Indonesia telah sukses mewadahi pertemuan internasional World Water Forum (WWF) yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan pada sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha. Perlu diketahui bersama, WWF merupakan acara yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak tahun 1997 oleh World Water Council, Global Water Partnership, dan negara tuan rumah. Melalui Sidang Umum World Water Council (WWC) pada 19 Maret 2022 di Dakar, Senegal, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WWF ke-10 pada tahun 2024 berkat perolehan voting 30 negara dari 36 negara yang masuk dalam Board of Governors World Water Council. World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024 adalah acara yang sangat istimewa dengan mengusung tema “Water for Shared Prosperity“. Forum internasional kali ini menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.

World Water Forum ke-10 dihadiri para kepala negara, tak hanya itu tamu negara dari berbagai perwakilan juga hadir: 51 menteri, 57 pejabat tinggi, 27 organisasi internasional dengan total 135 pejabat tingkat menteri, 200 anggota parlemen dari 49 negara, dan 150 wakil pejabat lokal dan kawasan dari 23 negara, serta 847 wakil sub-regional. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa World Water Forum ke-10 merupakan kemenangan diplomasi bagi Indonesia, karena sukses menghasilkan deklarasi tingkat menteri dan menginventarisasi 113 proyek dengan anggaran US$ 9,4 miliar. Basuki juga menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, ada deklarasi menteri yang disahkan. Deklarasi menteri yang baru disahkan ini telah dibahas tiga kali dan melibatkan partisipasi dari 110 negara.

Melalui World Water Forum ke-10 di Bali, diluncurkanlah Deklarasi Menteri yang memuat 16 poin kesepakatan. Dalam deklarasi ini Indonesia mengusung tiga prioritas utama kepada dunia. Pertama, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim sebagai upaya untuk mengembangkan kapasitas dan knowledge sharing. Selain itu, Center of Excellence ini bisa digunakan untuk pemanfaatan kapasitas unggul sebagai negara kepulauan, yang wajib menjadi garda ke depan untuk mendorong inovasi pengelolaan air dan sanitasi. Kedua, pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas air bersih. Ketiga, Indonesia mengusulkan adanya Hari Danau Sedunia atau World Lake Day, sebagai bagian penting dalam pengelolaan air.

Selain Deklarasi Menteri, salah satu pencapaian dalam forum ini adalah keberhasilan Indonesia dalam menyusun daftar proyek terkait air yang diandalkan oleh berbagai negara. Sebanyak 113 proyek senilai US$ 9,4 miliar telah diidentifikasi, termasuk proyek percepatan penyediaan air minum untuk 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik untuk 300 ribu rumah tangga. Berbagai proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di berbagai negara. Daftar proyek air yang diprioritaskan dan pembentukan “Pusat Keunggulan” di Yogyakarta menunjukkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terkait air.

WWF ke-10 di Bali merupakan platform penting bagi para pemangku kepentingan global untuk membahas dan menyepakati solusi untuk mengatasi tantangan air yang dihadapi dunia saat ini. Kesepakatan yang dihasilkan dari forum ini diharapkan dapat mendorong tindakan nyata dan kolaborasi yang lebih kuat untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan dengan air. Dengan demikian, Indonesia telah menunjukkan kemampuan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan infrastruktur air yang lebih baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi bagian aktif dalam upaya global untuk meningkatkan akses air bersih dan mengurangi masalah kesehatan yang terkait dengan kekurangan air. (EBH)

 

 

 

Referensi

CNBC Indonesia. 2024 World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Ini Hasil Pentingnya. Diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=Jc6brPymso0&t=279s pada tanggal 30 Mei 2024.

Kemenkomarves. 2024. Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke 10 pada tahun 2024 Indonesia Fokus Pada Enam Tema Bahasan dan Program Kerja Sama Yang Konkrit. Diakses dari https://maritim.go.id/detail/jadi-tuan-rumah-world-water-forum-ke-10-pada-tahun-2024-indonesia-fokus-pada-enam-tema-bahasan-dan-program-kerja-sama-yang-konkrit pada tanggal 31 Mei 2024.

Kemlu. 2024. Indonesia Menjadi Tuan Rumah World Water Forum WWF ke 10 di Bali 18-24 Mei 2024. Diakses dari https://kemlu.go.id/kuching/id/news/28581/indonesia-menjadi-tuan-rumah-world-water-forum-wwf-ke-10-di-bali-18-24-mei-2024 pada tanggal 30 Mei 2024.

KH, Rahajeng. 2024. Jadi Kemenangan RI, Deklarasi Menteri Disahkan di World Water Forum. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240521180339-4-540216/jadi-kemenangan-ri-deklarasi-menteri-disahkan-di-world-water-forum pada tanggal 31 Mei 2024.