Kampung Ramadhan Jogokaryan (KRJ) di Yogyakarta dikenal sebagai destinasi wisata religi Ramadhan yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu daya tarik utama dari wisata religi KRJ adalah keberagaman makanan yang ditawarkan. Serta acara buka puasa bersama yang menjadi rutinitas pada bulan ramadhan di mesjid Jogokaryan yang telah berlangsung sekitar 19 tahun (Nugroho, 2023).
KRJ setiap tahunya menjadi tempat favorit berburu takjil di Yogjakarta. Menurut salah satu pedagang di KRJ, pengunjung mulai banyak berdatangan sekitar pukul 16.30 WIB hingga menjelang maghrib. Kegiatan buka bersama berlangsung di halaman sampai koridor jalan di depan mesjid. Kepadatan pengunjung membuat akses utama di koridor jalan hingga terjadinya keterbatasan akses bagi pengunjung yang hanya ingin melintas di depan Masjid Jogokariyan.
Kemacetan serta parkir seringkali menjadi masalah di kawasan KRJ. Koridor menjadi padat karena keberadaan penjual dan pembeli, serta tenda-tenda yang menempati ruang jalan dan membuat akses semakin sempit dan sulit dilalui. Selain itu, masyarakat sekitar juga merasakan kesulitan dalam mengakses tempat tinggal mereka. Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk mengatasi masalah kemacetan dan parkir. Supaya kegiatan wisata religi tidak merugikan masyarakat sekitar dan tetap dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
Beberapa solusi alternatif dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan parkir di wisata religi KRJ. Pertama, penggunaan sirkulasi satu jalur dan dua lajur hanya di akses untuk pejalan kaki. Hal tersebut dapat mengurangi kemacetan karena tidak ada penggunaan bahu jalan untuk kendaraan. Selanjutnya, peraturan pembatasan di koridor jalan Jogokaryan terutama di bagian koridor dekat mesjid yang dapat membantu mengurangi pengambilan badan jalan dan kemacetan. Terakhir, menambah akses jalan paralel atau mengkoneksikan dengan jalan lain juga dapat mempermudah masyarakat yang ingin keluar dari Kawasan KRJ (Pasaribu, 2023).
Dilansir dari otosia.com diketahui bahwa solusi untuk parkirnya dapat dilakukan dengan menyediakan kantong parkir pada beberapa titik pintu masuk. Selain itu, diperlukan juga parkir atau akses khusus untuk kendaraan pribadi masyarakat yang tinggal di sekitar koridor jalan KRJ. Harapannya, masyarakat lokal tidak mengalami kesulitan untuk menyimpan kendaraan atau mengakses jalan.
Selain menawarkan keberagaman makanan dan acara buka puasa bersama, KRJ juga menimbulkan permasalahan seperti kemacetan dan kekurangan parkir. Solusi alternatif seperti penggunaan sirkulasi satu jalur, pembatasan di bagian jalan, dan pembuatan kantong parkir dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terlepas dari kemacetan dan kekurangan kantong parkir, kunjungan ke Jogokaryan dapat menjadi pengalaman wisata religi yang berbeda dan menyenangkan (ASA/SA).
Sumber :
Nugroho. 2023. “Terbentuknya Kampung Ramadan Jogokariyan Bermula dari Pengunjung yang Tak Kebagian Takjil” dalam Terbentuknya Kampung Ramadan Jogokariyan Bermula dari Pengunjung yang Tak Kebagian Takjil – Halaman 2 (pikiran-rakyat.com) di akses pada tanggal 31 Maret 2023.
Anonim. 2023 “Ketahui Penyebab, Dampak, dan Solusi dari Kemacetan Lalu Lintas” dalam Ketahui Penyebab, Dampak, dan Solusi dari Kemacetan Lalu Lintas – Berita Otosia.com di akses pada tanggal 11 April 2023.
Pasaribu. 2023 “Kantong Parkir Menjadi Solusi Dalam Mengatasi Masalah Kemacetan Jalan” dalam Kantong Parkir Menjadi Solusi Dalam Mengatasi Masalah Kemacetan Jalan (orasi.id) di akses pada tanggal 11 April 2023.