Kementerian PPN/Bappenas menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Penyusunan RPJMN 2025-2029 pada Hari Kamis, 28 Desember 2023, dan disiarkan melalui kanal Youtube Bappenas RI. Tujuan diadakannya Forum Konsultasi Publik ini adalah untuk menjaring aspirasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan publik dalam rangka penyusunan RPJMN 2025-2029 yang merupakan tahapan pertama dari RPJPN 2024-2045. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan mengikuti isu yang terdapat dalam RPJMN 2025-2029 ini agar target pembangunan yang direncanakan tepat sasaran dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Lalu, apa saja yang dibahas di dalamnya?

Pembahasan utama dari Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJMN 2025-2029 ini adalah mengenai isu pembangunan jangka menengah 2025-2029 terkait dengan dampak hilirisasi yang mulai terlihat bagi perekonomian, aging population di negara maju yang dapat berdampak bagi domestik Indonesia, tantangan transisi energi, penerapan standar sustainability yang tinggi di level global, dan sinkronisasi kebijakan makro dan sektoral. Selain itu, isu jangka panjang yang diangkat adalah terkait dengan perlunya peningkatan produktivitas ekonomi. Mengapa demikian? Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengatasi rendahnya Total Factor Productivity (TFP) Indonesia yang tertinggal dibandingkan negara Asia lainnya. Tantangan yang harus dihadapi untuk dapat meningkatkan TFP tersebut, seperti terbatasnya anggaran Research and Development (R&D), rendahnya sitasi terhadap jurnal internasional, inovasi rendah, dan rendahnya jumlah paten.

Di samping itu, kerangka ekonomi makro yang disusun pada RPJMN 2025 – 2029 ini menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi 2025-2029 sebesar 5,6%-6,1% dengan rasio pajak terhadap PDB sebesar 14% dan nilai ICOR turun 5%. Menurut Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian Bappenas, kunci untuk dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut di antaranya FDI yang berorientasi pada ekspor, penerapan skema insentif, peningkatan belanja  R&D dan SDM, serta iklim usaha yang kondusif dengan hilirisasi menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi. Sementara, di sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga ditargetkan tumbuh 5,4 – 5,6 persen, konsumsi pemerintah tumbuh 5,0-5,7 persen, ekspor tumbuh 7,2-7,9 persen, dan investasi tumbuh 7,2-7,9 persen. Target-target tersebut diharapkan berdampak terhadap penyerapan tenaga sebesar 27,89 juta untuk sektor manufaktur dan 34,09 juta untuk sektor pertanian.

Kebutuhan investasi jangka menengah 2025-2029 diperkirakan sebesar Rp. 45.513 – Rp. 45.876 triliun. Namun, pemerintah hanya memiliki peran yang terbatas, yakni sebesar 9,2 – 11 persen sehingga sangat diperlukan upaya kolaborasi dan dukungan dari swasta dan akademisi hingga 82,5 – 80,2 persen.

Dalam Forum Konsultasi Publik RPJMN 2025-2029 ini juga dibahas mengenai transformasi ekonomi yang diyakini dapat membawa Indonesia keluar dari middle income trap dalam jangka panjang. Isu strategis yang diangkat dari transformasi ekonomi ini salah satunya terkait dengan elastisitas perkotaan terhadap penciptaan pertumbuhan ekonomi rendah. Isu tersebut tercermin dari kontribusi ekonomi perkotaan yang belum optimal, pemenuhan layanan belum memadai dan inklusif, tata kelola belum terpadu, inovatif, dan kolaboratif, masalah sosial ekonomi perkotaan, pola pembangunan perkotaan, degradasi lingkungan perkotaan dan masih rendahnya ketangguhan bencana. Oleh karena itu, sasaran dalam isu tersebut diarahkan untuk mewujudkan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan kota maju, inklusif, dan berkelanjutan dengan target hingga tahun 2029 untuk kontribusi PDRB wilayah metropolitan terhadap nasional sebesar 45,58 % dan rumah tangga akses hunian layak, terjangkau berkelanjutan sebesar 74%.

Itulah beberapa poin penting yang menjadi bahasan dalam Forum Konsultasi Publik penyusunan RPJMN 2025-2029 bulan Desember lalu. Kemudian, bagaimana peran serta kita sebagai masyarakat untuk dapat ikut berkontribusi dalam penyusunan RPJMN tersebut? Masyarakat dapat berkontribusi dalam penyusunan RPJMN 2025-2029 dengan menyalurkan ide, kritik, dan pendapatnya melalui situs website https://rpjmn.bappenas.go.id/aspirasi. Selain itu, dapat juga melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang terdapat di daerah masing-masing. Hal tersebut dilakukan agar perencanaan pembangunan berkualitas sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara luas.

 

Sumber Referensi:

Youtube Bappenas RI: Forum Konsultasi Publik RPJMN 2025-2029

Website RPJMN 2025-2029 https://rpjmn.bappenas.go.id