Pada dasarnya, hanya terdapat 2 (dua) sistem perhitungan bunga bank, yaitu (1) bunga tetap (fixed rate) dan (2) bunga mengambang (floating rate). Namun dalam perkembangannya, bunga tetap lebih banyak digunakan untuk sistem flat dan bunga mengambang lebih banyak digunakan dalam sistem efektif yang dikembangkan menjadi efektif dan anuitas.

Meski setiap bank memiliki sistem perhitungan bunga yang beragam, terdapat sistem perhitungan bunga bank yang dapat digunakan sebagai acuan, yaitu:

  1. Flat

Besarnya bunga dihitung sama sepanjang jangka waktu kredit berdasarkan saldo awal kredit (plafond kredit} sehingga besarnya angsuran (pokok + bunga) ditentukan merata sepanjang jangka waktu kredit. Pembayaran kelebihan untuk pengurangan pokok biasanya tidak dikenal dalam sistem flat ini dan hal ini tertuang dalam perjanjian kreditnya. Apabila debitur melakukan pelunasan maka jumlah yang harus dibayar adalah sebesar angsuran (pokok + bunga) dikalikan sisa jangka waktu kredit. Sistem ini cocok untuk kredit yang berjangka waktu pendek.

Rumus perhitungannya adalah :

P : Pokok Pinjaman ( 42.000.000)

I  : tingkat bunga    ( 8,50%)

T : Jangka waktu     ( 5 th.)

Cicilan Pokok = P/t = 42.000.000/60 = 700.000

Cicilan Bunga = P x i/12 x t = 42.000.000×8,50%/12×60=297.500

Angsuran       = 700.000 + 297.500 = 997.500

 

2. Efektif

Besarnya pembebanan bunga dihitung berdasarkan saldo pokok efektif yang tersisa dalam periode bulanan. Apabila saldo pokok berkurang maka pembebanan bunganya otomatis juga berkurang. Namun, yang perlu diingat adalah apabila debitur berniat untuk membayar lebih dari angsuran yang telah ditetapkan bank yang bertujuan untuk mengurangi pokok kredit, maka debitur tersebut harus memberitahukan terlebih dahulu kepada bank. Hal ini mengingat di sebagian bank ada yang memberlakukan aturan bahwa pembayaran kelebihan angsuran tidak otomatis dapat mengurangi pokok kredit, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.   Sistem efektif ini lebih responsif terhadap perubahan bunga karena bunga dihitung dari saldo bulanan sehingga evaluasi bunganya dapat dilakukan dalam periode bulanan. Sistem ini cocok untuk kredit perdagangan dan jangka waktu menengah.

Rumus perhitungannya adalah :

P : Pokok Pinjaman ( 42.000.000)

I  : tingkat bunga    ( 8,50%)

T : Jangka waktu     ( 5 th.)

Pokok = P/t = 42.000.000/60 = 700.000

Cicilan Bunga ke 2 = (P-((2-1))x cp x I /12

Angsuran       = 700.000 + 161.694 = 861.694

 

3. Anuitas Tahunan dan Bulanan

Besarnya pembebanan bunga dihitung berdasarkan saldo pokok efektif yang tersisa dalam periode tahunan. Sistem ini sama dengan sistem efektif namun periode pembebanan bunganya dalam periode tahunan.  Sistem ini paling cocok untuk kredit jangka panjang. Keuntungan sistem anuitas adalah bunganya relatif stabil karena evaluasi bunganya dilakukan dalam periode tertentu.

Rumus perhitungannya adalah :

P : Pokok Pinjaman ( 42.000.000)

I  : tingkat bunga    ( 8,50%)

T : Jangka waktu     ( 5 th.)

Angsuran      = Pokok x anuitas

12

Angsuran       = 42.000.000 x 0,253766

12

Angsuran        = 888.181