Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kabupaten Aceh Selatan berada pada koordinat antara 02º 23’ 24” – 03º 44’ 24” Lintang Utara dan 96º 57’ 36” – 97º 56’ 24” Bujur Timur dengan ketinggian wilayah rata-rata sebesar 25 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kabupaten Aceh Selatan memiliki luas sebesar 4.173,82 Km2 atau 417.382,50 Ha. Kabupaten Aceh Selatan memiliki batas-batas wilayah, sebagai berikut:
- Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya dan Gayo Lues.
- Sebelah selatan : berbatasan dengan Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
- Sebelah barat : berbatasan dengan Samudra Hindia.
- Sebelah timur : berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara.

Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Aceh Selatan
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu Kabupaten tertua di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari 18 kecamatan yang melintang dari selatan hingga utara. Pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan terletak di Kecamatan Tapaktuan.
Luas dan Tinggi Wilayah
Gambaran umum 18 kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Selatan dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Tabel 1. Ibukota Kecamatan, Luas, dan Ketinggian Kabupaten Aceh Selatan Per Kecamatan 2021
Kecamatan | Ibukota Kecamatan | Luas Wilayah (km²) | Persentase Luas Wilayah (%) | Ketinggian (mdpl) |
[1] | [2] | [3] | [4] | [5] |
Trumon | Kuede Trumon | 765,92 | 18,35 | 18 |
Trumon Timur | Kuede Luas | 285,34 | 6,84 | 16 |
Trumon Tengah | Ladang Rimba | 123,5 | 2,96 | 14 |
Bakongan | Bakongan | 57,62 | 1,38 | 3 |
Bakongan Timur | Seubadeh | 73,81 | 1,77 | 8 |
Kota Bahagia | Bukit Gadeng | 244,63 | 5,86 | … |
Kluet Selatan | Kandang | 106,58 | 2,55 | 2 |
Kluet Timur | Paya Dapur | 449,03 | 10,76 | … |
Kluet Utara | Kota Fajar | 73,24 | 1,75 | 25 |
Pasie Raja | Ladang Tuba | 98,11 | 2,35 | 16 |
Kluet Tengah | Manggamat | 801,08 | 19,19 | 74 |
Tapaktuan | Tapaktuan | 100,73 | 2,41 | 11 |
Samadua | Samadua | 112,91 | 2,71 | |
Sawang | Sawang | 189,38 | 4,54 | 13 |
Meukek | Maukek | 465,06 | 11,14 | 35 |
Labuhanhaji | Labuhanhaji | 54,83 | 1,31 | |
Labuhanhaji Timur | Peulumat | 95,5 | 2,29 | 25 |
Labuhanhaji Barat | Blang Keujeren | 76,56 | 1,83 | 35 |
Kabupaten Aceh Selatan | 4173,82 | 100,00 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
Di bawah ini merupakan grafik yang menggambarkan jarak antar kecamatan dengan Ibukota Kabupaten Aceh Selatan (Kecamatan Tapaktuan).

Gambar 2. Jarak Antar Kecamatan terhadap Ibukota Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2021
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
Kondisi Fisik
i) Topografi
Kondisi topografi Kabupaten Aceh Selatan sangat bervariasi yang terdiri dari dataran rendah, bergelombang, berbukit, hingga pegunungan dengan tingkat kemiringan sangat curam atau terjal (25% sampai >40%). Keadaan kemiringan lahan wilayah Kabupaten Aceh Selatan dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelas dengan masing-masing lokasi sebagai berikut:
- Kemiringan lereng 0–8% , merupakan dataran dengan relief permukaan landai seluas 138.765,48 Ha (33,24%). Kondisi tersebut dominan berada di wilayah berombak yaitu pada Kecamatan Bakongan, Bakongan Timur, Kluet Timur, Samadua dan Sawang.
- Kemiringan lereng 8–15%, merupakan wilayah landai seluas lebih kurang 14.168,60 Ha (3,39%). Bentuk permukaan bergelombang tersebar disetiap kecamatan, yang dominan terletak di Kecamatan Trumon Timur, Bakongan Timur dan Sawang.
- Kemiringan lereng 15–25%, merupakan wilayah bergelombang dengan kondisi kemiringan seluas 39.420,82 Ha (9,44%). Bentuk permukaan bergelombang ini tersebar di setiap kecamatan, yang dominan dijumpai di Kecamatan Kota Bahagia, Kluet Timur dan Meukek.
- Kemiringan lereng 25–40%, merupakan wilayah perbukitan dan curam yang tersebar di setiap kecamatan dengan luas lebih kurang 157.705,82 Ha (37,78%). Kondisi tersebut tersebar hampir di semua kecamatan yang dominan terletak di Kecamatan Kluet Tengah, Kluet Timur dan Meukek.
- Kemiringan lereng >40%, merupakan wilayah pegunungan dengan bentuk permukaannya curam bervariasi terjal, umumnya dijumpai sebagai kerucut dan puncak vulkan. Wilayah pengunungan ini memiliki luas 67.319,56 Ha (16,12%) dengan penyebaran paling dominan terdapat di Kecamatan Kluet Tengah, Kluet Timur dan Meukek.
Persebaran kemiringan lahan pada Kabupaten Aceh Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Persebaran Kemiringan Lahan di Kabupaten Aceh Selatan
Kecamatan | Luas Total (ha) | Kemiringan Lereng (%) | ||||
Datar
(0–8%) |
Berombak (8–15%) | Bergelombang (15–25%) | Berbukit/Curam (25–40%) | Sangat/Curam ( > 40%) | ||
Trumon Timur | 28.534,27 | 16.763,86 | 5.077,65 | 5.532,54 | 1.160,22 | – |
Trumon Tengah | 12.350,23 | 3.598,20 | 1.584,09 | 3.534,44 | 3.571,05 | 62,44 |
Trumon | 76.591,03 | 76.378,47 | 58,78 | 141,27 | 12,8 | – |
Bakongan Timur | 7.381,20 | 3.122,92 | 279,57 | 1.817,77 | 2.160,95 | – |
Kota Bahagia | 24.463,29 | 5.212,31 | 1.729,51 | 5.896,08 | 9.726,17 | 1.899,21 |
Bakongan | 5.762,14 | 5.751,58 | 9,31 | 1,25 | – | – |
Kluet Selatan | 10.658,50 | 10.211,71 | 118,01 | 143,31 | 185,23 | – |
Kluet Timur | 44.902,95 | 5.128,57 | 1.614,56 | 5.339,72 | 25.284,25 | 7.535,85 |
Kluet Tengah | 80.107,91 | 1.542,84 | 1.008,76 | 3.454,45 | 45.881,82 | 28.220,03 |
Kluet Utara | 7.323,68 | 4.220,52 | 332,97 | 772,76 | 1.821,58 | 175,87 |
Pasieraja | 9.811,37 | 3.012,93 | 271,87 | 932,5 | 5.219,48 | 374,6 |
Tapaktuan | 10.072,58 | 73,02 | 154,45 | 2.586,91 | 6.271,32 | 1.654,67 |
Samadua | 11.290,66 | 493,28 | 365,66 | 1.911,13 | 7.429,57 | 1.091,02 |
Sawang | 18.937,61 | 256,91 | 314,59 | 2.738,70 | 12.576,31 | 3.202,90 |
Meukek | 46.506,18 | 696,92 | 402,93 | 3.120,29 | 24.396,57 | 17.889,47 |
Labuhanhaji Timur | 9.550,22 | 349,49 | 336,7 | 1.168,75 | 6.006,04 | 1.670,25 |
Labuhanhají | 5.482,51 | 421,62 | 127,21 | 296,46 | 3.126,68 | 1.510,54 |
Labuhanhaji Barat | 7.656,10 | 1.532,54 | 362,97 | 852,08 | 2.875,80 | 2.032,71 |
Aceh Selatan | 417.382,50 | 138.767,66 | 14.168,59 | 39.420,84 | 157.705,84 | 67.319,57 |
Presentase | 100,00 | 33,3 | 3,39 | 9,43 | 37,76 | 16,12 |
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018 (diolah)
ii) Geologi dan Morfologi
Struktur geologi Kabupaten Aceh Selatan cenderung rumit, mempunyai struktur lipatan, patahan (sesar) yang merupakan bagian sistem patahan Sumatera. Akibatnya Kabupaten Aceh Selatan memiliki potensi kebencanaan seperti banjir, tanah longsor dan gempa tektonik. Disisi lain Kabupaten Aceh Selatan memiliki potensi bahan tambang mineral logam dan mineral bukan logam serta batuan. Berikut merupakan potensi bahan tambang yang tersebar pada beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan.
Tabel 3. Persebaran Potensi Tambang di Kabupaten Aceh Selatan
Kecamatan | Bahan Tambang | ||
Mineral Logam | Mineral Non Logam | Batuan | |
Trumon Timur | Biji Besi | Batu Gamping, Sirtu Sungai | |
Trumon | Biji Besi | Mikrodiorit, Tanah Lempung | |
Bakongan Timur | Biji Besi | Batu Gamping, Sirtu Sungai | |
Bakongan | Mangan | Andesit, Basal, Sirtu Sungai | |
Kluet Selatan | Tanah Lempung, SirtuSungai | ||
Kluet Timur | Batu Sabak,Sirtu Sungai | ||
Kluet Tengah | Emas Primer, Biji Besi | Batu Kapur, Kuarsit, Sirtu Granit | |
Kluet Utara | Emas Primer | Sirtu Sungai, Tanah Lempung | |
Pasieraja | Emas Primer, Biji Besi | Batu Gamping | |
Tapaktuan | Emas Primer | Batu Gamping, Tanah Urug, Pasir Kuarsa, Sirtu Sungai | |
Samadua | Emas Primer | Batu Granit, Tanah Lempung Sirtu Sungai | |
Sawang | Emas Primer, Galena, Bijih Besi | Batu Granit, Tanah Lempung, Sirtu Sungai | |
Meukek | Emas Primer, Biji Besi | Batu Gamping,Tanah Lempung | |
Labuhanhaji Timur | Emas Primer | Marmer, Sirtu | |
Labuhanhají | Emas Primer | Sirtu Sungai | |
Labuhanhaji Barat | Emas Primer | Sirtu Sungai |
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018 (diolah)
Berikut merupakan geologi Kabupaten Aceh Selatan.

Gambar 3. Peta Geologi Kabupaten Aceh Selatan
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
Jenis tanah di Kabupaten Aceh Selatan, terdiri dari aluvial, grumosol, regosol, podsolik, organosol, podsolik coklat, litosol, rock, outcrops, podsolik merah kuning, komplek renzina, dan latosol. Susunan tanah tersebut mempengaruhi pemanfaatan tanah yang sebagian besar ditujukan untuk budidaya hutan, perkebunan dan pertanian. Berikut merupakan jenis tanah per kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan :
Tabel 4. Jenis Tanah di Kabupaten Aceh Selatan
Kecamatan | Jenis Tanah | ||
Trumon Timur | Aluvial, Gromosol, Organosol,Regosol, Podsolik Coklat, Podsolik Merah Kuning dan latosol | ||
Trumon Tengah | Aluvial, Gromosol, Organosol,Regosol, Podsolik Coklat, Podsolik Merah Kuning | ||
Trumon | Aluvial, Gromosol, Organosol,Regosol, Podsolik Coklat, Podsolik Merah Kuning | ||
Bakongan Timur | Aluvial, Gromosol, Organosol,Regosol, Podsolik Coklat, Podsolik Merah Kuning dan latosol | ||
Kota Bahagia | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Organosol, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning, Renzina dan latosol | ||
Bakongan | Aluvial, Podsolik Coklat, Gromosol, Organosol dan Regosol | ||
Kluet Selatan | Aluvial, Podsolik Coklat, Gromosol, Organosol, Regosol dan Podsolik Merah Kuning | ||
Kluet Timur | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Organosol, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning, Renzina | ||
Kluet Tengah | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning, Renzina dan latosol | ||
Kluet Utara | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Pasieraja | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Tapaktuan | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Samadua | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Sawang | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Meukek | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Labuhanhaji Timur | Aluvial, Gromosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning | ||
Labuhanhají | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina | ||
Labuhanhaji Barat | Aluvial, Gromosol, Regosol, Podsolik, Podsolik Coklat, Litosol, Rock Outcrops, Podsolik Merah Kuning dan Rezina |
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
iii) Klimatologi
Curah hujan rata-rata Kabupaten Aceh Selatan rata–rata berkisar antara 2000–3500 mm/tahun dan curah hujan tertinggi mencapai >3500mm/tahun atau seluas 52,43% dari luas wilayah Kabupaten Aceh Selatan dan hampir terjadi pada seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Trumon. Tingginya curah hujan berdampak positif pada ketersediaan air yang berlimpah dan dapat dikelola sebagai sumber air irigasi. Sedangkan curah hujan terendah 2000-2500 mm/tahun disebagian kecil Kecamatan Trumon Tengah, Trumon, Labuhanhaji, Labuhanhaji Timur, dan Labuhanhaji Barat, untuk lebih rinci sebaran curah hujan dapat dilihat pada peta berikut:

Gambar 4. Peta Sebaran Curan Hujan Kabupaten Aceh Selatan
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
Kabupaten Aceh Selatan digolongkan kedalam iklim tipe A–1 dengan suhu rata–rata berkisar antara 28°C–34ºC dan kecepatan angin antara 90 Knot–140 Knot. Topografi dan vegetasi di Aceh Selatan lebih dominan bukit dan pegunungan serta curah hujan yang tinggi, sehingga daerah ini sangat ideal untuk tumbuhan tropis yang beragam dan mampu menyimpan air serta mengurangi panas suhu iklim tropis, terlebih Kabupaten Aceh Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang berhawa panas.
iv) Kerawanan Bencana
Kerawanan bencana di Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari kawasan rawan bencana banjir, gelombong pasang, rawan bencana gempa, gerakan tanah tinggi, rawan tsunami dan rawan bencana abrasi, erosi dan angin kencang. Berikut merupakan tabel kerawanan bencana di Kabupaten Aceh Selatan.
Tabel 5. Potensi Kerawanan Bencana Kabupaten Aceh Selatan
No | Potensi Bencana | Kawasan yang Rawan Bencana |
1 | Banjir | 1. Kecamatan Labuhanhaji Barat meliputi Gampong Iku Lhung, Suaq Lokan, dan Kuta Trieng, Blang Baru, Pulo Ie, Pante Geulima, Panton Rubek dan Panton Pawoh;
2. Kecamatan Labuhanhaji meliputi Gampong Pisang dan Pawoh; 3. Kecamatan Meukek meliputi Gampong Jambo Papeun, Bukit Masdan Gampong Rot Tengoh. 4. Kecamatan Sawang meliputi Gampong Panton Luas; 5. Kecamatan Samadua meliputi Gampong Lubuk Layu, Subarang dan Alur Semerah; 6. Kecamatan Tapaktuan meliputi Gampong Hilir, Tepi Air, Padang, Jambo Apha dan Lhok Ketapang; 7. Kecamatan Pasie Raja meliputi Gampong Silolo, Paya Teuk, Kampung Baro, Lhok Sialang Rayeuk, Ie Mirah, Pante Raja, Ujung Padang Rasian, Lhok Sialang Cut, Mata Ie, Ujong Batee, Seuneubok, Ladang Tuha, Panton Bili dan Krueng Kalee; 8. Kecamatan Kluet Utara meliputi Gampong Kedai Padang, Simpang Lhee, 9. Kacamatan Kluet Timur meliputi Gampong Alai, Sapik dan Paya Laba; 10. Kecamatan Kluet Selatan meliputi Gampong Suaq Bakong, Sialang, Kapeh, Juah, Pasie Meurapat, Ujung, Luar, Kedai Kandang, Rantau Binuang, Ujung Pasir, Geulumbuk dan Keude Runding; 11. Kecamatan Kluet Tengahmeliputi Gampong Alue Keujruen, Mersak, Siurai-Urai, Koto Indarung dan Jambo Papeun. 12. Kecamatan Bakongan meliputi Gampong Ujung Padang, Baro, Drien, Darul Ihsan, dan Ujung Mangki; 13. Kecamatan Bakongan Timur meliputi Gampong Ujung Pulo Cut; 14. Kecamatan Kota Bahagia meliputi Gampong Rambong, Beutong, Ujung Gunung Cut,Ujung Gunung Rayeuk dan Buket Gadeng; 15. Kecamatan Trumon Tengah meliputi Gampong Naca, Krueng Batee, Jambo Papeun, Cot Bayu, dan Lhok Raya; 16. Kecamatan Trumon Timur meliputi Gampong Titi Poben, Seuneubok Pusaka, Seuneubok Punto, Alue Bujok, Kapa Seusak dan Jambo Dalem; 17. Kecamatan Trumon meliputi Gampong Panton Bili, Keude Trumon, Ujong Tanoh, Kuta Baro, Ie Meudama, Seuneubok Jaya, Teupin Tinggi, Kuta Padang, Kampong Teungoh dan Raket. |
2 | Abrasi dan Gelombang Pasang | 1. Kecamatan Labuhanhaji meliputi Gampong Padang Baru, Tengah Baru, Pawoh, Apha, Pasar Lama, Manggis Harapan, dan Padang Bakau;
2. Kecamatan Labuhanhaji Timur meliputi Gampong Sawang Indah, Keumumu Hilir dan Paya Peulumat; 3. KecamatanLabuhanhaji Barat meliputi Gampong Pulo Ie, Blang Poroh dan Kuta Iboh; 4. Kecamatan Meukek meliputi Gampong Arung Tunggai, Keude Meukek, Kuta Baro, Tanjung Harapan, Labuhan Tarok I dan Labuhan Tarok II; 5. Kecamatan Sawang meliputi Gampong Sawang Ba’u, Ujung Padang, Sawang I, Sawang II, Ujung Karang, dan Lhok Pawoh; 6. Kecamatan Samadua meliputi Gampong Batee Tunggai, Kuta Blang, Gunung Cut, Alur Pinang, Jilatang, Baru, Tampang, Luardan Ujung Tanah; 7. Kecamatan Tapaktuan meliputi Gampong Gunung Kerambil, Air Berudang, Lhok Keutapang, Hilir, Padang, Pasar, Lhok Bengkuang, Lhok Bengkuang Timur, Batu Itam, Panjupian, Lhok Rukam, dan Air Pinang; 8. Kecamatan Bakongan meliputi Gampong Padang Brahan, Ujung Mangki, Darul Ihsan dan Gampong Baro; 9. Kecamatan Bakongan Timur meliputi Gampong Ujong Pulo Cut, Ujong Pulo RayeukSeubadeh, Sawah Tingkem dan Seuleukat; 10. Kecamatan Trumon meliputi Gampong Kuta Baro, Keude Trumon, Ie Muedama, Teupin Tinggi, Kuta Padang dan Raket; 11. Kecamatan Kluet Selatan meliputi Gampong Pasie Meurapat, Keude Kandang, Suaq Bakong, Ujung Padang dan Pasi Lembang; 12. Kecamatan Kluet Utara meliputi Gampong Pasie Kuala Asahan, Pasie Kuala Ba’u, Suaq Geuringgeng dan Keude Padang; 13. Kecamatan Pasie Raja meliputi Gampong Ujong Batee, Mata Ie, Ladang Tuha, Pante Raja, Seuneubok, Teupin Gajah, Kampung Baru dan Pasie Rasian; |
3 | Gempa | Kawasan rawan gempa bumi tektonik tinggi menyebar di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan. |
4 | Gerakan Tanah Tinggi | Kawasan rawan gerakan tanah tinggi menyebar di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan. |
5 | Tsunami | 1. Kecamatan Labuhanhaji meliputi Gampong Padang Baru, Tengah Baru, Pawoh, Apha, Pasar Lama, Manggis Harapan, Bakau Hulu dan Padang Bakau;
2. Kecamatan Labuhanhaji Timur meliputi Gampong Sawang Indah, Keumumu Hilir, Tengah Peulumat dan Paya Peulumat; 3. Kecamatan Labuhanhaji Barat meliputi Gampong Pulo Ie, Blang Baru, Blang Poroh dan Kuta Iboh; 4. Kecamatan Meukek meliputi di Gampong Blang Kuala, Arun Tunggai, Keude Meukek, Kuta Baro, Tanjung Harapan, Labuhan Tarok Idan Labuhan Tarok II; 5. Kecamatan Sawang meliputi di Gampong Sawang Ba’u, Ujung Padang, Kuta Baro, Meuligo, Sawang I, Sawang II,Ujung Karangdan Lhok Pawoh; 6. Kecamatan Samadua meliputi Gampong Batee Tungai, Kuta Blang, Gunung Cut, Alur Pinang, Ladang Kasik Putih, Ladang, Jilatang, Baru, Tampang, Ujung Kampung, Luar, Arafah dan Ujung Tanah; 7. Kecamatan Tapaktuan meliputi Gampong Gurnung Kerambil, Air Berudang, Lhok Keutapang, Hilir, Hulu, Tepi Air, Padang, Pasar, Lhok Bengkuang, Lhok BengkuangTimur, Batu Itam, Panjupian, Lhok Rukam dan Air Pinang; 8. Kecamatan Pasie Raja meliputi Gampong Ujong Batee, Mata Ie, Ladang Tuha, Pantee Raja, Seuneubok, Teupin Gajah, Kampung Barudan Pasie Rasian; 9. Kecamatan Kluet Utara meliputi Gampong Pasie Kuala Asahan, Pasie Kuala Ba’u, Suaq Geuringgeng dan Keude Padang; 10. Kecamatan Kluet Selatan meliputi Gampong Pasie Meurapat, Keude Kandang, Suaq Bakong, Ujung Padang, dan Pasie Lembang; 11. Kecamatan Bakongan meliputi Gampong Padang Brahan, Ujung Mangki, Darul Ihsan dan Gampong Baro; 12. Kecamatan Bakongan Timur meliputi Gampong Ujong Pulo Cut, Ujong Pulo Rayeuk, , Seubadeh, Sawah Tingkeum dan Seulekat; 13. Kecamatan Trumon meliputi Gampong Kuta Baro, Keude Trumon, Ie Meudama, Teupin Tinggi, Kuta Padang dan Raket; |
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui kawasan-kawasan di Kabupaten Aceh Selatan dnegan kerawanan bencananya. Untuk lebih jelasnya kawasan dengan kerawanan bencana tertentu dapat dilihat pada peta di bawah ini.

Gambar 5. Peta Kerawanan Bencana di Kabupaten Aceh Selatan
Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Dokumen RKPK, 2018
Kondisi Demografi
i) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2021 adalah sebanyak 234.630 jiwa penduduk dengan RJK (Rasio Jenis Kelamin) sebesar 100,62. Jumlah penduduk tersebut mengalami penambahan sebesar 0,95% dari tahun 2019. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2010-2021 adalah sebesar 1,27%. Kabupaten Aceh Selatan memiliki kepadatan penduduk rendah yaitu 56 jiwa/Km². Persebaran kepadatan penduduk di Kabupaten Aceh Selatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 6. Angka Kepadatan Penduduk Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2021
Kecamatan | Jumlah Penduduk (Jiwa) | Luas (Km²) | Kepadatan Penduduk (Jiwa/km²) | ||
Trumon | 6207 | 76.591,03 | 8 | ||
TrumonTimur | 8710 | 12.350,23 | 71 | ||
Trumon Tengah | 6836 | 28.534,27 | 24 | ||
Bakongan | 5405 | 5.762,14 | 94 | ||
Bakongan Timur | 6254 | 7.381,20 | 85 | ||
Kota Bahagia | 7064 | 24.463,29 | 29 | ||
Kluet Selatan | 14520 | 10.658,50 | 136 | ||
Kluet Timur | 10709 | 44.902,95 | 24 | ||
Kluet Utara | 25039 | 7.323,68 | 342 | ||
PasieRaja | 18228 | 9.811,37 | 186 | ||
KluetTengah | 7621 | 80.107,91 | 10 | ||
Tapak Tuan | 23146 | 10.072,58 | 230 | ||
SamaDua | 16153 | 11.290,66 | 143 | ||
Sawang | 16141 | 18.937,61 | 85 | ||
Meukek | 21149 | 46.506,18 | 45 | ||
Labuhan Haji | 13495 | 5.482,51 | 246 | ||
Labuhan Haji Timur | 10081 | 9.550,22 | 106 | ||
Labuhan Haji Barat | 17872 | 7.656,10 | 233 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
ii) Jumlah Rumah Tangga
Jumlah rumah tangga per kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2020 adalah sebanyak 62.737 KK. Jumlah KK terbanyak terdapat di Kecamatan Kluet Utara (6.659 KK), sedangkan jumlah paling sedikit terdapat di Kecamatan Bakongan (1.429 KK).
Tabel 7. Jumlah Kartu Keluarga (KK) per Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2020
Kecamatan | Kartu Keluarga | ||
Trumon | 1467 | ||
Trumon Timur | 2041 | ||
Trumon Tengah | 1687 | ||
Bakongan | 1429 | ||
Bakongan Timur | 1598 | ||
Kota Bahagia | 1858 | ||
Kluet Selatan | 3933 | ||
Kluet Timur | 2862 | ||
Kluet Utara | 6659 | ||
PasieRaja | 4762 | ||
Kluet Tengah | 2048 | ||
Tapak Tuan | 6328 | ||
SamaDua | 4649 | ||
Sawang | 4414 | ||
Meukek | 5761 | ||
Labuhan Haji | 3628 | ||
Labuhan Haji Timur | 2779 | ||
Labuhan Haji Barat | 4834 | ||
Total | 62737 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021
iii) Piramida Penduduk
Penduduk pada Kabupaten Aceh Selatan saat ini didominasi oleh penduduk yang berusia produktif (penduduk berusia 15-64 tahun) yaitu 70,4%. Jika dilihat dari piramida penduduk yang ada pada gambar dibawah, piramida tersebut tergolong piramida ekspansif (muda). Artinya sebagian besar penduduk berusia muda, sedangkan penduduk usia lanjutnya sedikit. Sehingga diperlukan lapangan pekerjaan yang cukup untuk memenuhi jumlah angkatan kerja yang ada.

Gambar 6. Piramida Penduduk di Kabupaten Aceh Selatan
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
iv) Proyeksi Penduduk
Berdasarkan proyeksi penduduk yang telah dilakukan, pada tahun 2045 penduduk Kabupaten Aceh Selatan meningkat dari 232.400 jiwa (tahun 2020) menjadi 318.329 jiwa. Proyeksi tersebut menggunakan data jumlah penduduk dari tahun 2010 hingga 2020. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2010 adalah 204.667 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk 2010-2020 adalah 1,27% sehingga didapatkan hasil proyeksi seperti pada tabel berikut :
Tabel 7. Proyeksi Penduduk di Kabupaten Aceh Selatan hingga Tahun 2045
Tahun | 2010 | 2015 | 2020 | 2025 | 2030 | 2035 | 2040 | 2045 |
Jumlah Penduduk | 204667 | 224897 | 232400 | 247320 | 263429 | 280587 | 298863 | 318329 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
v) Kemiskinan
Gambaran kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan selama tahun 2014-2021 dapat dilihat pada grafik di bawah. Jumlah penduduk miskin mengalami perkembangan fluktuatif namun besarannya tidak signifikan dimana jumlah penduduk miskin paling besar pada tahun 2018 mencapai 32.820 jiwa kemudian pada tahun tahun terakhir yaitu 2021 mencapai 32.510 jiwa. Kemudian pada garis kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan terus mengalami kenaikan dari tahun 2014-2021 mencapai angka 418.689 jiwa pada tahun 2021.

Gambar 7. Grafik Jumlah Penduduk Miskin dan Garis di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2014-2021
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
Indeks keparahan dan kedalaman kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan selama tahun 2015-2021 dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Indeks kedalaman kemiskinan cenderung fluktuatif, angka terendah ditunjukkan pada tahun 2020 dengan angka 1,58 sementara angka tertinggi ditunjukkan pada tahun 2017 dengan angka 2,44. Indeks keparahan kemiskinan juga cenderung fluktuatif dengan angka terendah ditunjukkan pada tahun 2021 dengan angka 0,4, sementara angka tertinggi ditunjukkan pada tahun 2017 dengan angka 0,64.

Gambar 8. Grafik Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2015-2021
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
Perumahan dan Kawasan Permukiman
i) Gambaran Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Jumlah rumah di Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 66.180 unit pada tahun 2017. Jumlah rumah ini terus bertambah setiap tahunnya. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 38.157 unit pada tahun 2017 yang tersebar di 18 kecamatan.
Tabel 9. Jumlah Rumah di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2012-2016
Tahun | Jumlah Rumah | Rumah Layak Huni | Rumah Tidak Layak Huni |
2012 | 51.622 | ||
2013 | 55.702 | 32.854 | 0 |
2014 | 56.882 | 33.599 | 41349 |
2015 | 58.072 | 33.917 | 38549 |
2016 | 62.240 | 34.118 | 38547 |
2017 | 66.180 | 38147 |
Sumber: Dinas PU dan Perkim Kabupaten Aceh Selatan, 2017 (diolah)
Sementara itu jumlah rumah layak huni di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2016 sebanyak 34.118 unit. Jumlah ini lebih kecil dari jumlah rumah tidak layak huni Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2016 yaitu 38.547 unit.
ii) Status Penguasaan Bangunan
Status penguasaan bangunan merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk di bidang perumahan. Semakin banyak penduduk yang mempunyai rumah sendiri maka semakin banyak juga masyarakat yang tergolong mapan dan sejahtera terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan data pada buku statistik kesejahteraan Kabupaten Aceh Selatan tahun 2018-2021, persentase kepemilikan bangunan tertinggi di Kabupaten Aceh Selatan adalah milik sendiri yaitu sebesar 88,00%. Berikut merupakan tabel persentase status penguasaan bangunan tahun 2018-2020 di Kabupaten Aceh Selatan :
Tabel 10. Persentase Status Penguasaan Bangunan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2018-2021
Tahun | Milik Sendiri | Bukan Milik Sendiri* | Jumlah |
2018 | 86.47 | 13.53 | 100.00 |
2019 | 84.86 | 15.14 | 100.00 |
2020 | 80.91 | 19.09 | 100.00 |
2021 | 88.00 | 12.00 | 100.00 |
Sumber: Buku Statistik Kesejahteraan Kabupaten Aceh Selatan 2018-2021 (diolah)
iii) Luas Lantai Bangunan Setiap Rumah
Luas lantai bangunan merupakan indikator lain yang menunjukkan kesejahteraan penduduk. Idealnya, sebuah keluarga harus menempati rumah dengan luas lantai minimal 8 kali jumlah anggota keluarganya. Di Kabupaten Aceh Selatan, luas lantai yang mendominasi adalah 50-99 m2 dengan persentase tertinggi pada tahun 2021 yaitu 50,64 %. Akan tetapi, pada tahun terakhir tersebut juga masih terdapat 0,48 % bangunan yang memiliki luas lantai di bawah 20 m2. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan luas lantai di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2016-2020 :
Tabel 11. Persentase Jumlah Bangunan berdasarkan luas lantai di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2016-2021
Luas lantai (m²) | Persentase (%) | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |
<19 | 0,97 | 0,49 | 0,49 | 1,47 | 0,69 | 0,48 |
20-49 | 27,31 | 23,23 | 32,09 | 27,4 | 21,78 | 28,42 |
50-99 | 49,17 | 42,7 | 41,36 | 43,55 | 47,54 | 50,64 |
100-149 | 15,88 | 22 | 16,97 | 17,59 | 19,42 | 12,06 |
150+ | 6,67 | 11,57 | 9,08 | 9,99 | 10,58 | 8,41 |
Sumber: Buku Statistik Kesejahteraan Kabupaten Aceh Selatan 2016-2021 (diolah)
iv) Jumlah Bangunan Berdasarkan Luas Perkapita
Luas perkapita merupakan salah satu kriteria rumah layak huni. Berdasarkan publikasi BPS, luas perkapita minimal agar sebuah rumah dikatakan layak huni adalah ≥ 7,2 m2. Di Kabupaten Aceh Selatan, luas perkapita yang mendominasi adalah ≥ 10 m2 yaitu 84,77% pada tahun terakhir yaitu tahun 2021. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan luas perkapita di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2016-2021:
Tabel 12. Persentase Jumlah Bangunan berdasarkan Luas Perkapita Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2016-2021
Luas Perkapita (m²) | Persentase (%) | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |
<=7,2 m² | 8,59 | 7,47 | 8,6 | 8,72 | 6,8 | 5,29 |
7,3 – 9,9 m² | 12,15 | 9,65 | 14,72 | 12,94 | 8,91 | 9,94 |
≥ 10 m² | 79,26 | 82,88 | 76,68 | 78,34 | 84,29 | 84,77 |
Sumber: Buku Statistik Kesejahteraan Kabupaten Aceh Selatan 2016-2021 (diolah)
v) Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Atap Terluas
Bangunan berdasarkan atap terluas adalah klasifikasi bangunan yang berdasarkan penutup bagian atas sebuah bangunan, sehingga anggota rumah tangga yang berada di rumah tersebut dapat terlindung dari terik matahari, hujan dan sebagainya. Pada Kabupaten Aceh Selatan, sebanyak 92,55% menggunakan seng sebagai atap. Berikut merupakan persentase bangunan berdasarkan jenis atap terluas di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2016-2020:
Tabel 13. Persentase Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Atap Terluas Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2016-2021
Jenis Atap | Persentase (%) | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |
Beton | 2,81 | 4,77 | 5,61 | 3,05 | 5,85 | 2,11 |
Genteng | 1,23 | 0,54 | 0,48 | 3,17 | 2,37 | 2,02 |
Asbes | 2,61 | 2,65 | 3,12 | 3,33 | 4,62 | 0,75 |
Seng | 89,66 | 88,1 | 88,43 | 89,11 | 86,21 | 92,55 |
Bambu/Kayu/Sirap | 0 | 0,43 | 0,51 | 0,41 | 0,13 | 1,23 |
Jerami/Ijuk/Daun/Rumbia | 3,69 | 3,51 | 1,85 | 0,93 | 0,65 | 1,34 |
Lainnya | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,17 | 0 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Provinsi Aceh 2016-2021
vi) Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Dinding Terluas
Bangunan berdasarkan dinding terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan sisi luar/batas/penyekat dari suatu bangunan dengan bangunan lain. Di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2021, sebanyak 77,56% rumah menggunakan batang kayu/bambu/lainnya sebagai dinding tembok bangunan. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan dinding terluas di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2018-2020.
Tabel 14. Persentase jumlah bangunan berdasarkan Jenis Dinding Terluas Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2016-2021
Jenis Dinding | Persentase (%) | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |
Tembok | 77,1 | 79,54 | 80,74 | 82,44 | 87,44 | 77,56 |
Plester anyaman bambu/kawat | 0 | 0 | 0,24 | 0 | 0 | 0,21 |
Kayu/Papan/Batang Kayu | 22,26 | 20,46 | 18,58 | 17,06 | 12,56 | 22,06 |
Bambu/ Anyaman Bambu | 0 | 0 | 0,16 | 0,26 | 0 | 0,18 |
Lainnya | 0,63 | 0 | 0,28 | 0,24 | 0 | 0 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2016-2021
vii) Jumlah Bangunan Berdasarkan Jenis Lantai Terluas
Bangunan berdasarkan jenis lantai terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari marmer, keramik, granit, tegel/teraso, semen, kayu, tanah dan lainnya seperti bambu. Di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2021, kebanyakan bangunan menggunakan semen/bata merah sebagai lantai yaitu 71,62% dari total bangunan. Berikut merupakan tabel persentase jumlah bangunan berdasarkan jenis lantai terluas di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2016-2021:
Tabel 15. Persentase Jumlah Bangunan berdasarkan Jenis Lantai Terluar
Jenis Lantai | Persentase (%) | |||||
2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | |
Marmer/Granit | 0,58 | 0,9 | 0,71 | 0,81 | 1,26 | 0,7 |
Keramik | 17,88 | 17,58 | 10,81 | 17,94 | 24,74 | 18,84 |
Parket/Vinil/Permadani/Ubin/ Tegel/Teraso | 0,37 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,59 |
Kayu/Papan Kualitas Tinggi | 1,69 | 3,31 | 6,07 | 5,71 | 4,38 | 7,28 |
Semen/Bata Merah | 76,15 | 77,18 | 72,41 | 75,17 | 68,17 | 71,62 |
Bambu, Kayu/Papan Kualitas Rendah | 2,78 | 0 | 0 | 0,36 | 1,17 | 0 |
Tanah | 0,55 | 0,62 | 0 | 0 | 0,28 | 0,97 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2016-2021
viii) Rumah Tidak Layak Huni
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 38.157 unit pada tahun 2017 yang tersebar di 18 kecamatan. Jumlah rumah tidak layak huni ini semakin berkurang setiap tahunnya.
Tabel 16. Jumlah Rumah Kabupaten Aceh Selatan hingga Tahun 2012-2016
Tahun | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 |
Rumah Tidak Layak Huni | 41349 | 38549 | 38547 | 38147 |
Sumber: Dinas PU dan Perkim Kabupaten Aceh Selatan, 2017 (diolah)
ix) Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni yang ditandai dengan ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat (UU No.1 Tahun 2011 tentang PKP). Berdasarkan SK Bupati Aceh Selatan nomor 767 Tahun 2020, terdapat 8 kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Aceh Selatan seluas 120,17 Ha. Permukiman kumuh ini tersebar dalam tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tapaktuan, Pasie Raja, dan Kluet Utara. Kecamatan Tapak tuan memiliki luasan tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya Persebarannya adalah sebagai berikut:
Tabel 17. Lokasi Permukiman Kumuh di Kabupaten Aceh Selatan
Nama Lokasi | Luas (Ha) | Gampong (Desa) | Kecamatan |
Jampo Apha | 11,23 | Jampo Apha | Tapaktuan |
Air Pinang | 24,54 | Air Pinang | Tapaktuan |
Lhok Rukanm | 3,76 | Lhok Rukam | Tapaktuan |
Panjupian | 24,71 | Panjupian | Tapaktuan |
Panton Luas | 9,51 | Panton Luas | Tapaktuan |
Air Berundang | 17,42 | Air Berundang | Tapaktuan |
Ladang Tuha | 11,08 | Ladang Tuba | Pasie Raja |
Limau Purut | 17,92 | Limau Purut | Kluet Utara |
Sumber : SK Bupati Aceh Selatan Nomor 767 Tahun 2022
Prasarana dan Sarana Umum
i) Prasarana Jalan
Prasarana jalan di Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan data BPS memiliki ruas jalan negara sepanjang 172,57 km atau 14,56% dan sebagain besar jalan yang ada merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten sepanjang 981,37 km atau 82,79%. Sebagian besar jalan sudah menggunakan aspal sebesar 51,01%, namun masih terdapat jalan kerikil, tanah, dan lainnya sebesar 48,98%. Jika ditinjau dari kondisi jalannya, terdapat 47,43% jalan yang masuk kategori rusak berat. Rincian tingkat kewenangan, jenis, dan kondisi jalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 18. Tingkat Kewenangan, Jenis, dan Kondisi di Kabupaten Aceh Selatan
No | Tingkat Kewenangan | Panjang Jalan (km) | Persentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2019 | 2020 | ||
1 | Negara | 172,57 | 172,57 | 14,56 | 14,56 |
2 | Provinsi | 31,41 | 31,41 | 2,65 | 2,65 |
3 | Kabupaten/Kota | 981,37 | 981,37 | 82,79 | 82,79 |
Jumlah | 1185,35 | 1185,35 | 100 | 100 | |
No | Jenis | Panjang Jalan (km) | Persentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2019 | 2020 | ||
1 | Aspal | 497,47 | 500,6 | 50,69 | 51,01 |
2 | Kerikil | 323,34 | 320,13 | 32,95 | 32,62 |
3 | Tanah | 160,56 | 160,56 | 16,36 | 16,36 |
4 | Lainnya | – | – | – | – |
Jumlah | 981,37 | 981,37 | 100 | 100 | |
No | Kondisi Jalan | Panjang Jalan (km) | Persentase (%) | ||
2019 | 2020 | 2019 | 2020 | ||
1 | Bail | 445,9 | 450,81 | 45,44 | 45,94 |
2 | Sedang | 11,63 | 11,63 | 1,19 | 1,19 |
3 | Rusak | 53,43 | 53,43 | 5,44 | 5,44 |
4 | Rusak Berat | 470,41 | 465,49 | 47,93 | 47,43 |
Jumlah | 981,37 | 981,37 | 100,00 | 100,00 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2022, 2021 (diolah)
ii) Prasarana Drainase
Sistem jaringan pengelolaan sampah Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan dokumen RTRW Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari:
- Pengembangan dan peningkatan sistem jaringan drainase berdasarkan pembagian blok drainase di permukiman perkotaan dan perdesaan, yang meliputi :
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Tapaktuan;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Labuhanhaji;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Kluet Utara;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Bakongan;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Samadua;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Kluet Selatan;
- Blok drainase permukiman perkoaan Kecamatan Meukek;
- Blok drainase permukinan perkctaan Kecamatan Pasieraja;
- Blok drainase permukiian perkotaan Kecamatan Sawang;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Labuhanhaji Barat;
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Trumon Timur; dan
- Blok drainase permukiman perkotaan Kecamatan Trumon Tengah.
- Blok drainase di seluruh Permukiman Perdesaan dalam Kabupaten.
- Pembangunan jaringan saluan drainase terdiri dari penempatan saluran primer (conveyor drain), saluran pengumpul sekunder dan tersier (collector drain).
iii) Prasarana Persampahan
Berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) Aceh Selatan tahun 2018 mengenai penanganan sampah, fokusnya telah dilakukan di Kota Tapaktuan dan sebagian di Kecamatan Samadua oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan, dengan volume sampah perharinya berdasarkan kondisi tahun 2016 mencapai 84 m³ /hari, sementara yang tertangani hanya sebesar 39-40 m³/hari. Hal ini dikarenakan, kurangnya armada yang ada akibat kerusakan berat dan ringan serta masyarakat yang berlangganan dengan pengangkutan sampah hanya sebagian dan lebih banyak yang membuang sendiri, membakar atau menimbun. Masyarakat yang berlangganan hanya yang berdekatan dengan ibu kota kabupaten.
Tabel 19. Sarana dan Prasarana Persampahan di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2016
No | Sarana dan Prasaran Persampahan | Kondisi sarana Persampahan | Jumlah (Unit) | |
Kondisi Baik | Kondisi Rusak | |||
1 | Truk Sampah | 3 | 3 | 6 |
2 | Truk Kontainer | 2 | – | 2 |
3 | Becak | 7 | – | 7 |
4 | Beko | 1 | – | 1 |
5 | Buldozer | 1 | – | 1 |
6 | Gerobak Sampah | 6 | 1 | 7 |
7 | Tong Kontainer | 8 | 4 | 12 |
8 | Mobil Tangki Penyiram | 1 | – | 1 |
9 | Mobil Tangki Tinja | 1 | 1 | 2 |
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Aceh Selatan dalam RKPK Aceh Selatan tahun 2018
Sementara penanganan sampah di kecamatan-kecamatan, terutama dipusat perdagangan/pasar ditangani oleh pengelola pasar dengan cara mengumpulkan sampah dan membakar sendiri tanpa diangkut ke TPA karena lokasinya sangat jauh dari TPA. TPA hanya ada 1 unit yang berada di Rasian Kecamatan Pasieraja yang berjarak 25 Km dari Ibukota Kabupaten.
iv) Prasarana Telekomunikasi
Sistem jaringan pengelolaan telekomunikasi dan informatika di Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) Aceh Selatan tahun 2018 terdiri dari:
1) Akses internet untuk daerah non komersil
2) Penguatan penyiaran di daerah perbatasan
3) Optimalisasi penggunaan TIK pada instansi pemerintah
4) Dukungan TIK pada sektor prioritas(E-commerce, E-health, Dll)
5) Pembangunan jaringan pita lebar
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh Selatan tahun 2016-2036 sistem jaringan telekomunikasi yang dimaksud terdiri atas jaringan kabel dan jaringan nirkabel. Untuk ringkasan pengembangan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Aceh Selatan dapat dilihat sebagai berikut:
- Pengembangan jaringan kabel seluruh kecamatan yang terdiri atas :
- Jaringan kabel sepanjang jaringan jalan yang melalui beberapa Kecamatan
- Jaringan kabel sepanjang jaringan jalan yang melalui Kecamatan Kluet Tengah, Kecamatan Kluet Timur dan Kecamatan Trumon;
- Pengembangan jaringan nirkabel meliputi :
- Sistem jaringan seluler atau tanpa kabel dengan didukung pembangunan dan pengembangan menara 89 unit BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di 18 kecamatan.
- Pengembangan Stasiun pemancar radio berupa radio swasta terdapat di Gampong Lhok Keutapang, dan Gampong Hilir Kecamatan Tapaktuan, Gampong Pule Ie Kecamatan Kluet Utara, dan Gampong Suaq Bakong Kecamatan Kluet Selatan;
- Pemakaian menara telekomunikasi bersama antar berbagai operator telepon genggam yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
- Penggunaan gelombang untuk komunikasi dan penyiaran diatur tata laksananya sesuai ketentuan peraturan perundangan; dan
- Penerapan dan pengembangan teknologi komunikasi Iainnya sesuai dengan kemajuan teknologi dengan jangkauan meliputi kawasan perkotaan dan gampong terpencil baik karena kondisi topografinya maupun yang tidak terjangkau atau jauh dari sinyal dan kabel telepon.
v) Jaringan Listrik dan Penerangan
Berikut adalah profil prasarana listrik di Kabupaten Aceh Selatan sebagai berikut.
Tabel 20. Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN Menurut Kecamatan tahun 2020
Rayon | Daya Terpasang | Produksi Listrik | Listrik Terjual | Dipakai Sendiri | Susut/Hilang |
Tapaktuan | 18963 | 2988026 | 27555941 | 11027 | 221058 |
Kota Fajar | – | – | – | – | – |
Labuhan Haji | – | – | – | – | – |
Aceh Selatan | 18963 | 2988026 | 27555941 | 11027 | 221058 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2021, 2020
Sedangkan bila ditinjau dari jaringan penerangan, sumber penerangan masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 20. Data Sumber Penerangan di Kabupaten Aceh Selatan
Tahun 2021 | Listrik PLN | Listrik Non PLN | Bukan Listrik | Jumlah |
99,88 | 0,12 | 0 | 100 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2021
vi) Jaringan Air Bersih dan Air Minum
Sumber air minum di Kabupaten Aceh Selatan sebagian besar berasal dari sumur terlindung (26,47%) dan mata air terlindung (16%). Perincian sumber air minum dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 21. Sumber Air Minum di Kabupaten Aceh Selatan
No | Sumber Air Minum | Persentase (%) |
1 | Air kemasan bermerek/ Air iai ulang | 17,03 |
2 | Leding | 3,96 |
3 | Sumur Bor/Pompa | 21,06 |
4 | Sumur Terlindung | 26,47 |
5 | Sumur Tak Terlindung | 2,39 |
6 | Mata Air Terlindung, Mata Air Tak Terlindung | 16,05 |
7 | Air Permukaan | 11,88 |
8 | Air Hujan | 0 |
9 | Lainnya | 1,17 |
Jumlah | 100 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2021
Untuk kualitas air minum, sebanyak 79,65% penduduk mengakses air minum bersih sehingga prasarana air minum menjadi salah satu prasarana yang perlu ditingkatkan di Kabupaten Aceh Selatan.
vii) Sarana Sanitasi
Sarana sanitasi Kabupaten Aceh Selatan dapat ditinjau dari jenis tempat pembuangan akhir tinja serta kepemilikan fasilitas pembuangan akhir tinja. Di Kabupaten Aceh Selatan, dominasi jenis tempat pembuangan akhir tinja adalah tangki sebesar 76,98%. Perinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 22. Jenis Tempat Pembuangan Akhir Tinja di Kabupaten Aceh Selatan
No | Tempat Pembuangan Akhir Tinja | Persentase Rumah Tangga (%) |
1 | Tangki | 76,98 |
2 | IPAL | 1,9 |
3 | Kolam/Sawah/Sungai/Danau/Laut | 11,08 |
4 | Lubang Tanah | 9,47 |
5 | Pantai/TanahLapang/Kebun/Lainnya | 0,58 |
Jumlah | 100 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2021
Sedangkan berdasarkan kepemilikannya, sebanyak 71,19% rumah tangga di Kabupaten Aceh Selatan telah memiliki fasilitas BAB sendiri, namun masih terdapat 22,13% masyarakat yang tidak memiliki fasilitas BAB.
Tabel 23. Kepemilikan Fasilitas BAB di Kabupaten Aceh Selatan
No | Fasilitas Tempat Buang Air Besar | Persentase Rumah Tangga (%) |
1 | Sendiri | 71,19 |
2 | Bersama | 4,23 |
3 | Komunal, Umum | 1,33 |
4 | Tidak Digunakan | 1,11 |
5 | Tidak Ada | 22,13 |
Jumlah | 100 |
Sumber : Buku Statistik Kesejahteraan Prov Aceh 2021
viii) Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan di Kabupaten Aceh Selatan adalah masjid dan mushola. Jumlah sarana peribadatan di Kabupaten Aceh Selatan terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 24. Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Aceh Selatan
Kecamatan | Jumlah Tempat Peribadatan | |||||
Masjid | Mushola | Gereja Protestan | Gereja Katholik | Pura | Vihara | |
Trumon | 16 | 13 | – | – | – | – |
Trumon Timur | 18 | 17 | – | – | – | – |
Trumon Tengah | 0 | 0 | – | – | – | – |
Bakongan | 17 | 33 | – | – | – | – |
Bakongan Timur | 7 | 12 | – | – | – | – |
Kota Bahagia | 0 | 0 | – | – | – | – |
Kluet Selatan | 17 | 26 | – | – | – | – |
Kluet Timur | 14 | 13 | – | – | – | – |
Kluet Utara | 26 | 18 | – | – | – | – |
PasieRaja | 20 | 18 | – | – | – | – |
KluetTengah | 13 | 15 | – | – | – | – |
Tapak Tuan | 16 | 45 | – | – | – | – |
SamaDua | 15 | 39 | – | – | – | – |
Sawang | 17 | 28 | – | – | – | – |
Meukek | 25 | 23 | – | – | – | – |
Labuhan Haji | 13 | 49 | – | – | – | – |
Labuhan Haji Timur | 16 | 34 | – | – | – | – |
Labuhan Haji Barat | 22 | 49 | – | – | – | – |
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dalam Angka 2021
ix) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan universitas. Jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2020/2021 dan 2021/2022 terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 25. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Aceh Selatan
Sarana Pendidikan | Jumlah Sarana | |
2020/2021 | 2021/2022 | |
TK | 131 | 129 |
RA | 5 | 5 |
SD | 205 | 205 |
MI | 35 | 36 |
SMP | 58 | 60 |
MTs | 24 | 25 |
SMA | 33 | 33 |
SMK | 11 | 11 |
MA | 13 | 13 |
Universitas | 3 | 2 |
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dalam Angka 2021
x) Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan terdiri dari rumah sakit, poliklinik, puskesmas, puskesmas pembantu, dan apotek. Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Aceh Selatan terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 26. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Aceh Selatan
Sarana Kesehatan | Jumlah |
Rumah Sakit | 2 |
Rumah Sakit Bersalin | – |
Poliklinik | 4 |
Puskesmas | 26 |
Puskesmas Pembantu | 43 |
Apotek | 21 |
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh dalam Angka 2021
xi) Sarana Perdagangan
Sarana perdagangan terdiri pasar, toko, kios, warung, dan super market. Jumlah sarana perdagangan di Kabupaten Aceh Selatan terangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 27. Jumlah Fasilitas Perdagangan di Kabupaten Aceh Selatan
Sarana Perdagangan | Tahun | |||
2017 | 2018 | 2019 | 2020 | |
Pasar (permanen) | 27 | 32 | 32 | 32 |
Pasar (Semi Permanen) | 2 | 2 | 2 | 2 |
Toko/Kios/Warung | 2357 | 2819 | 2824 | 2871 |
Super Market/Swalayan | – | 6 | 6 | 6 |
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Selatan dalam Angka 2021, 2020
xii) Ruang Terbuka Hijau
Berdasarkan data Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diketahui bahwa, dari luas Kabupaten Aceh Selatan yaitu 4.173, 82 km2, terdapat RTH seluas 0,04107 km2 pada tahun 2019. Namun jumlah RTH tersebut menurun pada tahun 2020, yaitu menjadi 0.03697 km2.