Sejak dibukanya jalur kedatangan internasional pada bulan April 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Daerah Istimewa Yogyakarta melonjak tajam. Dari hanya 35 wisatawan yang tiba melalui Yogyakarta International Airport pada bulan pembukaan, angka ini terus meningkat hingga mencapai 11.338 wisatawan pada bulan Desember 2023.

Peningkatan ini menegaskan daya tarik Yogyakarta sebagai destinasi global. Kawasan Prawirotaman muncul sebagai magnet utama, menarik ribuan wisatawan dengan kombinasi unik antara keaslian budaya Jawa dan daya tarik modern yang terus berkembang. Potensi Prawirotaman untuk menjadi pusat pariwisata berkelas dunia di Yogyakarta kian tak terbantahkan, terutama dengan peran strategisnya dalam menopang pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor akomodasi dan makan minum, yang merupakan penyumbang terbesar PDRB DIY.

Daya Tarik Prawirotaman

Dikenal sebagai “kampung bule,” Prawirotaman menawarkan perpaduan unik antara budaya lokal Jawa dan nuansa barat. Wisatawan dapat menikmati pengalaman yang autentik, dimana pesona tradisional Jawa tetap terasa ditengah keberadaan kafe, restoran, penginapan modern, dan bar malam. Sentuhan budaya Jawa klasik yang masih terjaga di setiap sudut Prawirotaman, seperti arsitektur bangunan yang khas dan keramahan penduduk setempat, memberikan nuansa khas yang sulit ditemukan di tempat lain.

Suasana Kawasan Prawirotaman “Kampung Bule” Yogyakarta

Sumber: yogyes.com/id/yogyakarta

Kawasan Prawirotaman terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Prawirotaman I, II, dan III. Kawasan Prawirotaman I merupakan kawasan yang paling terkenal dan menjadi pusat aktivitas wisata. Pengunjung dapat menemukan berbagai destinasi menarik, mulai dari kafe, restoran, hingga penginapan. Restoran-restoran di kawasan ini menawarkan beragam pilihan kuliner, mulai dari masakan tradisional Jawa, hidangan Eropa, hingga kombinasi keduanya. Selain itu, terdapat banyak toko yang menjual pernak-pernik seni unik, seperti kain batik, cap batik, barang antik, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.

Prawirotaman II dikenal dengan deretan hotel yang dilengkapi berbagai fasilitas modern dan letaknya yang strategis, berdekatan dengan pasar tradisional yang ramai. Wisatawan dapat merasakan pengalaman yang lebih autentik dengan berinteraksi langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Sementara itu, Prawirotaman III adalah kawasan yang lebih tenang, dengan sedikitnya pilihan penginapan, dan sebagian besar wilayahnya didominasi oleh rumah-rumah penduduk.

Penduduk lokal di Prawirotaman telah berpengalaman berinteraksi dengan wisatawan mancanegara dan fasih berbahasa Inggris. Kemampuan ini membuat wisatawan asing merasa lebih nyaman dan mudah berkomunikasi, meningkatkan daya tarik Prawirotaman sebagai destinasi yang ramah dan tanpa kendala bahasa.

Peningkatan APBD dan Prawirotaman, Apa Hubungannya?

Di tengah upaya pemulihan ekonomi daerah, Pemerintah Daerah DIY telah mengumumkan proyeksi kenaikan APBD tahun anggaran 2024 dari 5,83 triliun menjadi 5,9 triliun rupiah. Anggaran yang lebih besar ini membuka peluang signifikan untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan pengelolaan yang lebih baik, khususnya dalam memperkuat daya tarik Prawirotaman sebagai destinasi wisata global. Sektor akomodasi dan kuliner, yang menjadi kontributor terbesar PDRB DIY, semakin menegaskan pentingnya pengembangan kawasan wisata berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk memaksimalkan potensi yang ada, pengelolaan kawasan Prawirotaman perlu ditingkatkan dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan, pelestarian budaya, dan pemasaran strategis. Langkah-langkah ini akan memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, serta keberlanjutan ekonomi daerah. Dengan semua keunggulan tersebut, Prawirotaman siap menjadi destinasi yang tak hanya menarik secara budaya, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan di era modern ini.

Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi Prawirotaman dan menikmati pesona unik yang ditawarkannya! (AAR)

 

Sumber:

Berita Resmi Statistik. (2024). Perkembangan Pariwisata D.I. Yogyakarta, Desember 2023. Badan Pusat Statistik. https://yogyakarta.bps.go.id/id/pressrelease/2024/02/01/1563/perkembangan-pariwisata-d-i–yogyakarta–desember-2023.html

Harususilo, Y. (2026). Prawirotaman, Kampung Turis Yogya yang Penuh Cerita. https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/20/155821271/prawirotaman-kampung-turis-yogya-yang-penuh-cerita?page=all#google_vignette

Utomo, Y. (2006). Prawirotaman: Kampung Batik dan Penginapan yang Mendunia. https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/other/prawirotaman/

Zulfira, A. (2023). Prawirotaman: Kampung Batik dan Penginapan yang Mendunia. https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/other/prawirotaman/