Raja Juli Antoni adalah seorang akademisi, politisi, dan aktivis sosial kelahiran Pekanbaru, 13 Juli 1977 yang mengawali karirnya di dunia pendidikan dan organisasi masyarakat sipil. Sejak tahun 2024, Raja Juli Antoni menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik praktis, Raja Juli Antoni dikenal sebagai sosok yang aktif dalam isu-isu keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Raja Juli Antoni menempuh pendidikannya di dalam negeri dan luar negeri. Pada tahun 2001, ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena rasa hausnya akan ilmu dan keinginan mengembangkan potensi, Raja Juli Antoni memutuskan untuk melanjutkan studi magisternya di University of Bradford, Inggris, pada tahun 2004. Tidak berhenti di situ, pada tahun 2010, Raja Juli Antoni kembali melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar PhD dari Universitas Queensland, Australia beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS). Selama menempuh pendidikan, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemahasiswaan, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu publik. Pengalaman ini kemudian mengantarkannya ke dunia politik.
Sebelum resmi menjadi Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSI pada tahun 2015 dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada tahun 2022 hingga 2024 dan Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara 2024. Saat ini, selain sebagai Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni juga berperan sebagai penanggung jawab dalam struktur organisasi FOLU Net Sink 2030, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kualitas udara di Indonesia.
Dalam memimpin perencanaan dan pengelolaan sektor kehutanan di Indonesia, Raja Juli Antoni memiliki visi untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Perwujudan visi tersebut dilakukan melalui program: digitalisasi layanan untuk transparansi dan efisiensi, penguasaan hutan yang berkeadilan, pemanfaatan hutan sebagai sumber swasembada pangan, pelestarian hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia, serta implementasi kebijakan Indonesia Satu Peta (One Map Policy) untuk integrasi data spasial dalam pengelolaan sumber daya alam
Sumber:
https://kehutanan.go.id/profile/leader/raja-juli-antoni
https://jikalahari.or.id/kabar/klipingberita/5-program-prioritas-kementerian-kehutanan/
