Jalur Pantai Utara atau biasa disebut sebagai Jalur Pantura, merupakan jalan nasional di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa yang memiliki signifikansi sangat tinggi terhadap transportasi darat di Pulau Jawa. Jalan ini menghubungkan Pelabuhan Merak di ujung barat Pulau Jawa dan Pelabuhan Ketapang di ujung timur Pulau Jawa. Mengingat betapa strategisnya fungsi jalan ini, muncullah banyak pemukiman penduduk di sekitar jalur ini.

Posisi pemukiman yang berdekatan dengan pesisir pantai membuat pemukiman ini rawan terhadap banjir rob yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Banjir rob atau banjir pasang-surut air laut dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa. Selain itu, banjir rob juga dapat terjadi karena beberapa penyebab lain, seperti pemanasan global, penurunan air tanah, ketinggian gelombang laut, intensitas abrasi, dan kerusakan drainase.

Banjir rob yang baru ini terjadi di beberapa kabupaten di sekitar Jalur Pantura pada bulan Juni 2022 lalu, menimbulkan genangan dengan tinggi 25-100 cm. Meski banjir ini tidak menimbulkan kerusakan parah seperti yang terjadi pada bulan Mei 2022 lalu, dimana banjir rob sampai menghancurkan salah satu tembok pembatas, upaya pencegahan dan penanganan banjir rob harus lebih digencarkan. Setidaknya, dampak dari terjadinya banjir rob perlu diminimalisir. Pembangunan tanggul laut merupakan salah satu upaya yang sedang dilakukan untuk mengurangi dampak rob dalam lingkup kawasan. Lalu bagaimana upaya mitigasi dan adaptasi rob yang sifatnya individu?. Rumah amfibi dapat menjadi alternatif solusi untuk mewujudkan hunian yang tangguh bencana rob.

Konsep amfibi ini memungkinkan rumah tidak terendam ketika dilanda banjir. Konsep rumah amfibi ini sudah diterapkan di beberapa negara, salah satu yang cukup terkenal yaitu Amphibious House rancangan Baca Architects. Rumah ini terletak di tepi sungai Thames, Kota Buckinghamshire. Rumah ini dapat mengapung hingga ketinggian 2,5 meter. Selain itu, Maasbommel’s Amphibious Homes oleh Waterstudio and Dura Vermeer yang terletak di sisi Sungai Maas Belanda, merupakan salah satu contoh rumah amfibi yang dapat mengapung ketika banjir datang. Rumah ini dapat mengapung berkat adanya ruang dibawah rumah yang berperan sebagai pengapung. Kedua konsep bangunan ini dapat diterapkan, namun membutuhkan biaya yang lebih mahal. Untuk mensiasati besarnya biaya ini, dapat diterapkan alternatif lain yaitu rumah dengan Arka Modulam.

 

Arka Modulam merupakan salah satu alternatif modul konstruksi, dimana tiang utama rumah amfibi yang pondasinya tetap berpijak pada tanah ketika tanah kering, dan ketika tanahnya basah pondasi dapat mengapung. Bangunan dengan Arka Modulam memiliki menara mini sebagai pijakan pondasi yang dilengkapi dengan pengapung berupa drum plastik ukuran 200 liter yang dirakit secara berdiri. Arka Modulam terdiri atas tiga bagian, yaitu kolom utama, rangka keranjang bahan apung, dan bahan apung. Konsep Arka Modulam ini sama seperti rumah panggung, dimana tiang tower ini akan dipancang dengan kedalaman yang menyesuaikan dengan keadaan tanah.

 

Illustrasi rumah amfibi dengan pondasi Arka Modulam saat tanah kering dan saat banjir
(Sumber : Wijanarka, 2020)

Illustrasi rumah amfibi dengan Arka Modulam saat tanah kering dan saat banjir
(Sumber : Diana dkk, 2017 )

Penerapan konsep rumah amfibi pada bangunan pemukiman di sekitar Pantura diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk meminimalisir dampak dari banjir rob yang kerap terjadi di daerah ini. Penggunaan barang-barang bekas seperti drum plastik 200 liter, dapat menjadi salah satu langkah untuk menghasilkan rumah amfibi yang ekonomis. Pada akhirnya, hidup harmonis dengan banjir rob merupakan alternatif solusi untuk tetap bermukim di kawasan Pantura yang strategis (FABP/SA).

 

Daftar Pustaka

Diana E, Beverly W, Vallentino F, Ilham P, Oktavio D, Tri H, Etty E. 2017. Rumah Amfibi sebagai Solusi Ekologis untuk Mengatasi Rob. Prosiding Seminar Nasional Arsitektur Populis.  

Inhabitat. 1 Desember 2017. 6 Amphibious Houses That Float To Escape Flooding. Diakses pada 22 Agustus 2022/ 11.00 WIB. https://inhabitat.com/6-amphibious-houses-that-float-to-escape-flooding/

Kompas. 3 Maret 2017. Rumah Amfibi, Solusi Hunian Anti-banjir. Diakses pada 22 Agustus  2022/  10.00 WIB.  https://properti.kompas.com/read/2017/03/03/133115221/rumah.amfibi.solusi.hunian.anti-banjir

Katadata. 25 Mei 2022. 5 Penyebab Banjir Rob yang Perlu Diwaspadai. Diakses pada 22 Agustus 2022/10.00 WIB. https://katadata.co.id/agung/berita/628da3d3509aa/5-penyebab-banjir-rob-yang-perlu-diwaspadai

Republika.  23 Juni 2022. Banjir Rob Pantura Butuh Solusi Permanen. Diakses pada 22 Agustus 2022/ 10.00 WIB. https://repjogja.republika.co.id/berita/rdx5un399/banjir-rob-pantura-butuh-solusi-permanen

BNPB. 26 Mei 2022. Sepanjang Pantura Jawa Tengah Dilanda Banjir Rob dan Gelombang Pasang. Diakses pada 22 Agustus 2022/ 10.30. https://bnpb.go.id/berita/sepanjang-pantura-jawa-tengah-dilanda-banjir-rob-dan-gelombang-pasang

Kompas. 21 Juni 2022. Banjir Rob di Pantura, Ini Penyebabnya Menurut BMKG. Diakses pada 22 Agustus 2022/10.15 WIB.  https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/21/191500823/banjir-rob-di-pantura-ini-penyebabnya-menurut-bmkg?page=all

WIjanarka Wijanarka. 2020, 9 Februari. Amphibious House  (Video). https://www.youtube.com/watch?v=zlWdhh76ttA