Bagi penghuni/penerima bantuan
- Sosial
Rumah tidak layak huni mempunyai dampak langsung dan tidak langsung secara fisik atau non fisik kepada penghuni. Dampak terhadap fisik penghuni RTLH karena kurang mampu memberi perlindungan dari panas dan hujan serta bahaya konstruksi, adalah masalah kesehatan dan ancaman bencana, dan dampak terhadap non fisik adalah kecemasan yang berkepanjangan.
Dampak secara fisik rumah tidak layak huni karena kecukupan luas ruang (sempit) adalah khususnya pertumbuhan bagi anak- anak dan keleluasaan bergerak bagi orang dewasa dan dampak secara non fisik membuat penghuni tidak betah tinggal didalam rumah (anak remaja keluyuran atau banyak di jalanan). Dampak fisik rumah tidak layak huni karena kurang pencahayaan dan penghawaan adalah pada kesehatan, mudah sakit, mudah lelah dan tidak produktif dan dampak non fisik membuat penghuninya kurang/tidak betah tinggal didalam rumah. Dampak rumah tidak layak huni terhadap penghuni karena sistem limbah yang tidak baik atau tidak ada dan ketersediaan air bersih yang cukup adalah kesehatan penghuni.
- Ekonomi
Karena kurang produktif maka penghuni RTLH pendapatannya relatif kecil baik sebagai penyedia jasa atau sebagai wiraswasta, dampak ikutannya mereka terjebak dalam lingkaran “setan” kemiskinan yang menerus.
Bagi Lingkungan
- Sosial
Kehidupan sehari-hari MBR penghuni RTLH hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga khususnya di perkotaan penghuni jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, akibatnya budaya kebersamaan atau gotong royong menjadi semakin terkikis dan segala sesuatu di ukur dengan jasa atau imbalan.
- Ekonomi
Sebagai dampak dari berkurangnya kebersamaan maka kegiatan- kegiatan yang bersifat produktif dan ekonomi yang harus dilakukan berkelompok sulit bahkan tidak dilakukan.