Indonesia, sebagai negara yang berada di cincin api Pasifik, terus bergumul dengan ancaman gempa bumi. Gempa bumi Yogyakarta tahun 2006 menjadi bukti nyata betapa dahsyatnya dampak gempa bumi terhadap kehidupan masyarakat. Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 5.782 orang dan menghancurkan puluhan ribu rumah masyarakat. Selain itu, kerugian ekonomi yang ditimbulkan sangat signifikan, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga terganggunya aktivitas perekonomian masyarakat. Ancaman gempa megathrust yang semakin nyata, semakin mendesak kita untuk memperkuat mitigasi bencana dan membangun infrastruktur yang tahan gempa.
Kekhawatiran akan gempa bumi megathrust di Indonesia semakin terasa sejak Jepang mengeluarkan peringatan tentang potensi gempa megathrust lanjutan usai gempa bermagnitudo 7,1 terjadi di megathrust Nankai, Jepang Selatan, pada Kamis, 8 Agustus 2024. Zona megathrust Nankai memiliki palung bawah laut yang jika diguncang gempa dapat memicu atau membuka jalan bagi gempa dahsyat di sistem tunjaman Nankai. Indonesia perlu waspada terhadap dampak yang mungkin timbul dari gempa tersebut karena sejarah menunjukkan bahwa megathrust Nankai berpotensi memicu beberapa gempa besar.
Dari pengalaman gempa bumi Yogyakarta 2006, pemerintah kini lebih memperhatikan struktur dan konstruksi bangunan yang direncanakan. Saat ini, perkembangan perumahan di Yogyakarta sudah memenuhi standar aman dari gempa bumi sesuai peta zonasi rawan bencana daerah setempat. Untuk mendapatkan persetujuan membangun bangunan, pengembang diwajibkan untuk menyerahkan dokumen rencana konstruksi bangunan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY.
Sejatinya, rumah merupakan tempat untuk berlindung yang dapat memberikan rasa aman bagi penghuninya. Sedangkan, isu-isu tentang gempa bumi belakangan ini akan mempengaruhi kondisi psikis bagi penghuninya. Untuk mengurangi kecemasan penghuni akan isu yang beredar, beberapa tips berikut dapat dilakukan untuk membangun hunian tahan gempa, diantaranya:
- Melakukan konsultasi dengan ahli terkait desain rumah tahan gempa
Sebelum tahap pembangunan, penghuni hendaknya mendapatkan saran dan panduan dari insinyur yang berpengalaman dalam desain dan konstruksi bangunan tahan gempa.
- Memastikan penggunaan bahan konstruksi yang tahan gempa
Penggunaan bahan konstruksi tahan gempa seperti beton bertulang, baja struktural, dan bahan lain yang dapat menyerap gempa dengan baik harus diikuti oleh pemilihan material yang sesuai dengan standar
- Memastikan struktur utama bangunan dan upaya perkuatannya
Pembuatan pondasi, kolom, dan balok harus dilakukan dengan metode dan dimensi yang benar
- Memperhatikan detail konstruksi
Detail konstruksi dalam pemasangan elemen struktural, pengikat, dan sambungan struktural harus diperhatikan dengan baik, karena penggunaan paku, mur, tulangan besi, dan material pengikat lainnya harus sesuai dengan standar keselamatan
- Melakukan pengujian dan pemantauan terhadap bangunan tahan gempa
Kegiatan pengujian dan pemantauan dilakukan selama konstruksi hingga selesai konstruksi yang tujuannya untuk memastikan kembali ketahanan bangunan terhadap gempa
Wilayah geografis Indonesia sangat berpotensi terjadi gempa bumi, tetapi melalui bencana tersebut akan selalu ada pembelajaran yang diambil. Pembangunan hunian tahan gempa menjadi jalan keluar bagi metode pembangunan saat ini. Seluruh masyarakat perlu mengetahui dan menyadari pentingnya membangun hunian sesuai dengan standar bangunan tahan gempa. Mulai dari memperhatikan bahan konstruksi dan material bangunan, struktur utama bangunan, detail konstruksi bangunan hingga pemantauan selama proses pembangunan. Dengan cara-cara tersebut, setidaknya penghuni akan merasa tenang saat menghuni huniannya. Jadi, apakah kalian masih ingin mengacuhkan tahapan pembangunan hunian kalian! (PNA)
Sumber
cnbcindonesia.com (2024). BMKG Perdiksi Gempa Megathrust Picu Tsunami RI, Waktu dan Lokasi. Diakses dari (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240819072718-37-564255/bmkg-prediksi-gempa-megathrust-picu-tsunami-di-ri-waktu-dan-lokasi) pada Senin, 19 Agustus 2024.
communication.uii.ac.id (2024). Mengenang Gempa Jogja 2006, Bayangan Trauma Meski 17 Tahun Berlalu ‘Teman TPA ku Meninggal Gara-gara itu’. Diakses dari (https://communication.uii.ac.id/mengenang-gempa-jogja-2006-bayangan-trauma-meski-17-tahun-berlalu-teman-tpa-ku-meninggal-gara-gara-itu/) pada Senin, 19 Agustus 2024
arsitag.com (2024). 7 Tips Membangun Rumah Sederhana Tahan Gempa. Diakses dari (https://www.arsitag.com/media/tips-membangun-rumah-tahan-gempa/?q=%2Ftips-membangun-rumah-tahan-gempa%2F) pada Senin, 19 Agustus 2024
antaranews.com (2024). REI klaim rumah yang dibangun pengembang di DIY tahan gempa. Diakses dari (https://www.antaranews.com/berita/3267449/rei-klaim-rumah-yang-dibangun-pengembang-di-diy-tahan-gempa) pada Senin, 19 Agustus 2024