Memasuki musim penghujan yang biasanya terjadi bulan Oktober hingga Maret, sebagai media untuk siaga terhadap banjir, beberapa anak muda yang kreatif membuat aplikasi untuk memantau kondisi terkait banjir di wilayah Jakarta. Aplikasi bernama Siaga Banjir ini bisa diunduh lewat siagabanjir.org atau lewat smartphone dari unduhan Google Play. Aplikasi ini memberikan informasi dan kondisi terkini dari 14 pintu air di DKI Jakarta.
Status ketinggian pintu air dan kondisi banjir bisa dilihat pada aplikasi pantau banjir. Situasi ketinggian air dapat dilihat dengan simbol warna, dari yang keadaan normal dengan warna hijau hingga keadaan kritis dengan warna merah. Merah untuk status siaga 1, oranye siaga 2, kuning siaga 3 dan hijau untuk siaga 4. Ketika zona yang diberi warna tersebut di klik akan muncul info tentang nama kelurahan, Rukun Warga (RW), ketinggian air dan status siaga. Terdapat juga menu laporan genangan air yang sedang melanda pada aplikasi pantau banjir ini, yang disajikan secara real time.
Selain dapat melihat status ketinggian air dan kondisi banjir, aplikasi pantau banjir juga dapat untuk mengetahui pompa air yang difungsikan di rumah pompa yang ada di DKI Jakarta, yang disajikan dan diperbaharui setiap jam dan dapat difilter berdasarkan tanggal dan jam yang igin ditampilkan.
Bekerjasama dengan Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulanagan Bencana Daerah DKI jakarta, fitur apliasi Siaga Banjir ini diharapkan dapat memberika manfaat dengan peringatan dini bagi penggunannya.
Aplikasi Siaga Banjir ini telah meraih Grand Prize Winner dalam ajang “Code For Resilience” yang diselenggarakan oleh Global Facility for Disaster Reduction and Recovery (GFDRR) of World Bank Group. Ajang ini diselenggarakan di London, Inggris pada 30 Juni 2014.
sumber : maxmanroe.com