Batu Timur, 19 Juni 2025 — Desa Labuhan Hiu menjadi salah satu titik penting dalam rangkaian pendampingan lapangan di Nias Selatan. Di desa yang 100% warganya berprofesi sebagai nelayan ini, aktivitas melaut bukan sekadar pekerjaan, tapi napas kehidupan sehari-hari. Dengan 210 nelayan aktif dan produksi kakap mencapai 8.820 kg per bulan, potensi ekonomi desa ini sangat menjanjikan. Sayangnya, tanpa listrik dari PLN, tanpa tempat pelelangan ikan (TPI), dan tanpa cold storage, seluruh hasil laut hanya bisa dijual sebagai ikan kering dengan nilai jual rendah.
Tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dr. Mahditia (peneliti dan ahli investasi daerah), menggali langsung cerita warga: mulai dari tantangan energi, tidak adanya kelompok nelayan, hingga pengelolaan hasil tangkap yang belum terorganisir. Di balik keterbatasan itu, tersimpan harapan besar-desa ingin mengaktifkan kembali TPI, membangun rantai dingin untuk ikan basah, hingga
#CeritraCaritra #LabuhanHiu #NiasSelatan #KampungNelayan #InvestasiDaerah #KKP #PesisirTangguh #BlueEconomy #PerikananBerkelanjutan #RantaiDingin #RisetBahari #PerencanaanDesa