1.        Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Aceh Jaya

  1.1        Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Aceh Jaya

Kabupaten Aceh Jaya resmi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002, yang mengatur pembentukan beberapa kabupaten baru di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Jaya, dan Kabupaten Aceh Tamiang. Kabupaten Aceh Jaya menjadi wilayah otonom setelah dimekarkan dari kabupaten induknya, dengan enam kecamatan awal: Kecamatan Teunom, Kecamatan Panga, Kecamatan Krueng Sabee, Kecamatan Setia Bakti, Kecamatan Sampoiniet, dan Kecamatan Jaya. Kemudian, pada tahun 2011, wilayah ini mengalami penambahan tiga kecamatan baru, yakni Indra Jaya, Darul Hikmah, dan Pasie Raya, berdasarkan Qanun Aceh Jaya Nomor 3 Tahun 2011. Dengan demikian, total kecamatan di Kecamatan Aceh Jaya menjadi sembilan, yang terdiri dari 21 kemukiman dan 172 desa.

Dari sisi geografis, pembahasan mencakup karakter lokasi dan wilayah, potensi pengembangan daerah, serta tingkat kerentanan terhadap bencana. Sementara itu, aspek demografi meliputi dinamika jumlah penduduk, struktur populasi, dan distribusinya. Secara geografis, Kabupaten Aceh Jaya berada di antara 4°22’–5°16’ Lintang Utara dan 95°02’–96°03’ Bujur Timur, dengan luas wilayah mencapai 3.814 km². Pusat pemerintahan terletak di Calang, Kecamatan Krueng Sabee, yang berjarak sekitar 156 km dari Kota Banda Aceh. Menurut letak geografis, batas wilayah Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara             : Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie

Sebelah Selatan         : Samudera Hindia dan Kabupaten Aceh Barat

Sebelah Timur            : Kabupaten Aceh Barat

Sebelah Barat             : Samudera Hindia

Kabupaten Aceh Jaya terdiri dari 9 kecamatan, 21 kemukiman, dan 172 desa. Batas wilayah administrasi kecamatan dan pembagian wilayah administrasi dapat dilihat di bawah ini.

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026
Gambar 1.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Aceh Jaya

 

 

 

Tabel 1.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Aceh Jaya

No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Nama Mukim Jumlah Gampong Luas Kecamatan (km²)
1 Jaya Lamno 1. Lamno

2. Lamme

3. Kuala Daya

4. Pante Cermin

5. Keluang

34 324
2 Sampoiniet Lhok Kruet 1. Pante Purba

2. Kulam Mutia

19 426
3 Setia Bakti Laguen 1. Rigaih

2. Lageun

13 629
4 Krueng Sabee Krueng Sabee 1. Calang

2. Keude Kr. Sabee

16 588
5 Panga Keude Panga 1. Panga Pucuk

2. Panga

19 405
6 Teunom Teunom 1. Keude Teunom

2. Paya Baro

24 141
7 Pasie Raya Tuwie Kareung 1. Pasi Teubee

2. Sarah Raya

14 426
8 Darul Hikmah Pajar 1. Kuta Baro

2. Lamteungoh

19 575
9 Indra Jaya Kuta Bahagia 1. Lambesoi

2. Kuala Unga

14 300
Total 21 Mukim 172 3.814

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Jaya, 2025

  1.2        Kondisi Fisik Kabupaten Aceh Jaya

   1.2.1   Topografi

Kabupaten Aceh Jaya secara geografis berbatasan langsung dengan laut, sementara kondisi topografinya didominasi oleh wilayah berbukit, lereng curam, dan tebing terjal, serta dilintasi oleh sejumlah sungai besar maupun kecil. Berdasarkan ketinggiannya, wilayah ini terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu 2.000–2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan di bawah 2.000 mdpl. Sebagian besar wilayah berada pada ketinggian di bawah 2.000 mdpl, dengan pengecualian Kecamatan Sampoiniet dan Kecamatan Darul Hikmah yang terletak pada ketinggian antara 2.000 hingga 2.500 mdpl. Dari segi kemiringan lahan, Kabupaten Aceh Jaya memiliki lima klasifikasi lereng, yaitu <8%, 8–15%, 16–25%, 26–40%, dan >40%. Di antara klasifikasi tersebut, area dengan kemiringan kurang dari 8% merupakan yang paling luas, mencapai 1.809,81 hektar.

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026
Gambar 1.3 Peta Kemiringan Lahan di Kabupaten Aceh Jaya

Tabel 1.2 Kondisi Kelerengan per Kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya

No Kecamatan Kelas Lereng Jumlah
0-8% 8-15% 15-25% 25-40% >40%
1 Darul Hikmah 6070.54 3089.57 10366.61 15910.52 4695.37 40132.61
2 Indra Jaya 2036.36 3374.73 7258.86 10580.34 6761.90 30012.19
3 Jaya 3791.03 2528.98 5856.99 14612.07 18302.39 45091.46
4 Krueng Sabee 11221.94 16231.41 25317.40 17743.40 2537.03 73051.18
5 Panga 9909.03 9219.27 17087.08 11670.49 2309.32 50195.19
6 Pasie Raya 7599.87 524.30 6714.35 5570.40 2773.69 27901.61
7 Sampoiniet 7367.91 4587.37 8144.33 16421.36 8448.30 44969.27
8 Setia Bakti 9584.90 10956.59 14561.94 10531.76 1805.51 47440.70
9 Teunom 22183.70 1970.65 866.62 2569.88 884.84 28475.69
Jumlah 79765.28 57201.87 96174.18 105610.22 48518.35 387269.90

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026

 

 

 

   1.2.2   Geologi

Keadaan geologi Kabupaten Aceh Jaya umumnya ditempati oleh berbagai jenis batuan yang meliputi Batuan Telsis Mekanis (BTM), Batuan Basalt dan Mekanis Mafis (BBM), Batuan Kapur terutama Mafis dan Horizontal (BK1), Batuan Kapur yang terlipat mafis dan berlapis (BK2), Batuan Kapur yang Berkristal dan liputan metamorvhiv (BK3), dan shales kadang batu kapur (BK5).

   1.2.3   Jenis Tanah

Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Aceh Jaya antara lain:

  • Regosol, merupakan tanah yang sangat muda dan terdapat di atas endapan mineral lunak yang dalam dan tidak keras;
  • Andosol, merupakan tanah yang berasal dari abu gunung api, dan umumnya terdapat di lereng-lereng gunung api;
  • Latosol, yaitu tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini sudah sangat tua, sehingga kesuburannya rendah;
  • Podsolik merah kuning yang sesuai untuk tanaman perkebunan dan tahunan; dan
  • Alluvial yang pada umumnya relatif subur dan sesuai untuk perkembangan pertanian.

   1.2.4   Hidrologi

Dalam menunjang berbagai kegiatan seperti pertanian, industri rumah tangga dan lain sebagainya, sumber daya air yang dapat dimanfaatkan antara lain sebagai berikut:

  • Danau

Danau yang tersedia di Kabupaten Aceh Jaya berpotensi untuk dijadikan sebagai obyek wisata, danau-danau tersebut antara lain Geunang Laot Pinenung Suasa, Geunang Laot Bhee, dan Geunang Paya Laot.

  • Daerah Aliran Sungai (DAS)

Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya air, perairan terbuka yang dapat dimanfaatkan, yaitu sungai. DAS yang ada di Kabupaten Aceh Jaya meliputi DAS Krueng Teunom, DAS Krueng Calang, DAS Krueng Sabee, DAS Krueng Lageun, DAS Krueng Masen, DAS Krueng Panga, DAS Krueng Pante Kuyun, DAS Krueng Unga, DAS Krueng Woyla, dan DAS Krueng Lambesoi.

Tabel 1.2 Sebaran Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Aceh Jaya

No Nama DAS Luas
1 Babah Awe 3.139,93
2 Crakmong 6.046,81
3 Pante Kuyun 23.952,60
4 Ligan 30.941,68
5 Krueng No 2.947,16
6 Panga 31.018,55
7 Krueng Sabee 53.715,78
8 Teunom 80.359,54
9 Krueng Tunong 5.766,05
10 Unga 15.746,02
11 Woyla 14.015,26
12 Lambesoi 53.730,60
13 Rigaih 10.443,54
14 Masen 30.576,67
15 Krueng On 24.872,18
Jumlah 387.272,36

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026

  • Wilayah Sungai (WS)

Berdasarkan klasifikasi WS yang melewati Kabupaten Aceh Jaya adalah WS Teunom-Lambesoi dan WS Woyla-Batee. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.

Tabel 1.3 Potensi Wilayah Sungai di Kabupaten Aceh Jaya

Kecamatan Wilayah Sungai Jumlah Luas Persen (%)
Teunom – Lambeusoi Woyla – Batee
1 Teunom 22.099,03 6.378,78 28.477,81 7,36
2 Panga 50.195,20 50.195,20 12,96
3 Krueng Sabee 73.051,18 73.051,18 18,86
4 Setia Bakti 47.440,70 47.440,70 12,25
5 Sampoiniet 45.040,86 45.040,86 11,63
6 Jaya 45.091,45 45.091,45 11,64
7 Pasie Raya 20.265,47 7.636,47 27.901,94 7,20
8 Darul Hikmah 40.126,60 40.126,60 10,36
9 Indra Jaya 29.946,61 29.946,61 7,73
Jumlah 373.257,10 14.015,26 387.272,36 100,00

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026

   1.2.5   Klimatologi

Suhu udara rata-rata di wilayah Kabupaten Aceh Jaya sampai dengan tahun 2017 berkisar antara 22,4 dan 32,5 derajat celcius dan kelembaban antara 53,3-100%. Hari hujan rata-rata perbulan 26 hari dengan rata-rata curah hujan per bulan 311,4 mm³. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.4 Rata-Rata Keadaan Iklim Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2013-2017

No Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (HH) Kecepatan Angin (Knot) Penyinaran Matahari (%)
1 Januari 625,9 18 2,9 4,1
2 Februari 209,7 12 2,9 5,6
3 Maret 214,6 14 3,0 5,2
4 April 264,8 18 2,6 4,6
5 Mei 268,2 16 2,7 3,8
6 Juni 63,1 7 2,8 5,4
7 Juli 109,0 6 2,9 4,7
8 Agustus 287,7 13 2,9 4,6
9 September 210 15 2,7 2,9
10 Oktober 545,5 14 3,1 5,3
11 November 364,0 21 2,7 3,1
12 Desember 573,9 17 3,0 4,1

Sumber: RPJM Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

Suhu udara maksimum di Kabupaten Aceh Jaya adalah 32,5 derajat celcius dan suhu minimum berkisar antara 22,4 derajat celcius dengan tekanan udara rata-rata berkisar antara 1.010,1 mb, kelembaban udara antara 51,3-100% dan rata-rata kecepatan angina hanya sebesar 2,85 knot.

Tabel 1.5 Rata-Rata Suhu Udara, Tekanan Udara, dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2013-2017

No Bulan Suhu Udara (˚C) Tekanan Udara (mb) Kelembaban Udara (%)
1 Januari 26.0 1009.9 91.1
2 Februari 26.6 1010.5 89.8
3 Maret 27.0 1010.4 87.4
4 April 26.8 1010.4 90.2
5 Mei 27.1 1009.6 91.5
6 Juni 27.2 1010.3 87.9
7 Juli 26.3 1010.9 84.0
8 Agustus 26.4 1009.8 84.4
9 September 26.4 1010.4 91.1
10 Oktober 26.4 1010.5 89.7
11 November 26.1 1008.7 92.3
12 Desember 26.4 1009.9 89.0

Sumber: RPJM Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

   1.2.6   Penggunaan Lahan

Berdasarkan data dari Bappeda Provinsi Aceh, penggunaan lahan di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2012 masih didominasi oleh hutan lindung yang luasannya mencapai 165.871,42 Ha (42,82%), pertanian lahan kering dengan luas 72.101,98 Ha (18,57%), hutan produksi sebesar 14.103,16 Ha (3,64%), hutan produksi terbatas sebesar 71.9020,90 Ha (18,57%). Sedangkan sisanya untuk area peruntukan lainnya. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan eksisting di Kabupaten Aceh Jaya secara terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.6 Penggunaan Lahan di Kabupaten Aceh Jaya

No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Persentase (%)
1 Danau 57,59 0,01
2 Hutan Lindung 165.871,42 42,82
3 Hutan Produksi 14.103,16 3,64
4 Hutan Produksi Terbatas 7.192,09 18,57
5 Perkebunan 16.611,17 4,31
6 Perkebunan Rakyat 16.433,28 4,25
7 Permukiman 3.804,27 0,99
8 Pertanian Lahan Kering 72.101,98 18,62
9 Peternakan 1.256,21 0,32
10 Sawah 4.198,01 1,08
11 Sungai 1.731,49 0,45
12 Tambak 4.770,54 1,24
13 Transmigrasi 14.358,4 3,7
14 Wilayah Pertambangan 53,89 0,01
Jumlah 387.272,36 100

Sumber: RPJM Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

   1.2.7   Wilayah Rawan Bencana

Kabupaten Aceh Jaya memiliki potensi rawan bencana yang cukup beragam yang beresiko menimbulkan kerusakan yang parah. Jenis bencana yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya pada umumnya sama dengan yang ada di daerah lainnya di wilayah Indonesia, yang meliputi gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran lahan, dan lain sebagainya. Berikut merupakan tabel kerawanan bencana di Kabupaten Aceh Jaya.

Tabel 1.7 Potensi Rawan Bencana Kabupaten Aceh Jaya

No Jenis Bencana Jumlah Kecamatan, Mukim, Gampong, dan Jumlah Penduduk Rawan Bencana
1 Gempa Bumi ●    9 Kecamatan;

●    21 Mukim;

●    172 Gampong;

●    94.622 Jiwa; dan

●    23.852 Unit Rumah

2 Tsunami ●    8 Kecamatan;

●    16 Mukim;

●    73 Gampong;

●    45.374 Jiwa

3 Banjir ●    9 Kecamatan;

●    19 Mukim;

●    125 Gampong; dan

●    56.606 Jiwa yang Terancam

4 Tanah Longsor ●    9 Kecamatan;

●    15 Mukim;

●    62 Gampong; dan

●    23.022 Jiwa

5 Angin Puting Beliung ●    7 Kecamatan;

●    12 Mukim;

●    26 Gampong; dan

●    19.902 Jiwa

6 Kebakaran Lahan (Rumah) ●    8 Kecamatan;

●    7 Mukim;

●    53 Gampong; dan

●    10.505 Jiwa

Sumber: RPJM Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

  1.3        Kondisi Non Fisik Kabupaten Aceh Jaya

   1.3.1   Kegiatan Ekonomi

Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tahun 2010 menurut lapangan usaha, perekonomian Kabupaten Aceh Jaya menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Terhitung dari tahun 2020 hingga 2024, PDRB terus mengalami peningkatan dari Rp1.982,45 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp2.280,16 miliar pada tahun 2024.

 

 

Tabel 1.8 PDRB Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2020-2024

Kategori PDRB PDRB Kab. Aceh Jaya Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah)
2020 2021 2022 2023 2024
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 614,49 606,77 637,20 668,47 669,59
B Pertambangan dan Penggalian 70,84 74,65 74,18 75,69 77,19
C Industri Pengolahan 67,73 71,29 76,86 77,41 78,92
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,42 3,48 3,58 3,81 4,05
E Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 0,28 0,29 0,31 0,32 0,33
F Konstruksi 335,24 336,27 337,18 345,82 375,56
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 208,39 217,23 230,91 249,24 260,75
H Transportasi dan Pergudangan 150,05 164,76 171,59 181,59 186,35
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 15,17 15,22 17,11 18,33 18,85
J Informasi dan Komunikasi 68,93 73,18 79,39 82,86 85,14
K Jasa Keuangan dan Asuransi 9,82 9,37 8,88 8,77 10,24
L Real Estate 78,56 81,74 83,32 86,13 89,09
M,N Jasa Perusahaan 2,50 2,50 2,65 2,60 2,66
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 233,93 247,99 247,89 255,61 278,45
P Jasa Pendidikan 64,29 65,13 67,13 68,20 69,12
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 48,22 52,97 58,19 58,47 60,42
R,S,T,U Jasa Lainnya 10,59 10,99 12,22 12,75 13,43
Produk Domestik Regional Bruto 1.982,45 2.033,84 2.108,60 2.197,08 2.280,16

Sumber: BPS Kabupaten Aceh Jaya, 2024

Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh berbagai sektor usaha, dengan kontribusi terbesar datang dari kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencatatkan angka Rp 669,59 miliar pada tahun 2024. Selain itu, sektor konstruksi juga memberikan sumbangsih yang besar dengan nilai Rp 375,56 miliar. Sektor lainnya yang juga menunjukkan peningkatan signifikan meliputi administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib serta perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor.

Sumber: BPS Kabupaten Aceh Jaya, 2025
Gambar 1.4 Grafik PDRB Kabupaten Aceh Jaya

   1.3.2   Konstelasi Wilayah

 1.3.2.1 Konstelasi Kabupaten Aceh Jaya Daya dengan Provinsi NAD

Kabupaten Aceh Jaya adalah bagian dari Provinsi NAD yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatra. Kabupaten ini memiliki posisi strategis sebagai salah satu pintu gerbang wilayah barat Aceh, dengan garis pantai sepanjang ±160 km yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kabupaten Aceh Jaya berperan sebagai penghubung jalur transportasi darat antara Kota Banda Aceh dan Meulaboh, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan barat Aceh setelah pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2002.

 1.3.2.2 Konstelasi Kabupaten Aceh Jaya dengan Kabupaten Sekitarnya
  • Perbatasan Utara

Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie. Hubungan didominasi oleh arus barang dan jasa, serta jalur transportasi utama menuju Kota Banda Aceh sebagai ibukota provinsi.

  • Perbatasan Timur

Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Pidie. Keterkaitan terutama dalam distribusi hasil pertanian dan perikanan, serta kolaborasi pembangunan infrastruktur lintas kabupaten.

  • Perbatasan Selatan

Berbatasan dengan Samudera Hindia dan Kabupaten Aceh Barat. Hubungan erat dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, serta mitigasi bencana pesisir.

  • Perbatasan Barat

Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, menjadikan kawasan ini penting untuk sektor perikanan, pariwisata bahari, dan pengelolaan kawasan pesisir.

 1.3.2.3 Konstelasi Kabupaten Aceh Jaya dengan Kecamatan di Dalamnya

Kabupaten Aceh Jaya terdiri dari 9 kecamatan: Kecamatan Teunom, Kecamatan Krueng Sabee, Kecamatan Setia Bhakti, Kecamatan Sampoiniet, Kecamatan Jaya, Kecamatan Panga, Kecamatan Indra Jaya, Kecamatan Darul Hikmah, dan Kecamatan Pasie Raya.

  • Kecamatan Krueng Sabee adalah pusat pemerintahan (ibukota Calang) dan pusat layanan publik.
  • Kecamatan Setia Bhakti merupakan kecamatan terluas, berperan penting dalam sektor pertanian dan kehutanan.
  • Kecamatan Teunom dan Kecamatan Jaya menjadi sentra pertanian dan perkebunan.
  • Kecamatan Panga, Kecamatan Indra Jaya, Kecamatan Darul Hikmah, Kecamatan Sampoiniet, dan Kecamatan Pasie Raya mendukung sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata, dengan pesisir pantai sebagai daya tarik utama.

    2.        Demografi Kabupaten Aceh Jaya

     2.1     Jumlah Penduduk

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Jaya tahun 2025, jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2024 tercatat sebanyak 101.407 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 26,59 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan Aceh Jaya menjadi wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi, yakni 50,04 jiwa per kilometer persegi, sedangkan Kecamatan Darul Hikmah memiliki kepadatan terendah, yaitu hanya 13,20 jiwa per kilometer persegi.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Jaya

Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju Pertumbuhan Penduduk (2020-2024) (%) Kepadatan Penduduk (Jiwa/km²)
Teunom 14.734 1,57 104,50
Pasie Raya 7.535 1,74 17,69
Panga 9.354 1,73 23,10
Krueng Sabee 19.589 2,03 33,31
Setia Bakti 10.001 1,81 15,90
Sampoi Niet 8.648 2,06 20,30
Darul Hikmah 7.592 1,78 13,20
Jaya 16.213 1,21 50,04
Indra Jaya 7.741 1,44 25,80
Aceh Jaya 101.407 1,70 26,59

Sumber: BPS Kabupaten Aceh Jaya, 2024

     2.2     Kemiskinan

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Aceh Jaya mengalami perkembangan fluktuatif sejak delapan tahun terakhir, meskipun pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan, akan tetapi pada tahun 2023 dan 2024 jumlah penduduk miskin naik sebanyak 110 penduduk. Hal ini turut ditekankan oleh garis kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya yang angkanya terus mengalami pelonjakan sampai berada di angka 536.092 rupiah per kapita pada tahun 2024.

Sumber: BPS Kabupaten Aceh Jaya, 2024
Gambar 2.1 Grafik Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya

Angka indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya turut menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Pada satu tahun terakhir indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu 0,83. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan di kalangan rumah tangga miskin.

 

Sumber: BPS Kabupaten Aceh Jaya, 2024
Gambar 2.2 Grafik Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Jaya

 

    3.        Perumahan dan Lingkungan Kabupaten Aceh Jaya

  3.1        Luas Permukiman

Sumber: RTRW Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2024-2044
Gambar 3.1 Peta Pola Ruang Kabupaten Aceh Jaya

Kawasan peruntukan permukiman di Kabupaten Aceh Jaya terbagi menjadi dua, yaitu kawasan peruntukan permukiman perkotaan dan kawasan peruntukan perdesaan dengan total luas wilayahnya adalah 5.233,53 Ha.

   3.1.1   Kawasan Permukiman Perkotaan

Total kawasan peruntukan permukiman perkotaan di Kabupaten Aceh Jaya seluas 1.638,02 Ha yang meliputi:

Tabel 3.1 Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Aceh Jaya

No Kawasan Kota Luas (Ha) Kecamatan
i Calang 1.546,64 Krueng Sabee dan Bakti
ii Lamno 403,35 Jaya
iii Teunom 368,44 Teunom

Sumber: RPJMK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

   3.1.2   Kawasan Permukiman Perdesaan

Kawasan permukiman perdesaan di Kabupaten Aceh Jaya berupa desa-desa yang tidak termasuk ke dalam ibukota kecamatan seluas 2.915,91 Ha yang meliputi:

Tabel 3.2 Kawasan Permukiman Perdesaan Kabupaten Aceh Jaya

No Kecamatan Luas (Ha)
i Jaya 259,22
ii Indra Jaya 195,34
iii Sampioniet 448,09
iv Darul Hikmah 329,86
v Setia Bakti 421,04
vi Krueng Sabee 303,15
vii Panga 342,73
viii Pasie Raya 303,30
ix Teunom 313,19

Sumber: RPJMK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

  3.2        Kondisi Rumah Tangga Berdasarkan Kualitas Rumah Sehat dan Layak

   3.2.1   Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Bangunan

Rumah tangga menurut kepemilikan bangunan atau biasa disebut sebagai status penguasaan bangunan merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk di bidang perumahan. Semakin banyak penduduk yang mempunyai rumah sendiri maka semakin banyak juga masyarakat yang tergolong mapan dan sejahtera terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan data pada buku Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh Tahun 2021-2023, persentase kepemilikan bangunan di Kabupaten Aceh Jaya mengalami penurunan sekitar 1,33% dalam satu tahun terakhir.

Tabel 3.3 Persentase Kepemilikan Bangunan Kabupaten Aceh Barat Daya

Kepemilikan Bangunan Tahun
2021 2022 2023
Milik Sendiri 91,83 90,74 89,41
Kontrak/Sewa 4,43 2,47 2,38
Bebas Sewa 3,35 5,64 7,90
Dinas/Lainnya 0,39   0,31

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.2.2   Rumah Tangga Menurut Luas Lantai

Luas lantai bangunan merupakan indikator lain yang menunjukkan kesejahteraan penduduk. Mengacu pada standar luas lantai rumah per anggota keluarga di Indonesia yang diatur dalam SNI 03-1733-2004, kebutuhan luas lantai minimal adalah 9m² per orang. Data Susenas 2021-2023 menyatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir, persentase rumah tangga di Kabupaten Aceh Jaya yang mempunyai luas lantai 50 m² ke atas mencapai di atas 70%. Berikut merupakan data yang lebih rinci terkait luas lantai per m²

Tabel 3.4 Persentase Luas Lantai Kabupaten Aceh Jaya

Luas Lantai (m²) Tahun
2021 2022 2023
<50 48,10 42,59 37,35
50 – 99 40,96 45,04 49,37
100 – 149 7,00 9,58 9,95
150+ 3,94 2,79 3,34

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.2.3   Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Terluas

Bangunan berdasarkan atap terluas adalah klasifikasi bangunan yang berdasarkan penutup bagian atas sebuah bangunan, sehingga anggota rumah tangga yang berada di rumah tersebut dapat terlindungi dari terik matahari, hujan, dan sebagainya. Jenis atap yang paling banyak persentasenya di Kabupaten Aceh Jaya adalah jenis seng yang mencapai di atas 90%.

Tabel 3.5 Persentase Jenis Atap Kabupaten Aceh Jaya

Bahan Bangunan Tahun
2021 2022 2023
Beton 2,84 0,42 3,81
Genteng 7,11 3,85 5,26
Seng 89,27 94,92 90,71
Asbes 0,19 0,00 0,00
Bambu/Kayu/Sirap 0,51 0,38 0,23
Jerami/Ijuk/Daun/Rumbia 0,09 0,44
Lainnya 0,00 0,00

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.2.4   Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Terluas

Bangunan berdasarkan dinding terluas adalah klasifikasi bangunan berdasarkan sisi luar atau penyekat dari suatu bangunan lain. Jenis dinding yang paling banyak persentasenya di Kabupaten Aceh Jaya adalah jenis tembok lalu disusul dengan jenis kayu dan anyaman bambu.

Tabel 3.6 Persentase Jenis Dinding Kabupaten Aceh Jaya

Bahan Bangunan Tahun
2021 2022 2023
Tembok 75,32 79,76 79,11
Plasteran Anyaman Bambu/Kawat 0,14 0,00 20,54
Kayu/Papan, Batang Kayu 24,29 19,97
Bambu, Anyaman Bambu 0,00 0,13 0,35
Lainnya 0,25 0,14

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

  3.3        Kondisi Rumah Tangga Berdasarkan Fasilitas Perumahan

   3.3.1   Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Jamban

Akses terhadap jamban merupakan indikator penting dalam menilai kualitas kesehatan lingkungan di tingkat rumah tangga. Di Kabupaten Aceh Jaya, mayoritas rumah tangga telah memiliki jamban sendiri dan persentase angkanya terus meningkat setiap tahun.

Tabel 3.7 Persentase Kepemilikan Jamban Kabupaten Aceh Jaya

Kepemilikan Fasilitas Tahun
2021 2022 2023
Sendiri 77,30 82,16 84,05
Bersama 1,07 3,41 6,17
Komunal, Umum 6,59 3,77 1,55
Tidak digunakan 0,62 0,44 0,37
Tidak ada 14,42 10,22 7,86

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.3.2   Rumah Tangga Menurut Sanitasi

Fasilitas sanitasi yang layak berperan besar dalam mencegah penyakit berbasis lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Aceh Jaya telah menggunakan tangki septik.

Tabel 3.8 Persentase Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya

Fasilitas Sanitasi Tahun
2021 2022 2023
Tangki Septik 98,28 94,38 89,89
IPAL 0,00 0,00 0,00
Kolam/Sawah/Sungai/Danau/Laut 1,58 5,11 0,61
Lubang Tanah 0,14 0,51 2,26
Pantai/Tanah Lapang/Kebun, Lainnya 0,00 0,00 7,25

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.3.3   Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama yang Digunakan untuk Minum

Ketersediaan sumber air minum yang aman sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Mayoritas rumah tangga di Kabupaten Aceh Jaya sudah menggunakan air kemasan bermerk atau air isi ulang sebagai sumber air minum utama, dan mata air terlindungi serta mata air tidak terlindungi.

Tabel 3.9 Persentase Fasilitas Air Minum Kabupaten Aceh Jaya

Fasilitas Air Minum Tahun
2021 2022 2023
Air kemasan, bermerk, air isi ulang 28,42 28,69 37,29
Leding 7,63 5,02 4,29
Sumur bor / pompa 5,02 3,79 3,97
Sumur terlindungi 24,58 29,37 22,95
Sumur tak terlindungi 2,92 2,88
Mata air terlindung, mata air tak terlindung 28,66 30,61 20,92
Air permukaan 2,45 2,52 7,70
Air hujan 0,10
Lainnya 0,24

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

   3.3.4   Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama

Peningkatan kesejahteraan perumahan juga tercermin dari tingginya jumlah rumah yang menggunakan listrik. Mulai tahun 2021, keseluruhan rumah di Kabupaten Aceh Jaya telah menggunakan listrik sebagai penerangan utama.

 

Tabel 3.10 Persentase Fasilitas Penerangan Kabupaten Aceh Jaya

Fasilitas Penerangan Tahun
2021 2022 2023
Listrik PLN 99,76 99,86 100,00
Listrik Non PLN 0,00 0,00 0,00
Bukan Listrik 0,24 0,14

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh 2021-2023 dan diolah kembali, 2025

 

    4.        Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Permukiman Kumuh Kabupaten Aceh Jaya

  4.1        Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Merujuk pada Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 1 tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Jaya tahun 2017-2022, total jumlah RTLH di Kabupaten Aceh Jaya adalah 2.823 rumah. Adapun rekapitulasi Data RTLH per kecamatan menurut klasifikasi kerusakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data RTLH Per Kecamatan Kabupaten Aceh Jaya Menurut Klasifikasi Kerusakan

No Kecamatan Klasifikasi Jumlah
Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan
1 Teunom 102 198 186 486
2 Krueng Sabee 52 23 13 88
3 Setia Bakti 31 158 120 309
4 Samoniet 50 134 2 186
5 Jaya 115 344 30 489
6 Panga 67 179 43 289
7 Indra Jaya 33 278 155 466
8 Darul Hikmah 22 123 3 148
9 Pasie Raya 54 214 94 362
Jumlah Total 526 1.651 646 2.823

Sumber: RPJMK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terus berbenah dalam penata kota dan kawasan pemukiman, pada tahun 2019 pemerintah telah membangun 166 unit rumah layak huni dari berbagai sumber anggaran yang ada termasuk dari dana desa.

 

 

 

Tabel 4.2 Capaian Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2018-2021

No Indikator Satuan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
1 Persentase jumlah rumah layak huni Persen 91,65 87,61 80,04 80,12
2 Rasio rumah layak huni Rasio 0,00024 0,00024 0,00024 0,00024

Sumber: RPJMK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

Jumlah rumah layak bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2021 tercatat sebanyak 20.459 rumah dari total jumlah 23.282 rumah.

  4.2        Permukiman Kumuh

Mengacu pada Surat Keputusan Bupati Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2017, luas kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Aceh Jaya memiliki luasan sebesar 136,29 Ha yang terdapat di 8 kawasan.

Tabel 4.2 Permukiman Kumuh Kabupaten Aceh Jaya

No Indikator Satuan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
1 Lingkungan permukiman kumuh (Ha) Ha 136,29 136,29 136,29 136,29
2 Rasio permukiman layak huni Rasio 0,00003 0,00003 0,00003 0,00003

Sumber: RPK Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026

Adapun cara penanganan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, yaitu:

  • Meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni yang didukung dengan prasarana, sarana, dan utilitas.
  • Peningkatan layanan dasar kawasan permukiman (air bersih, sanitasi, dan drainase)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Jaya Dalam Angka Tahun 2025

Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2024

Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Rencana Pembangunan Kabupaten (RPK) Aceh Jaya Tahun 2023-2026

Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2017-2022

Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2023-2026

Statistik Daerah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2024

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2024

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh Tahun 2024

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh Tahun 2023

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Aceh Tahun 2022