Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menyebutkan, bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia telah mencapai 152,7 juta unit, Jakarta menyumbang lebih dari 23 juta unit, yakni naik hampir 30% dibanding tahun 2018. Lonjakan penggunaan kendaraan pribadi ini berkontribusi besar terhadap kemacetan dan pencemaran udara di perkotaan. Berdasarkan laporan IQAir (2024), kualitas udara Jakarta menempati peringkat ke-5 terburuk di dunia, dengan rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 54,4 µg/m³, jauh di atas ambang batas aman WHO sebesar 15 µg/m³.
Di tengah situasi tersebut, transportasi publik menjadi solusi strategis untuk menekan kemacetan dan polusi, yang menjadi salah satu solusi utama mobilitas perkotaan. Sistem seperti Trans Jogja atau Transjakarta membantu ribuan warga berpindah tempat dengan aman, nyaman, dan efisien. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, kemacetan dan polusi udara juga meningkat. Di sinilah transportasi publik memainkan peran penting untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman.
Melihat peran tersebut, penting untuk memahami manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Dari segi efisiensi biaya, aksesibilitas sosial, hingga dampak lingkungan, transportasi publik menawarkan keuntungan yang tidak hanya memudahkan mobilitas sehari-hari, tetapi juga mendukung terciptanya kota yang berkelanjutan. Berikut manfaat dari adanya transportasi publik:
Manfaat Transportasi Publik:
- Mengurangi Kemacetan dan Polusi
Penggunaan transportasi publik terbukti menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan. Setiap hari, ±1,2 juta warga Jakarta menaiki Transjakarta, dan ±24 ribu warga Yogyakarta menggunakan Trans Jogja untuk beraktivitas.
- Efisiensi Biaya
Mengandalkan transportasi publik jauh lebih hemat dibandingkan membawa kendaraan pribadi. Tidak perlu keluar uang untuk bensin, biaya parkir, maupun perawatan kendaraan. Bagi pelajar, pekerja, hingga masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, pilihan ini menjadi solusi mobilitas yang ramah di kantong tanpa mengurangi kenyamanan.
- Aksesibilitas Sosial
Bagi lansia, penyandang disabilitas, maupun warga tanpa kendaraan pribadi, transportasi publik menjadi sarana penting untuk tetap terhubung dengan sekolah, pekerjaan, dan berbagai fasilitas umum.
- Ramah Lingkungan
Bus, kereta, dan angkutan massal lain menghasilkan lebih sedikit emisi per penumpang. Peningkatan penggunaan angkutan publik berdampak langsung pada pengurangan polusi udara dan emisi CO₂.
Meskipun manfaat transportasi publik sangat jelas, dari mengurangi kemacetan, efisiensi biaya, meningkatkan aksesibilitas sosial, hingga ramah lingkungan, penerapannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan. Kenyamanan, ketepatan waktu, cakupan rute dan integrasi dengan moda transportasi lain menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sistem transportasi publik benar-benar optimal bagi semua warga. Banyak pengguna yang mengeluhkan ketidaknyamanan dan keterlambatan, terutama saat jam sibuk. Overcrowding atau kepadatan penumpang juga menjadi masalah. Selain itu, cakupan rute belum mencakup seluruh wilayah perkotaan, sehingga sebagian warga masih kesulitan menjangkau transportasi publik. Integrasi dengan moda transportasi lain, seperti kereta atau ojek online juga masih perlu ditingkatkan agar mobilitas warga lebih lancar.
Solusi dan strategi untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik, beberapa strategi bisa diterapkan:
- Modernisasi armada dan fasilitas, termasuk kursi nyaman, AC, dan Wifi di bus. Trans Jogja, misalnya, telah meremajakan 25 unit bus pada 2023 untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik lebih banyak penumpang.
- Integrasi rute dengan moda transportasi lain, sehingga pengguna dapat berpindah dengan mudah antara bus, kereta, dan kendaraan berbasis aplikasi.
- Teknologi informasi seperti aplikasi jadwal real-time, tiket digital, dan peta rute interaktif membantu pengguna merencanakan perjalanan lebih efisien.
- Promosi penggunaan transportasi publik melalui tarif terjangkau dan kampanye kesadaran lingkungan.
Namun, keberhasilan transportasi publik tidak hanya bergantung pada armada yang nyaman atau teknologi modern. Diperlukan juga dukungan regulasi resmi agar penyelenggaraan angkutan umum berjalan aman, terjangkau, dan berkelanjutan. Sejumlah kebijakan pemerintah telah hadir untuk memperkuat sistem transportasi publik di Indonesia.
- Peraturan Menteri Keuangan No. 138/PMK.02/2022
pembahasan efisiensi biaya dan dukungan pembiayaan lewat skema Buy The Service (BTS). - Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Umum
cocok dengan bagian strategi penguatan (modernisasi armada, integrasi moda, aplikasi digital). - Peraturan Menteri Perhubungan No. 83 Tahun 2021
selaras dengan isu aksesibilitas sosial dan pengaturan angkutan umum di kawasan strategis nasional (agar layanan menjangkau masyarakat luas, termasuk kelompok rentan).
Transportasi publik bukan hanya soal sarana perjalanan, tetapi juga penentu kualitas hidup perkotaan. Dengan mengurangi kemacetan, menurunkan polusi, dan meningkatkan aksesibilitas, transportasi publik menjadi pondasi kota yang lebih bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Masyarakat yang memanfaatkan transportasi publik tidak hanya mempermudah hidup mereka sendiri, tetapi juga ikut berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan dan komunitas.
Dengan menggunakan transportasi publik berarti ikut membangun kota yang lebih hidup, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan kota. (AFa)
Sumber:
Indonesia Asri. (2023, November 10). Apa saja kelebihan transportasi umum bagi masyarakat? Indonesia Asri. https://indonesiaasri.com/edukasi/apa-saja-kelebihan-transportasi-umum-bagi-masyarakat/
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2024, Mei 23). Statistik transportasi Provinsi DKI Jakarta 2024. Badan Pusat Statistik. https://jakarta.bps.go.id/id/publication/2025/05/23/7454766f878f35a5fa126dc5/statistik-transportasi-provinsi-dki-jakarta-2024.html
