956,41 | 5,1 | |
Sumbersewu | 539 | 49,92 | 489,08 | 9,3 | |
Genteng | Genteng Kulon | 240 | 9,76 | 230 | 4 |
Genteng Wetan | 320 | 12,87 | 307 | 4 | |
Kembiritan | 1101 | 20,98 | 1080 | 2 | |
Setail | 279 | 14,90 | 264 | 5 | |
Kaligondo | 271 | 17,76 | 253 | 7 | |
Kalibaru | Kajarharjo | 447 | 76,16 | 370,84 | 17,0 |
Kalibaru Manis | 385 | 24,09 | 360,91 | 6,3 | |
Kalibaru Wetan | 172 | 110,8 | 61,2 | 64,4 | |
Kalibaru Kulon | 431 | 115 | 316.00 | 26,7 | |
Banyuanyar | 288 | 37,13 | 250,87 | 12,9 | |
Kebonrejo | 484 | 58,20 | 425,8 | 12,0 | |
Total | 15,075 | 1545 | 12889 | 10,25 |
Sumber : Data Baseline Program KOTAKU Kab. Banyuwangi, 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa di Kabupaten Banyuwangi masih terdapat banyak wilayah permukiman kumuh, yaitu 10,25% dari total luas wilayahnya merupakan kawasan kumuh (1.545 Ha).
Tabel 8. Sebaran Bangunan Hunian Tidak Teratur dan Tidak Layak
Kecamatan | Desa/Kelurahan | Jumlah
Bangunan Hunian (Unit) |
Luas (Ha) | Jumlah
Bangunan Hunian Tidak Teratur (Unit) |
Jumlah Bangunan
Hunian Yang Tidak Layak (Unit) |
Banyuwangi |
Lateng | 1975 | 49,7 | 840 | 175 |
Kepatihan | 1189 | 21,7 | 760 | 179 | |
Kampung Mandar | 923 | 15,8 | 696 | 113 | |
Kampung Melayu | 684 | 9,4 | 163 | 79 | |
Panderejo | 1011 | 19,1 | 760 | 68 | |
Pengantigan | 1504 | 34,9 | 1039 | 45 | |
Singotrunan | 2018 | 21,7 | 354 | 126 | |
Temenggungan | 542 | 10,2 | 308 | 77 | |
Karangrejo | 1795 | 60,3 | 760 | 310 | |
Kertosari | 1116 | 34,3 | 369 | 180 | |
Pakis | 1464 | 23,3 | 1056 | 485 | |
Penganjuran | 1221 | 36,9 | 308 | 90 | |
Singonegaran | 1084 | 21,7 | 130 | 99 | |
Sobo | 1616 | 44,4 | 693 | 296 | |
Sumberrejo | 1413 | 31,1 | 406 | 102 | |
Tamanbaru | 1645 | 82,9 | 289 | 123 | |
Tukangkayu | 1922 | 60,0 | 724 | 206 | |
Kebalenan | 1821 | 41,4 | 466 | 85 | |
Giri |
Boyolangu | 1468 | 67,1 | 929 | 273 |
Giri | 1504 | 67,6 | 733 | 189 | |
Grogol | 1728 | 19,0 | 784 | 173 | |
Jambesari | 1187 | 78,0 | 560 | 182 | |
Mojopanggung | 1250 | 61,8 | 589 | 193 | |
Penataban | 1162 | 69,8 | 471 | 85 | |
Muncar |
Blambangan | 1976 | 134,4 | 589 | 280 |
Sumbersewu | 2051 | 153,4 | 545 | 94 | |
Tambakrejo | 1819 | 176,0 | 11 | 274 | |
Tapanrejo | 2320 | 467,4 | 637 | 807 | |
Tembokrejo | 7709 | 154,7 | 3811 | 2357 | |
Wringin Putih | 3642 | 513,5 | 880 | 466 | |
Kedungrejo | 7217 | 157,5 | 2312 | 519 | |
Kedungringin | 3087 | 177,2 | 1346 | 1127 | |
Kumendung | 1920 | 200,7 | 44 | 40 | |
Sumberberas | 4554 | 1.602,2 | 1210 | 407 | |
Genteng | Genteng Kulon | 5017 | 143,4 | 1042 | 663 |
Genteng Wetan | 4721 | 211,5 | 1641 | 902 | |
Kaligondo | 2907 | 193,9 | 1991 | 394 | |
Kembiritan | 6308 | 453,7 | 4149 | 949 | |
Setail | 3398 | 208,2 | 1159 | 451 | |
Kalibaru | Banyuanyar | 1867 | 125,1 | 1213 | 290 |
Kajarharjo | 3271 | 162,0 | 1676 | 240 | |
Kalibaru Kulon | 1961 | 22,9 | 912 | 209 | |
Kalibaru Manis | 2557 | 166,4 | 1365 | 356 | |
Kalibaru Wetan | 3410 | 119,0 | 1914 | 462 | |
Kebonrejo | 2415 | 203,9 | 1046 | 315 | |
Total | 107.369 | 6.729,1 | 43.680 | 15.535 |
Sumber : Data Baseline Program KOTAKU Kab. Banyuwangi, 2016
STATISTIK PENGEMBANGAN DAN BACKLOG
Sasaran utama program pengembangan permukiman di Kabupaten Banyuwangi adalah untuk mendukung pencapaian target RPJMN 100-0-100. Selain itu, juga untuk mengacu pada rencana kebutuhan luas lahan permukiman RTRW Kabupaten Banyuwangi tahun 2011-2031 yang tertuang dalam Rencana Pola Ruang.
Tabel 9. Rencana Kebutuhan Luas Lahan Permukiman Tahun 2015-2029
No. | Kecamatan | Kebutuhan Perumahan (Ha) | |||
2015 | 2020 | 2025 | 2029 | ||
1 | Kecamatan Pesanggaran | 4180 | 4283 | 4389 | 4476 |
2 | Kecamatan Bangorejo | 5113 | 5240 | 5369 | 5475 |
3 | Kecamatan Purwoharjo | 5616 | 5754 | 5897 | 6013 |
4 | Kecamatan Tegaldlimo | 5252 | 5382 | 5515 | 5624 |
5 | Kecamatan Muncar | 10795 | 11062 | 11336 | 11560 |
6 | Kecamatan Cluring | 5994 | 6142 | 6294 | 6418 |
7 | Kecamatan Gambiran | 5186 | 5314 | 5446 | 5553 |
8 | Kecamatan Glenmore | 5927 | 6074 | 6224 | 6347 |
9 | Kecamatan Kalibaru | 5107 | 5233 | 5363 | 5469 |
10 | Kecamatan Genteng | 7056 | 7230 | 7409 | 7555 |
11 | Kecamatan Srono | 7437 | 7621 | 7810 | 7964 |
12 | Kecamatan Rogojampi | 7841 | 8035 | 8234 | 8397 |
13 | Kecamatan Kabat | 5608 | 5747 | 5889 | 6005 |
14 | Kecamatan Singojuruh | 4053 | 4153 | 4256 | 4340 |
15 | Kecamatan Sempu | 6141 | 6293 | 6449 | 6576 |
16 | Kecamatan Songgon | 4403 | 4512 | 4623 | 4715 |
17 | Kecamatan Glagah | 2811 | 2881 | 2952 | 3010 |
18 | Kecamatan Banyuwangi | 8991 | 9214 | 9442 | 9628 |
19 | Kecamatan Giri | 2362 | 2420 | 2480 | 2529 |
20 | Kecamatan Kalipuro | 5692 | 5833 | 5977 | 6095 |
21 | Kecamatan Wongsorejo | 6067 | 6217 | 6371 | 6497 |
22 | Kecamatan Tegalsari | 3676 | 3767 | 3860 | 3936 |
23 | Kecamatan Licin | 2374 | 2432 | 2492 | 2542 |
24 | Kecamatan Siliragung | 3796 | 3890 | 3986 | 4065 |
Jumlah | 131477 | 134730 | 138064 | 140790 |
Sumber : dok. RP4D Kab. Banyuwangi, 2012