Di pesisir selatan Pulau Nias, Desa Siwalu Banua menyimpan potensi laut yang besar. Setiap hari, lebih dari 107 nelayan turun melaut, dengan mengandalkan perahu kayu, menangkap udang dan lobster yang produksinya bisa mencapai 1.500 kg per bulan. Tapi sayangnya, hasil tangkapan ini sering harus dijual cepat ke tengkulak dengan harga rendah, karena tak ada tempat penyimpanan, pelelangan, atau sistem navigasi malam.

Dr. Mahditia (Peneliti & Ahli Investasi Daerah) dan tim KKP (Kementerian Kelautan Perikanan) mencoba menangkap persoalan yang ada dari cerita masyarakat. Apa yang dibutuhkan warga bukan cuma alat tangkap baru, tapi dukungan menyeluruh: perlindungan laut, akses pasar, dan koperasi yang benar-benar berfungsi. Dari kampung kecil seperti inilah, perencanaan kawasan berbasis nelayan bisa benar-benar dimulai.

#SiwaluBanua #KampungNelayan #InvestasiDaerah #KKP #NiasSelatan